Panduan Pelaksanaan dan Perjalanan Umroh Lengkap

0
DO’A KEBERANGKATAN

  1. Do’a Sewaktu berada di atas kendaraan. 
  2. Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak 
  3. Do’a ketika tiba di tempat tujuan. 
  4. Do`a Ketika Masuk Kota Madinah 
  5. Do`a Masuk Masjid Nabawi 
  6. Bacaan Salam Ketika Berada di Makam Rasulullah ` 
  7. Bacaan Salam kepada Sahabat Abu Bakar As-Siddiq 
  8. Bacaan Salam kepada Sahabat Umar bin Khattab 
  9. Do`a Ketika di Raudah 
  10. Bacaan Salam Ketika Berziarah ke Makam Bāqi 
  11. Bacaan Salam kepada Sahabat `Usman bin `Affan 
  12. Bacaan Salam kepada Sahabat Hamzah bin Abdul Muttalibz dan Mus'ab bin Umairz di Jabal Uhud 
  13. Bacaan Salam kepada Syuhada di Jabal Uhud 
  14. Do`a Ketika Meninggalkan Madinah Bacaat Talbiyah dan 
  15. Doa Tawaf Niat Umrah dan Haji 1. 
  16. Niat Umrah 
  17. Bacaan Talbiyah, 
  18. Sholawat dan Do’a. 
  19. Bacaan Sholawat 
  20. Do’a memasuki kota Mekkah. 
  21. Do’a masuk Masjidil Haram. 
  22. Do’a ketika melihat Ka’bah. 
  23. Do’a ketika melintasi Maqam Ibrahim. 
  24. Do’a putaran ke 1 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  25. Do’a putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  26. Do’a putaran ke 3 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  27. Do’a putaran ke 4 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  28. Do’a putaran ke 5 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  29. Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 
  30. Do’a putaran ke 6 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  31. Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 
  32. Do’a putaran ke 7 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  33. Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 
  34. Do'a Sesudah Thawaf (di Multazam) 
  35. Do’a sesudah shalat sunat di belakang Maqam Ibrahim 
  36. Do’a di belakang Maqam Ibrahim 
  37. Do'a Waktu Minum Air Zam-Zam  
  38. Do'a Sesudah Salat Sunat Mutlak Di Hijir Ismail 
  39. Do'a-do'a dalam Sa'i

DO’A KEBERANGKATAN 


  • Do’a Sewaktu berada di atas kendaraan.

  بِسْمِ اللهِ مَجْرَىْ هاَ وَمُرْسَى هاَ إِنَّ رَبىِّ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ , وَماَ قَدَرُوْا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ القِياَمَةِ وَالسَّمَواَتِ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحاَنَهُ وَتَعاَلىَ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ  

Artinya; Dengan nama Allah diwaktu berangkat dan berlabuhnya, sesungguhnya Tuhanku Benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan merka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan". 

  • Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ . سُبْحاَنَ الَّذِى سَخَّرَ لَناَ هَذاَ وَماَكُنَّا لَهُ مُقْرِيْنِيْنَ وَإِناَّ إِلىَ رَبِّناَ لَمُنْقَلِبُوْنَ . أَللَّــهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ فىِ سَفَرِناَ هَذاَ البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ العَمَلِ ماَتَرْضَى أَللَّـهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ سَفَرَناَ هَذاَ وَاطْوِ عَناَّ بُعْدَهُ . أَللَّـهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فىِ السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فىِ الأَهْلِ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثاَءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ المَنْظَرِ وَسُوْءِ المُنْقَلَبِ فىِ الماَلِ وَالأَهْلِ  

Artinya; Dengan menyebut Nama Allah yang maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini kepada kami, padahal kami tiada kuasa menundukkannya. Dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan, kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini baik, taat, dan Taqwa serta amal perbuatan yang Engkau Ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan singkatkan kejauhannya, Ya Allah Engkau adalah kawan dalam bepergian pemelihara dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang mengecewakan, kepulangan yang jelek mengenai harta, maupun keluarga. 

  • Do’a ketika tiba di tempat tujuan.

  أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهاَ وَخَيْرَ أَهْلِهاَ وَخَيْرَ ماَفِيْهاَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهاَ وَشَرِّ أَهْلِهاَ وَشَرِّ ماَفِيْهاَ  

Artinya; Ya Allah, saya mohon pada-Mu kebikan Negri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada didalamnya. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan negri ini, dan kejahatan penduduknya setra kehatan yang ada didalamnya. 

  • Do`a Ketika Masuk Kota Madinah

 اَللَّھُمَّ ھَذَا حَرَمُ رَسُوْلِكَ فَاجْعَلْه وِقَايَةً مِنَ النَّارِ وَأَمَانَةً مِنَ الْعَذَ ابِ وَسُوْءِ الْحِسَابِ 

Artinya; “Ya Allāh, negeri ini adalah tanah ḥaram Rasul-Mu Muḥammad `, maka jadikanlah penjaga bagiku dari neraka, aman dari siksa dan buruknya ḥisab.

  • Do`a Masuk Masjid Nabawi

  بِسْمِ اللهِ وَعَلَىمِلَّةِ رَسُوْلِ الله رَبِّ أَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِیْرًا اَللَّھُمَّ صَلِّ عَلَى سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَافْتَحْ لِي أَ بْوَابَ رَحْمَتِك وَأَدْخِلْنِيْ فِیْھَايَاأَ رْحَمَ الرَّاحِمِیْن 

Artinya; Dengan nama Allāh dan atas agama Rusulullah `. Ya Allāh, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allāh, limpahkanlah rāḥmat kepada junjungan kami Muḥammad ` dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu raḥmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala pengasih.” 

  • Bacaan Salam Ketika Berada di Makam Rasulullah

 ` اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا صَفْوَتَ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا حَبِیْبَ اللهِ  أَشْھَدُ أَنْ لاَ إِلَه إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَّ شَرِ يْكَ لَهُ وَأَشْھَدُأَنَّكَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَأَشْھَدُ أَنَّكَ بَلَّغْتَالرِّسَالَةَوَأَدَّيْتَ اْلأمََانَةَ وَنَصَحْتَ اْلأُمَّةَ وَجَاھِدْتَ فِيْ سَبِیْلِ اللهِ فَصَلَّى اللهُ عَلَیْكَ صَلاَةً دَائِمَةً إِلَى يَوْمِ الدِّ يْنِ اَللَّھُمَّ آتِهِ الْوَسِیْلَةَ وَالْفَضِیْلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِیْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَه إِ نَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِیْعَادَ 

Artinya; “Salam sejahtera atasmu ya Rasulullah `, raḥmat Allāh dan berkah-Nya untukmu. Salam sejahtera atasmu wahai Nabi Allāh. Salam sejahtera wahai makhluk pilihan Allāh. Salam sejahtera wahai kekasih Allāh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allāh satu-satunya. Tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya engkau telah benar-benar menyampaikan risalah, engkau telah menunaikan amanat, engkau telah memberi nasihat kepada umat, engkau telah berjihad di jalan Allāh, maka ṣalawat yang abadi dan salam yang sempurna untukmu sampai hari kiamat. Ya Allāh, berikanlah padanya kemuliaan dan martabat yang tinggi, serta bangkitkan dia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan padanya, sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji.” Salam sejahtera dan raḥmat Allāh juga padamu.” 

  • Bacaan Salam kepada Sahabat Abu Bakar As-Siddiq

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا خَلِیْفَةَ رَسُوْلِ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا صَاحِبَ رَسُوْلِ اللهِ فِى الْغَارِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مَنْ أَنْفَقَ مَا لَهُ كُلَّهُ فِيْ حُبِّ اللهِ وَحُبِّ رَسُوْلِهِ جَزَاكَ الله عَن أُمَّةِ رَسُوْلِ اللهِ خَیْرَالْجَزَآءِ . وَلَقَدْ خَلَفْتَ رَسُوْل اللهِ أ حْسَنَ الْخَلَفِ وَسَلَكْتَ طَرِيْقَهُ وَمِنْھَاجَهُ خَیْرَ سُلُوْكٍ وَنَصَرْتَ اْلإِسْلاَمَ وَوَصَلْتَ اْلأرَْحَامَ وَلَمْ تَزَلْ قَائِماً بِالْحَقِّ حَتَّى أَتَاكَ الْیَقِیْنُ فَالسَّلاَمُ عَلَیْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Artinya; “Salam sejahtera padamu wahai khalifah Rasulullah `, salam sejahtera padamu wahai teman Rasulullah ` dalam gua, salam sejahtera wahai orang yang mendermakan semua hartanya karena cinta kepada Allāh dan Rasul-Nya. Semoga Allāh membalas dengan sebaik-baiknya balasan dari umat Rasulullah ` dan sesungguhnya Engkau telah menggantikan Rasulullah ` sebagai khalifah yang baik dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya, engkau telah membela Islam, engkau telah menghubungkan silaturahmi dan engkau senantiasa menegakkan kebenaran sampai akhir ḥayat. Selamat sejahtera padamu dan raḥmat serta berkat Allāh juga untukmu.” 

  • Bacaan Salam kepada Sahabat Umar bin Khattab

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مُظْھِرَ اْلإِ سْلاَ مِ . اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا فَارُوْقُ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مَنْ نَطَقَتْ بِالصَّوَابِ وَكَفَلْتَ اْلأيَْتَامَ وَوَصَلْتَ اْلأرَْحَامَ وَقَوِيَ بِكَ اْلإِسْلاَمُ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ. 

Artinya; “Salam sejahtera padamu wahai penyebar Islam. Salam sejahtera padamu wahai orang yang tegas memisahkan yang benar dan yang salah. Salam sejahtera wahai orang yang senantiasa berkata dengan benar, engkau telah menjamin anak yatim, engkau telah menghubungkan silaturahmi dan denganmu-lah Islam telah teguh dan kuat. 

  • Do`a Ketika di Raudah

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِیْمِ . اَلْحَمْدُ لِله رَبِّ الْعَالَمِیْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِيْ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْھِك وَعَظِیْمِ سُلْطَانِكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِیْنَ اَللَّھُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَأَجْدَادِيْ وَجَدَّتِيْ وَأَقَارِبِيْ وَإِخْوَانِيْ وَمَشَايِخِيْ وَلِجَمِیْعِ الْمُؤْمِنِیْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِیْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلأَحْیَآءِ مِنْھُم وَاْلأَ مْوَاتِ بِرَحْمَتِك يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِیْنَ اَللَّھُم إِ نَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ " وَلَوْ أَنَّھُم إِ ذْظَلَمُوْاأَنْفُسَھُمْ جَآءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللهَ وَاسْتَغْفَرَ لَھُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُ اللهَ تَوَّابًا رَحِیْمًا "   اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُشَفِّعَ فِي نَبِیِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَبَنُوْن إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهُ بٍقَلْبِ سَلِیْم وَأَنْ تُوْجِبَ لِيَ الْمَغْفِرَةَ كَمَا أَ وْجَبْتَھَا لِمَنْ جَآءَهُ فِيْ حَیَاتِهِ اَللَّھُمَّ اجْعَلْهُ أَوَّلَ الشَّافِعِیْنَ وَأَنْجَحَ السَّآئِلِیْنَ وَأَكْرَمَ اْلأوََّلِیْنَ وَاْلآخِرِيْن بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ يَا أَكْرَم اْلأَكْرَمِیْنَ اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاَّ وَيَقِیْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَيُصِیْبُنِي إِلاًمَا كَتَبْتَ لِيْ وَعِلْمًا نَافِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَحَلاَلاً طَیِّبًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبُوْلاًوَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ اَللَّھُمَّ اشْرَحْ صُدُوْرَنَا وَاسْتُرْ عُیُوْبَنَا وَاغْفِرْ ذُنُوْبَنَا وَآمِنْ خَوْفَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا وَتَقَبَّلْ زِيَارَتَنَا وَرُدَّنَا مِنْ غُرْبَتِنَا إِلَى أَھْلِنَا وَأَوْلَادِنَا سَالِمِیْنَ غَانِمِیْنَ غَیْرَ خَزَايَا وَلاَمَفْتُوْنِیْنَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِیْنَ مِنَ الَّذِيْنَ لَاخَوْفٌ عَلَیْھِمْ وَلاَ ھُمْ يَحْزَنُوْنَ . رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدإِ ذْھَدَيْتَنَا وَھَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَھَّابُ . رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِیْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ . سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِیْنَ وَالْحَمْدُ لِله رَبِّ الْعَالَمِیْنَ 

Artinya; “Dengan nama Allāh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allāh yang memelihara sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya mengimbangi tambahan kenikmatan-Nya wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan Zat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muḥammad `, keluarga dan ṣaḥabat-ṣaḥabatnya semua. Ya Allāh Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orangtuaku, kakek nenekku dan semua kaum kerabatku, saudara-saudaraku dan guru-guruku, mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dengan limpahan raḥmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih. Ya Allāh, sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar. "Jika sekiranya mereka sungguh telah menzalimi diri mereka sendiri, lantas mereka datang kepadamu (wahai Muḥammad), lalu memohon ampun kepada Allāh, Rasulullah `, memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allāh Maha Penerima Ampun lagi Maha Penyayang". Ya Allāh, aku mohon kepada-Mu, Engkau berikan syafaat kepada Nabi dan Rasul-Mu untukku pada hari di mana harta benda dan anak-anak tidak dapat memberikan pertolongan, kecuali orang yang datang kepada Allāh dengan hati yang selamat (bebas dari syirik dan penyakit nifak). Berilah kepastian ampunan untukku sebagaimana Engkau telah memastikan memberi ampunan bagi orang yang datang kepada Rasul di waktu hidupnya. Ya Allāh ya Tuhanku, jadikanlah Nabi Muḥammad orang yang pertama memberi syafaat, yang paling berhasil di antara orang-orang yang memohon dan paling mulia dari golongan mereka yang terdahulu dan terakhir dengan anugerah dan kemurahan-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Ya Allāh ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar, sehingga aku dapat meyakini bahwa tiada sesuatu bencana yang akan menimpa padaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku. Aku memohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyuk, lidah yang berzikir, rezeki yang melimpah, halal dan baik, amal ṣaleḥ yang diterima, serta perdagangan yang tidak rugi. Ya Allāh ya Tuhan kami, lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah dosa kami, tenteramkanlah hati kami dari ketakutan, sudahilah amalan kami dengan kabajikan, terimalah ziarah kami ini, kembalikanlah kepada kami dari keterasingan kami kepada ahli dan keluarga kami di dalam keadaan selamat dan sejahtera berhasil tanpa mendapat kenistaan dan bencana dan jadikanlah kami hamba-Mu yang ṣaleḥ yaitu dari golongan mereka yang tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allāh ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, limpahkanlah kepada kami raḥmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuku, serta dosa seluruh mukminin dan mukminat pada hari perhitungan segala amal. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera kepada para Rasul serta segenap puji hanya bagi Allāh Tuhan semesta alam.” 

  • Bacaan Salam Ketika Berziarah ke Makam Bāqi

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكُمْ دَارَقَوْم مُّؤْمِنِیْنَ وَآتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنَ غَدًا مُؤَجِّلِیْنَ وَإِنَّآ إِنْ شَآءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ اَللَّھُمَّ اغْفِرْلِأھَْلِ الْبَقِیْعِ الْغَرْقَ 

Artinya; “Keselamatan atas kalian (hai penghuni) tempat kaum yang beriman! Apa yang dijanjikan kepadamu yang masih ditangguhkan besok itu, pasti akan datang kepadamu dan kami insya Allāh akan menyusulmu. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi`al-Garqad.” 

  • Bacaan Salam kepada Sahabat `Usman bin `Affan

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْك يَا ذَا النُّوْرَيْنِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ . اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا ثَالِثَ الْخُلَفَآءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مُجَھِّزَجَیْشِ الْعُسْرَةِ بِالنَّقْدِ وَالْعَیْن وَجَامِع الْقُرْآنِ بَیْنَ الدَّفَتَیْن جَزَاكَ الله عَن عَمَّةِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ خَیْرَ الْجَزَآءِ . اَللَّھُمَّ ارْضَ عَنْهُ وَارْفَعْ دَرَجَتَه وَأَ كْرِمْ مَقَامَهُ وَأَ جْزِلْ ثَوَابَهُ . آمِیْنَ  

Artinya; “Salam sejahtera atasmu wahai `Uṡman bin `Affan yang memiliki dua cahaya. Salam sejahtera wahai khalifah yang ketiga. Salam sejahtera wahai orang yang telah mempersiapkan membiaya bala tentara di masa perang yang sulit (perang tabuk) dengan harta dan peralatan, yang telah menghimpun Al-Qur’an dalam suatu lembaran (kitab tersusun). Mudah-mudahan Allāh memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan kepadamu dari umat Rasulullah `. Ya Allāh, riḍai dia, tinggikan derajatnya, muliakanlah kedudukannya dan berilah imbalan pahala.”

  • Bacaan Salam kepada Sahabat Hamzah bin Abdul Muttalibz dan Mus'ab bin Umairz di Jabal Uhud

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا عَمَّ النَّبِيَّ سَیِّدِنَا حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا أَسَدَ اللهِ وَأَسَدَ رَسُوْلِ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا سَیِّدَ الشُّھَدَآءِ 

Artinya; “Salam sejahtera atasmu wahai paman Nabi Sayyidina Ḥamzah bin Abdul Muṭalib. Salam sejahtera atasmu wahai Singa Allāh dan Singa Rasulullah `. Salam sejahtera atasmu wahai penghulu syuhada. 

  • Bacaan Salam kepada Syuhada di Jabal Uhud

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكُمْ يَا شُھَدَآء أُحُدٍ . اَللَّھُمَّ اجْزِھِمْ عَنِ اْلإِسْلاَمِ وَأَھْلِهِ وَأَفْضَلَ الْجَزَاءِ وَارْفَعْ دَرَجَاتِھِمْ وَأَكْرِمْ مَقَامَھُم بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ يَا أَكْرَم اْلأَكْرَمِیْنَ 

Artinya; “Salam sejahtera atasmu wahai para syuhada Uhud. Ya Allāh, berilah mereka semua pahala karena Islam dan para pemeluknya dengan ganjaran yang paling utama, dan tinggikanlah derajat mereka dan muliakan kedudukan mereka dengan keagungan-Mu dan kemurahan-Mu wahai Tuhan Yang Paling Pemurah.” 

  • Do`a Ketika Meninggalkan Madinah

  اَللَّھُمَّ صَل عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَلاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَھْد بِنَبِیِّكَ وَحُطَّ أَوْزَارِيْ بِزِيَارَتِهِ وَأَصْحِبْنِيْ فِيْ سَفَرِى السَّلاَمَةَ وَيَسِّرْ رُجُوْعِيْ إِلَى أَھْلى وَوَطَنِيْ سَالِمًا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِیْنَ 

Artinya; “Ya Allāh limpahkanlah raḥmat, ṣalawat dan salam kepada Nabi Muḥammad ` dan keluarganya dan janganlah menjadikan kunjungan ini sebagai kunjungan akhir kedatanganku kepada Nabi-Mu,hapuskanlah segala dosaku dengan menziarahinya dan sertakan keselamatan dalam perjalananku serta mudahkanlah kepulanganku ini menuju keluargaku dan tanah airku, dengan selamat, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.” 

Bacaat Talbiyah dan Doa Tawaf Niat Umrah dan Haji 

  • Niat Umrah
 نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ ِللهِ تَعاَلىَ 

Artinya; Aku niat Umroh dengan berihram Karena Allah Ta'ala. Niat Haji

  لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ حَجاًّ  atau  نَوَيْتُ الحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ ِللهِ تَعاَلىَ  

Bacaan Talbiyah, Sholawat dan Do’a.

  لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ لَبَّيْكَ , لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ , إنَّ الحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَك  

  • Bacaan Sholawat
  أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ  

  • Do’a sesudah Sholawat

  أَللَّـهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ رِضاَكَ وَالجَنَّةَ وَنعُوْذُ بِكَ مِنْ سُخْطِكَ وَالنَّارَ , رَبَّناَ آتِناَ فىِ الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفىِ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذاَبَ النَّارِ  

Artinya; Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keridhoan-Mu dan sorga, kami berlindung pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka, wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka. 

  •  Do’a memasuki kota Mekkah

.  أَللَّـهُمَّ هَذاَ حَرَمُك وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِى وَدَمِى وَشَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ وَآمِنِى مِنْ عَذاَبِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِباَدَكَ وَاجْعَلْنِى مِنْ اَوْلِياَءِكَ وَأَهْلِ طاَعَتِكَ  

Artinya; Ya Allah, kota ini adalah kota haram-Mu, dan tempat yang aman. Maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Anugerahkanlah kepadaku keamanan dari siksa-Mu pada hari engkau membangkitkan kembali hamba-hamba-Mu. Jadikanlah aku termasuk oran-orang yang dekat dan taat kepada-Mu 

  • Do’a masuk Masjidil Haram.

  أَللَّـهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ وَأَذْخِلْناَ الجَنَّةَ داَرَ السَّلاَمِ تَباَرَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَلَيْتَ ياَ ذاَ الجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ أَللَّـهُمَّ افْتَحْ لىِ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ بِسْمِ اللهِ وَالحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ 

Artinya; Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan, dan dari pada-Mulah datangnya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami kedalam surga negri keselamatan. Maka banyak Anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau. Wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. Dengan Nama Allah (aku masuk ke Mesjid ini) disertai dengan segala puji bagi Allah serta Shalawat dan slam untuk Rasulullah.

  • Do’a ketika melihat Ka’bah.

  أَللَّـهُمَّ زِدْ هَذاَ البَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَمَهاَبَةً , وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَبِرًّا .  

Artinya; Ya Allah tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Baitullah ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau berumroh padanya, dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan. 

  • Do’a ketika melintasi Maqam Ibrahim.

  رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , وَقُلْ جَآءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الباَطِلُ إِنَّ الباَطِلَ كاَنَ زَهُوْقاً. 

Artinya; Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Doa Tawaf 


Pada setiap awal putaran (pertama s/d ketujuh) berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau mengusap muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca;

 بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ 
Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
Serta mengecupnya lalu mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah berada disebelah kiri.

  • Do’a putaran ke 1 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

 ِسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلآ إِلٰهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَآءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ واْلمُعَافَاةَ الدَّآئِمَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا اْلٰاخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ 

Artinya : “ Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Tiada daya (untuk memperoleh manfaat ) dan tiada kemampuan ( untuk menolak bahaya ) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku Tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kapada-Mu ampunan, kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di akhirat dari siksa neraka” 

Pada setiap kali sampai di rukun Yamani mengusap (tanpa mengecup), bila tidak mungkin mengangkat tangan sambil mengucapkan.

 بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”

 رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.  

Dapat juga ditambah:

  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. 

Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha PengMPUN, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam” 

  • Do’a putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

    اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذَا اْلبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدُكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِبِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُوْمَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ 

Artinya: “Ya Allah,sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, Tanah mulia ini tanah haram-Mu, Negri aman ini Negri-Mu, hamba ini hamba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini tempat berlindung pada-Mu dari siksa neraka. Ya Allah cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia dari hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan yang meandapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab”. 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 3 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اشَّكِّ وَالشِّرْكِ وَالشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوٓءِاْلأَخْلَاقِ وَسُوٓءِاْلمَنْظَرِ وَاْلمُنْقَلَبِ فِى اْلمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَاتِ 

Artinya: Ya Allah, aku berlindung padaMu daripada syak was-was, syirik, cerai berai (bertengkar) muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan (salah urus) terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah sesungguhnya aku mohon padaMu keridhaanMu dan syurga, dan aku berlindung padaMu daripada murkaMu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung padaMu dari fitnah kubur serta dari fitnah kehidupan dan derita kematian. 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 4 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِيْ يَا اللهُ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ. اَللّٰهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَآئِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. رَبِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلٰى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْرٍ 

Artinya: Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon padaMu segala hal yang mendatangkan rahmatMu dan segala ampunanMu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, berundung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahkan padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dariMu.  

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 5 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اَللّٰهُمَّ أَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلِّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَاقِىَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ شُرْبَةً هَنِيَْئَةً مَرِيْئَةً لَا نَظْمَأُ بَعْدَ هَا أَبَدًا  اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ. 

Artinya:Ya Allah lindungilah aku dibawah lindunganMu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naunganMu dan tidak ada yang tinggal kekal selain wajahMu. Dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan dan minta perlindunganMu daripada yang diminta Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon padaMu surga serta nikmatNya dan apapun yang dapat mendekatkan aku padaNya dari perkataan atau perbuatan ataupun amal. Dan aku berlindung padaMu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadaNya, baik ucapan, perbuatan ataupun amal. 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 6 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

   اللّهُمَّ إِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَحُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَلْـقِكَ. اللّهُمَّ مَاكَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِيْ وَمَاكَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَأَغْنِنِى بِحَلاَ لِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَا عَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ. اَللّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كِرَيْمٌ اَنْتَ يَااللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ 

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunya hak yang banyak sekali atas diriku dalam hubungan antara aku dengan Mu. Dan Engkau juga mempunya hak yang banyak sekali dalam hubungan antara aku dengan makhlukMu. Ya Allah, apa yang menjadi hakMu atas diriku, maka ampunilah aku. Dan apa saja yang menjadi hak makhlukMu atas diriku, maka tanggungkanlah dariku. Cukupkanlah diriku dengan rizkiMu yang halal, terhindar dari yang haram. Dan dengan ta'at kepadaMu, terhindar dari kemaksiatan. Dan dengan anugerahMu terhindar daripada mengharap dari selain daripadaMu, wahai Tuhan Yang Maha Luas pengampunanNya. Ya Allah, sesungguhnya rumahMu ini agung, ZatMu pun sungguh mulia, dan Engkau ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku"  

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 7 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَا مِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًاذَاكِرًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَاحَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ تَاغَفَّارُ. رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ 

"Ya Allah, aku mohon kepadaMu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu lidah yang selalu berdzikir, rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima, taubat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan selamat dari neraka, dengan kasih sayangMu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh" 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do'a Sesudah Thawaf (di Multazam)  

Setelah selesai 7 kali putaran Tawaf, bergeserlah sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang di sebut Multazam, dan berdo’a sesuai harapan/keinginannya dengan bahasa apapun. Salah satu do’a di Multazam yang dianjurkan adalah sbb

  اللّهُمَّ يَارَبَّ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ اَعْتِقِ رِقَابَنَا وَرِقَابَ ابَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَوْلاَدِنَا مِنَ النَّارِ يَاذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَالْاِحْسَانِ. اَللَّهُمَّ اَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاَجِرْنَامِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الاَْخِرَةِ . اَللَّهُمَّ اِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ مُتَذَلِّلُ بَيْنَ يَدَيْكَ أَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَاَخْشَى عَدَابَكَ ياَقَدِيْمَ اْلِإحْسَانِ اَللَّهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ اَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ وَتُصْلِحَ اَمْرِيْ وَتُطَهِّرُ قَلْبِيْ وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ قَبْرِيْ وَتَغْفِرَلِيْ ذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ اْلعُلىَ مِنَ اْلجَنَّةِ 

Artinya: Ya Allah, yang memelihara Ka'bah ini, bebaskan diri kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan yang maha Pemurah, Dermawan, dan yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, berdiri dibawah pintuMu, menundukkan diri di hadapanMu sambil mengharapkan rahmatMu, kasih-sayangMu, dan takut akan siksaMu. Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon kepadaMu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya didalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon padaMu martabat yang tinggi didalam surga".

Do’a sesudah shalat sunat di belakang Maqam Ibrahim

Shalat sunat Tawaf di lakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak memunglinkan, maka di lakukan di mana saja asal di dalam Masjidil Haram.  Pada shalat sunat tersebut setelah membaca Fatihah raka’at pertama sebaiknya membaca surat Al-Kafirun dan raka’at kedua setelah Fatihah sebaiknya membaca surat Al-Ikhlas. Sesudah shalat di anjurkan membaca do’a
  • Do’a di belakang Maqam Ibrahim

  اللّهُمَّ إِنَكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَا نِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَاعْطِنِيْ سُؤْلِيْ وَتَعْلَمُ مَا  فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ إِلَّامَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ. اَنْتَ وَلِيِّيْ فِى الدُّيْيَا وَالْاَخِرَةِ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِيْ بِالصَّا لِحِيْنَ اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا فِيْ مَقَامِنَا هَذَا ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَاهَمًّا اِلَّا فَرّّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا فَيَسِّرْ أُمُوْرَنَا وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّا لِحَاتِ أَعْمَالَنَا. اللَّهُمَّ تَوُفَّنَا مُسْلِمِيْنَ وَاَحْيِنَا مُسْلِمِيْنَ وَأَلْحِقْنَا بِالصَّا لِحِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ مَفْتُوْنِيْنَ.  

Artinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersebunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau Maha Mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku mohon padaMu iman yang tetap melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh sehingga aku mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan bagiku, rela menerima apa yang telah Engkau bagikan kepadaku. Engkaulah Pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan masukkanlah kedalam orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa kecuali Engkau ampuni, tiada kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah semua amal kami dengan amal yang saleh. Ya Allah, matikan kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim dan masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang yang saleh, tanpa kenistaan dan fitnah" 

Lalu disunnahkan minum air Zam Zam.

  • Do'a Waktu Minum Air Zam-Zam

  اَللَّهُمَّ إِنِيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

"Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahun yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap pengasih".

  • Do'a Sesudah Salat Sunat Mutlak Di Hijir Ismail

  اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ اِلاَّاَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ. أَعُوْدُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَاَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرَ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ . اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَأَعُوْذُوبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَالِحُوْنَ  

Artinya:  "Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hambaMu dan aku terikat pada janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku. Aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku akui segala nikmat dariMu kepadaku, dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh hamba-hambaMu yang saleh, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hambaMu yang saleh".  

Selesailah sudah rangkaian thawaf

DO’A-DO’A DALAM SA’I.

  • Do’a hendak mendaki bukit Safa sebelum Sa’i.

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَبْدَأُ بِماَبَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ .  

  • Do’a di atas bukit Safa ketika menghadap Ka’bah

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ , أَللهُ أَكْبَرُ عَلَى ماَ هَداَناَ وَالحَمْدُ ِللهِ عَلَى ماَ أَوْلاَناَ . لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِياَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ 

Do’a-do’a Sa’i dalam perjalanan 1 s/d 7 .

  • Do’a perjalanan ke-1, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحاَنَ اللهِ العَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ الكَرِيْمِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً وَمِنَ اللَّيْلِ فاَسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ شَيْءَ قَبْلَهُ وَلاَ بَعْدَهُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ داَئِمٌ لاَ يَمُوْتُ وَلاَ يَفُوْتُ أَبَداً بِيَدِهِ الخَيْرُ وَإِلَيْهِ المَصِيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ .  

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ .  

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-2, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau.

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الواَحِدُ الفَرْدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ صاَحِبَةً وَلاَ وَلَداً وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فىِ المُلُكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْراً .أَللَّـهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ فىِ كِتاَبِكَ المُنَزَّلِ أُدْعُوْنِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ دَعَوْناَكَ رَبَّناَ فاَغْفِرْ لَناَ كَماَ أَمَرْتَناَ إِنَّاكَ لاَتُخْلِيْفُ المِيْعاَدَ . رَبَّناَ إِنَّناَ سَمِعْناَ مُناَدِياً يُناَدِى لِلإِيْماَنِ أَنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآَمَنّاَ , رَبَّناَ فاَغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَكَفِّرْ عَنَّاسَيِّئَاتِناَ وَتَوَفَّناَ مَعَ الأَبْراَرِ , رَبَّناَ وَأَتِناَ ماَ وَعَدْتَناَ عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِناَ يَوْمَ القِياَمَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ المِيْعاَدَ . رَبَّناَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْناَ وَإِلَيْكَ أَنَبْناَ وَإَلَيْكَ المَصِيْرُ . رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَ ِلإِخْواَنِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِالإِيْماَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ أَمَنُوْا رَبَّناَ إِنَّاكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ
 أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-3, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ رَبَّناَ أَتْمِمْ لَناَ نُوْرَناَ وَاغْفِرْ لَناَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الخَيْرَ كُلَّهُ عاَجِلَهُ وَأَجِلَهُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِى وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-4, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ ُ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ ماَتَعْلَمُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ماَ تَعْلَمُ وأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ ماَ تَعْلَمُ إِنَّاكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الغُيُوْبِ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ , مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صاَدِقُ الوَعْدِ الأَمِيْن أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ كَماَ هَدَيْتَنِى لِلإِسْلاَمِ أَنْ لاَتَنْزِعَهُ مِنِّى حَتَّى تَتَوَفَّنِى وَأَناَ مُسْلِمٌ , أَللّهُمَّ اجْعَلْ فىِ قَلْبِى نُوْراً وَفىِ سَمْعِى نُوْراً وَفىِ بَشَرِى نُوْراً , أَللَّـهُمَّ اشْرَحْ لىِ صَدْرِى وَيَسِّرْ لىِ أَمْرِى وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَساَوِسِ الصَّدْرِ وَشَتاَتِ الأَمْرِ وَفِتْنَةِ القَبْرِ , أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ماَ يَلِجُ فىِ اللَّيْلِ وَشَرِّ ماَ يَلِجُ فىِ النَّهاَرِ وَمِنْ شَرِّ ماَ تَهُبُّ بِهِ الرِّياَحُ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ . سُبْحاَنَكَ ماَ عَبَدْناَكَ حَقَّ عِباَدَتِكَ ياَ أَللهُ سُبْحاَنَكَ ماَذَكَرْناَكَ حَقَّ ذِكْرِكَ ياَ أَللهُ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-5, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ سُبْحاَنَكَ ماَ أَعْلَى شَأْنَكَ ياَ أَللهُ , أَللَّـهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْناَ الإِيْماَنَ وَزَيِّنْهُ فىِ قُلُوْبِناَ وَكَرِّهْ إِلَيْناَ الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْياَنَ وَاجْعَلْناَ مِنَ الرَّاشِدِيْن 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَم 

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-6, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِياَّهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفاَفَ وَالغِنَى , أَللَّـهُمَّ لَكَ الحَمْدُ كاَلَّذِىْ نَقُوْلُ وَخَيْراً مِمَّا نَقُوْلُ أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ رِضاَكَ وَالجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَماَ يُقَرِّبنُِى إِلَيْهاَ مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ أَللَّـهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْناَ وَبِفَضْلِكَ اسْتَغْنَيْناَ وَفىِ كَنَفِكَ وَإِنْعاَمِكَ وَعَطاَئِكَ وَإِحْساَنِكَ أَصْبَحْناَ وَأَمْسَيْناَ أَنْتَ الأَوَّلُ فَلاَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَالأَخِرُ فَلاَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّاهِرُ فَلاَ شَيْءَ فَوْقَكَ وَالباَطِنُ فَلاَ شَيْءَ دُوْنَكَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الفَلَسِ وَالكَسَلِ وَعَذاَبِ القَبْرِ وَفِتْنَةِ الغِنَى وَنَسْأَلُكَ الفَوْزَ بِالجَنَّة 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-7, dari bukit Safa ke bukit Marwah dibaca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً , أَللَّـهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ الإِيْماَنَ وَزَيِّنْهُ فىِ قَلْبِى وَكَرِّهْ إِلَيَّ الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْياَنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الرَّاشِدِيْنَ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • C. Do’a di bukit Marwah setelah selesai Sa’i

  أَللَّـهُمَّ رَبَّناَ تَقَبَّلْ مِنَّا وَعاَفِناَ وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طاَعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَ تَكِلْناَ وَعَلَى الإِيْماَنِ وَالإِسْلاَمِ الكاَمِلِ جَمِيْعاً تَوَفَّناَ وَأَنْتَ راَضٍ عَنَّا أَللَّـهُمَّ ارْحَمْنِى بِتَرْكِ المَعاَصِى أَبَداً ماَ أَبْقَيْتَنِى وَارْحَمْنِى أَنْ أَتَكَلَّفَ ماَ لاَ يَعْنِيْنِى وَارْزُقْنِى حُسْنَ النَّظَرِ فِيْماَ يُرْضِيْكَ عَنِّى ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo