Akibat Penjajahan Ekonomi

0
Kalau yg bocor 30% diselamatkan, maka dari 70% dana pembangunan naik jadi 100%. 100%/70%=1,43x. Kurang signifikan.
Namun jika pembagian alam seperti royalti emas dan perak yg Indonesia 1% dan Freeport 99% bisa ditingkatkan jadi Indonesia 100% dgn kemerdekaan ekonomi mengelola kekayaan alam sendiri, maka naik jadi 100%/1%=100x lipat. Nah ini baru signifikan.
Insya Allah jika kue yg dibagi cukup besar, semua orang akan kenyang dan minat korupsi juga berkurang...
Sebaliknya jika kue yg dibagi terlalu kecil, misalnya kurang dari 1% karena 99% dimakan asing, maka jika dibagi rata semua akan kelaparan karena kuenya kurang. Akibatnya yang punya kekuasaan cenderung korupsi agar tidak lapar.
Tambang Emas Freeport di Papua. Gunung setinggi 5000 meter berubah jadi lubang
Prestasi Bangsa Indonesia:
Yg dijajah Indonesia. Penjajahnya? Ya VOC-VOC baru seperti Freeport, Chevron, Exxon, dsb. Para penjajah tsb punya antek2 di Indonesia untuk memudahkan mereka (seperti KNIL dan para Adipati dulu).
Kalau kita tak tahu siapa yg dijajah dan siapa yg menjajah, sulit lepas dari penjajahan ini.
Lainnya · 25 Juli 2011 H

Nakhrowi Saabiq kita lebih senang di jajah dari pada merdeka karena SDM kita lemah. Lainnya · 25 Juli 2011

Agus Nizami
Sebetulnya SDM kita lebih kuat daripada Saudi (jumlah penduduk 27 juta), Qatar (<1 juta), Norwegia (<5 juta), dsb. Banyak ahli minyak kita kerja di Saudi, Qatar, UEA, bahkan Eropa. Banyak siswa kita yg dapat medali emas Olimpiade Fisika, Matematika, dan Biologi. Namun pejabat kita lebih senang jadi antek penjajah ekonomi ketimbang membuat bangsa Indonesia mandiri.

Penjajahan Ekonomi ini begitu halus. 90% rakyat tak merasakannya. Dulu Kompeni (VOC-Vereenigde Oostindische Compagnie) yg menjajah Indonesia adalah PERUSAHAAN/COMPANY. VOC menguras memonopoli perkebunan dan ekonomi Indonesia. Sultan dan Bupati tetap orang Indonesia. Namun dikontrol mereka. Rakyat bisa bekerja sbg kuli kontrak. http://id.wikipedia.org/wiki/Vereenigde_Oostindische_Compagnie

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo