Hadits yang menerangkan tentang dajjal

0
Rasulullah SAW bersabda "Bertaqwalah kalian dari menyampaikan sesuatu daripadaku kecuali apa-apa yang kalian ketahui." Beliau juga bersabda; "Dan barang siapa berdusta atas nama Al-Qur'an akibat tidak memiliki ilmu, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka" (HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan Thabrani)

أَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّ‌حْمَـٰنِ الرَّ‌حِيمِ

1. Dari Nawas bin Sim'an: Rasul SAW bercerita tentang Dajjal pada suatu pagi hari, suaranya terkadang merendah dan meninggi, hingga perkiraan kami Dajjal berada diantara kebun kurma. Dan sewaktu kami pergi ke kebun, beliau SAW tahu pasti bahwa kami tengah mencari Dajjal. 
Lalu Beliau SAW bersabda: "Kenapa Kamu ?" Jawab kami "Ya Rasul, lewat ceritamu yang kami ikuti tadi, perkiraan kami Dajjal berada di kebun kurma." 
Lalu Sabdanya" ada yang ku khawatirkan kepadamu selain dajjal, seandainya ia keluar semasa hidupku, pasti akulah yang menghadapinya tanpa kamu. dan jika keluarnya sepeninggalku, maka setiap orang membela sendiri-sendiri, dan Allah pasti melindungi setiap Muslim. Dajjal itu seorang pemuda berambut keriting, matanya sedikit keluar, dimisalkan seperti abdul 'Uzza bin Qattan. Barangsiapa memergokinya, maka bacakanlah awal surat Al-Kahfi. Dia bakal keluar dari Negri Syria dan Irak, membuat kacau sekitarnya (kanak-kiri). Hai Hamba Allah, tabahlah kamu. "
Tanya; "Barapa lamanya ia berada di bumi ya Rasul ? " 
Jawabnya ; " 40 hari, yang sehari hampir sama dengan setahun, dan sehari sama dengan sebulan, dan sehari sama dengan seminggu, sedang selebihnya sama dengan hari-hari biasa seperti sekarang ini.
Tanya; " Ya Rasul, sehari-hari yang sama dengan setahun maka cukupkah shalat satu hari pada waktu itu ?"
Jawabnya; "Tidak, perkirakanlah sendiri."
Tanya; "Ya Rasul, sampai sejauh mana kecepatannya di bumi ?"
Jawabnya; " Seperti awan dibawa angin, ia mendatangi suatu kaum dan mempengaruhi mereka, dengan mudah mereka mengikutinya, disuruhnya langit menurunkan hujan, dan tumbuhlah tanaman bumi, para pengembala kembali dengan ternaknya sebanyaknya dan sepuasnya, memeras susu dan gemuk-gemuk. Kemudian pergilah kepada kaum lainnya, ia mempengaruhi mereka, namun kali ini mereka menolaknya, lalu dajjal membiarkannya, dengan mendadak daerah itu menjadi kering tiada sisa sedikitpun dari harta kekayaan mereka. Ia lewat suatu daerah kosong seraya berkata; "Keluarkanlah simpananmu, maka keluarlah dari daerah itu kekayaan dan perbendaharaannya seperti raja lebah dikawal pasukannya. Ia panggil seorang pemuda, lalu dipenggalkan pedang padanya tubuhnya terbelah jadi dua, dan di lemparkan sejauhnya, kemudian dipanggilnya kembali pemuda itu, dengan muka berseri dan tertawa ia memenuhi panggilannya. Dalam keadaan semacam ini, lalu Allah bangkitkan Isa bin Maryam. Ia turun di Damsyk pada menara putih, diantara dua sayap Malaikat, ketika tundukkan kepala menangislah ia, dan ketika menengadah, mengalirlah seperti butir-butir mutiara, maka tidak ada seorang kafir merasakan bau nafasnya, kecuali mati secara mendadak, dan nafasnya sejauh ujung penglihatannya, Ia mengejar Dajjal sampai di Bab Lud, dan langsung dajjal dibunuh disaana. Dan selanjutnya Nabi Isa mendatangi Masyarakat (Kaum) yang dilindungi Allah dari pengaruh dajjal, Ia mengusap wajah mereka dan mengungkap berita (Kedudukan) mereka di Surga.

Akhirnya Allah memberi tahu Nabi Isa, atas keluarnya makhluk yang sulit diperangi mereka, maka lindungilah dan bawalah mereka ke gunung Thur, dan Ya'juj dan Ma'juj keluar memenuhi segala penjuru dunia.
Trip pertama lewat danau Thabariyah dan mereka minum dari air danau tersebut, hingga trip terakhir berkata; "Dulu danau ini penuh air, namun kini... Nabi Isa berikut para sahabatnya terkepung di (boikot) hingga harga kepala seekor sapi mencapai seratus dinar lebih.
Kemudian Nabi Isa bersama para sahabatnya berdo'a, dan Allah mengabulkan do'a mereka dengan mengirim penyakit kepada Ya'juj dan Ma'juj, hingga pada pagi harinya mereka sudah tergeletak (mati).
Akhirnya Nabi Isa bersama rombongan turun dari gunung, ternyata bumi dipenuhi bangkai dan baksin makhluk itu.
Kemudian Nabi Isa berdo'a, dan Allah menugaskan burung-burung yang membersihkan bangkai-bangkai itu, dibuang ke suatu daerah yang dikehendaki Allah.
Selanjutnya Allah menurunkan hujan deras, hingga memasuki rumah-rumah penduduk, menyikat bersih bau baksin yang ada, Bumi seperti lumpur licin jadinya, dan diserukan kepada bumi, supaya menumbuhkan tanaman dan pohon berbuah yang memberkati, hingga rombongan manusia cukup dengan makanan satu butir delima, mereka bernaung dengan kulitnya, dan diberi berkat dalam susu, hingga seekor unta cukup untuk beberapa jamaah manusia, seekor sapi cukup untuk satu suku, seekor domba cukup untuk dimakan beberapa orang.
Dalam situasi seperti ini, Allah menugaskan angin dingin menghembus dan masuk dari bawah ketiak mereka, langsung mencabut Ruh setiap Mukmin dan Muslim, hingga yang tersisa di dunia hanyalah manusia-manusia jahat, mereka puaskan nafsu sex (bersenggama) di tengah jalan, tiada bedanya seperti hewan Himar.
Maka pada saat itulah mulai tegaknya hari Qiamat (HR Muslim).

2. Dari Rib'i bin Hirasy: "Aku pergi dengan Abu Mas'ud Al-Anshari kepada Hudzaifah bin Al-Yamani, Ia berkata; "Ungkapkanlah kepadaku tentang sesuatu yang engkau terima dari Rasul SAW, yakni mengenai dajjal."
Kata Hudzaifah; "Bahwasanya dajjal bakal keluar dengan api dan air di tangannya. Yang terlihat air oleh umumnya masyarakat, sebenarnya itulah api yang membakar, dan yang terlihat api sebetulnya itulah air dingin menyegarkan. Oleh sebab itu bagi yang menjumpainya, hendaklah masuk kepada api yang terlihat oleh umumnya masyarakat, sebab itulah air dingin yang menyegarkan."
Sahut Abu Mas'ud; " Aku juga sudah mendengarnya seperti itu". (HR Bukhari Muslim).

3. Dari Abdullah bin Amr bin Ashar, Rasul SAW bersabda; "Dajjal akan keluar pada umatku, Ia menetap selama 40, tiada kuketahui secara pasti apakah itu 40 hari, bulan atau tahun. Lalu Allah tugaskan Nabi Isa bin Maryam, mengejar dan membunuhnya, sesudah itu Masyarakat dunia menetap selama tujuh tahun, mereka hidup damai, tiada permusuhan sama sekali. Kemudian Allah menugaskan angin dingin dari arah Syria, maka tidak ada seorangpun diatas bumi yang hatinya ada imannya sekalipun kecil kecuali meninggal, hingga seandainya orang masuk ke dalam sebuah goa, pasti akan dikejar oleh angin tersebut, hingga yang berada diatas bumi hanyalah para penjahat. (Masyarakat) dalam kecepatan burung dan perwatak / jiwa serigala, sedikitpun tiada mengenal kebaikan dan tiada mencegah kemungkaran. sampai-sampai syeitan menjadi serpua dengan mereka, katanya; "Tidakkah kamu menyambutku ?"
Jawab mereka; "Apa yang kau serukan pada kami ?"
Maka diserukan kepada mereka supaya menyembah berhala, padahal masa itu mereka tetap dipenuhi rizki dan hidup serba senang.
Selanjutnya ditiuplah sangkakala, maka tiada seorangpun mendengarnya, kecuali lehernya diangkat atau ditundukkan. Pendengar pertama ialah petani yang memperbaiki sawahnya, ketika itu matilah ia dan orang-orang sekelilingnya.
Kemudian Allah turunkan hujan, dan tumbuhlah tubuh manusia, lalu sangkakala ditiupkan kedua kalinya, dan langsung manusia bangkit. 
Datanglah panggilan; "Hai umat manusia pergilah semua kepada Tuhanmu, dan nantinya dituntut semua amal perbuatanmu. Diserukan pula kepada mereka; "Keluarkan bagian neraka." Ditanyakan "berapa ?".
"Tiap seribu, 999 bagian neraka, berarti yang surga hanya satu orang manusia. Demikianlah hari anak-anak manusia beruban, dan terbukalah tabir yang tertutup." (HR Muslim) 

Dikutip dari Kitab 
Riyadhus Shalihin

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo