Khutbah Jumat Syarat Amal Yang Di Terima

0
الحمد لله رب العالمين
والعاقبة للمتقين
ولا عدوان إلا على الظالمين
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْد

Segala puji milik Allah rabbal'alamin, kesudahan yang baik hanya bagi orang-orang yang bertakwa dan tidak ada permusuhan kecuali atas orang-orang yang dhalim 

shalawat serta salam Semoga senantiasa dilimpahkan curahkan kepada junjungan kita Habibana wanabiyana wasyafi'ina wa Maulana Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga kepada keluarganya kepada para sahabatnya serta kepada seluruh pengikutnya  hingga akhir zaman.
Mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalam golongan umatnya nabi Muhammad yang senantiasa turut dan taat kepada jejak langkah beliau sehingga kita mendapatkan syafaatul udhma di yaumil kiamah

Para hadirin sidang Jumat rahimakumullah
Pada kesempatan jumat kali ini saya selaku khotib diwajibkan untuk menyampaikan wasiat Taqwa khususnya untuk diri pribadi dan umumnya kepada semua yang hadir pada kesempatan jumat kali ini, marilah sama-sama kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan cara mentaati semua yang diperintahkan Allah serta menjauhi semua larangan-Nya agar kita semua mendapatkan keberuntungan
Amin ya robbal alamin...

Sebagaimana sering kita dengarkan firman Allah di dalam Alquran

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."


Para hadirin sidang Jumat rahimakumullah
Di dalam salah satu Hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda
بني الإسلام على خمس
Islam dibangun atas 5 perkara di atas lima dasar di atas lima landasan

شهادة أن لا إله إلا الله ، وأن محمدا رسول الله
yang pertama adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bersaksi pula bahwa Muhammad utusan Allah
وإقام الصلاة
dan yang kedua adalah mendirikan salat
وإيتاء الزكاة
Dan yang ketiga adalah mengeluarkan zakat

وحج البيت
Dan yang keempat adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah

وصوم رمضان
Dan yang kelima adalah berpuasa di bulan Romadhon

lima landasan tersebut merupakan ibadah pokok dalam agama Islam merupakan ibadah inti merupakan ibadah utama yang wajib dilaksanakan oleh semua umat Islam.

Maka barangsiapa yang meninggalkan salah satu ibadah dari lima ibadah tersebut, dia bisa dihukumi kafir dalam syariat Islam wallahualam bishowab maka dari itu marilah sama-sama ke tingkatan kualitas amal ibadah kita dalam melaksanakannya, dan dalam mentaati semua perintah Allah
Mudah-mudahan kita semua diselamatkan dari kekafiran Amin ya robbal alamin

Para hadirin sidang Jumat rahimakumullah
Selain dari kelima jenis ibadah pokok yang disebutkan di dalam hadits tadi, masih banyak lagi ibadah-ibadah lain yang serupa yang tidak termasuk ke dalam golongan wajib namun termasuk ke dalam perkara Ibadah sunnah

persamaan pertama yaitu diwajibkannya seorang muslim membaca dua kalimat syahadat yaitu:

أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
(aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain ALLAH, dan aku bersaksi bahwa muhammad itu utusan ALLAH)

Satu kali seumur hidup, Adapun Jika kita bisa membacakannya setiap hari, maka itu termasuk ke dalam perkara sunnah, yang mana sunnah itu jika dikerjakan kita akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan maka tidak akan berdosa.

Kemudian yang kedua adalah ;
وإقام الصلاة
Bahwa diwajibkannya setiap umat Islam melaksanakan salat lima waktu dalam sehari semalam sebanayak lima waktu, Dhuhur Ashar Maghrib Isya dan Subuh.

Adapun selain kelima waktu tersebut jika kita ingin menambahkan shalat-shalat lain, terdapat shalat sunnah yang di contohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam antara lain salat sunah rawatib salat sunah qobliyah sholat sunnah ba'diyah salat sunat Dhuha salat sunat Tahajud dan lain sebagainya.

وإيتاء الزكاة

Dan yang ketiga adalah mengeluarkan zakat
Zakat diambil dari segi bahasa berarti bersih, suci, subur, berkah dan berkembang. Maka barangsiapa yang senantiasa menunaikan zakat, InsyaAlloh hartanya akan senantiasa bersih, berkah dan berkembang.
Dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (seperti fakir miskin dan sebagainya).

Zakat terdiri dari beberapa jenis antara lain:
Zakat fitrah,Zakat maal,  Zakat tijarah (perdagangan), Zakat pertanian, Zakat hewan ternak, Zakat emas dan perak,
Pada umumnya Zakat yang wajib dikeluarkan oleh semua umat Islam adalah setahun sekali, sebanyak 2,5% dari harta yang dimiliki jika sudah mencapai Nishab.

Adapun jika kita ingin mengeluarkan lebih dari 2,5% tersebut, maka itu termasuk ke dalam zakat sunnah yaitu infaq, sedekah, jariyah wakaf dan lain sebagainya

Dan yang keempat adalah
وحج البيت
yaitu melaksanakan ibadah haji ke Baitullah,
مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Bagi yang memiliki kemampuan dalam melaksanakannya, yang mana wajibnya melaksanakan ibadah haji hanya satu kali seumur hidup.

Adapun Jika seseorang mampu melaksanakan ibadah haji lebih dari satu kali maka ibadah haji kedua ketiga dan seterusnya termasuk ke dalam ibadah sunnah

Selanjunya yang kelima yaitu:
وصوم رمضان
berpuasa di bulan Romadhon. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa diwajibkannya semua umat Islam menunaikan ibadah puasa setahun sekali selama sebulan penuh yaitu di bulan Ramadhan,

Adapun jika kita ingin melaksanakan ibadah puasa dihari lainnya, terdapat puasa sunnah yang di contohkan oleh Rasulullah antara lain: puasa 6 hari dibulan Syawal, puasa hari Senin dan Kamis, puasa 3 hari setiap bulan, dan puasa-puasa sunnah lainnya.
Itulah persamaan-persamaan antara ibadah wajib dan ibadah sunnah yang perintahkan oleh Allah dan di contohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

Para hadirin sidang Jumat rohimakumullah
Dari Semua jenis ibadah tersebut, baik itu ibadah wajib maupun ibadah sunnah, ada beberapa syarat penting yang seringkali kita lalaikan dan seringkali kita abaikan dalam pelaksanaannya.

Yang mana begitu pentingnya syarat tersebut sehingga akan menentukan apakah amal ibadah yang kita kerjakan sudah sesuai dengan sunnah atau belum?
Apakah ibadah yang kita kerjakan sudah sah menurut hukum fiqih atau belum?,
dan yang tgerpenting lagi adalah apakah ibadah yang kita kerjakan diterima oleh Allah atau tidak?.

Banyak orang yang terjebak di dalam melaksanakan ibadah hanya sekedar gugur kewajiban tapi tidak memperhatikan bagaimana kualitas ibadah yang dikerjakannya itu.

Maka dari itu, hendaklah setiap diri kita mempelajari, memahami, mengetahui dan mengamalkan syarat-syarat penting yang harus di penuhi di dalam melaksanakan ibadah agar kerjakan tidak sia-sia.

Syarat pertama yang harus dipenuhi di dalam mengerjakan ibadah adalah, apapun jenis ibadah yang kita kerjakan maka harus dipenuhi dua perkara, yaitu syarat dan rukun.

Syarat dan rukun adalah dua perkara yang berbeda tapi keduanya sangat menentukan apakah ibadah yang kita kerjakan sudah sah menurut hukum fiqih atau belum?,
Kemudian apakah yang membedakan antara syarat dan rukun?
Syarat adalah beberapa perkara yang harus dipenuhi, beberapa perkara yang harus dikerjakan sebelum melaksanakan ibadah
sebagai contoh; tidak sah shalat seseorang jika tidak memiliki wudhu, maka wudhu itu adalah salah satu syarat sah yang harus dikerjakan sebelum salat.
Dan selain wudlu tersebut, masih terdapat beberapa syarat lain yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan shalat, yang mana diantaranya adalah: pakaiannya harus bersih, badannya harus bersih, tempatnya harus bersih, dan lain sebagainya.
Adapun rukun adalah beberapa perkara yang harus dipenuhi, dan beberapa perkara yang harus dikerjakan di dalam melaksanakan ibadah
Sebagai contoh; adalah tidak sah shalat seseorang jika tidak membaca Fatihah, maka Fatihah itu adalah salah satu rukun di dalam shalat, dan selain daripada bacaan fatihah tersebut masih terdapat beberapa rukun yang harus dipenuhi, yang mana diantaranya adalah
Pertama kita harus meluruskan niat, kedua Takbiratul Ihram, ketiga membaca fatihah, kemudian rukuk, kemudian tumaninah didalam rukuk, kemudian i'tidal, tumaninah didalam i'tidal dan lain sebagainya.

Maka dari itu kita sebagai umat Islam wajib mengetahui dan mempelajari, memahami dan mengamalkan Apa saja syarat dan rukun yang harus dipenuhi dalam setiap melakukan ibadah.

Jika ibadah kita sudah memenuhi syarat dan rukun maka sudah dapat dipastikan bahwa amal ibadah yang kita kerjakan sudah sesuai dengan sunnah dan sudah sah menurut hukum fiqih, akan tapi belum dapat memastikan apakah ibadah tersebut diterima oleh Allah atau tidak,

Karena tidak semua amal ibadah yang sah dalam pengerjaannya akan diterima oleh Allah, karena untuk diterima ibadah kita, masih terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi di dalam pengerjaannya.
Adapun setiap ibadah yang diterima oleh Allah sudah dapat dipastikan bahwa ibadah tersebut sah sesuai syarat dan rukun

untuk itu marilah kita ketahui syarat-syarat lain di dalam melaksanakan ibadah.

Syarat yang kedua adalah di dalam melaksanakan ibadah kita harus Ihsan Ihsan artinya bekerja sebaik-baiknya, bacaannya harus baik gerakannya harus baik, tatacaranya harus baik dan semuanya harus baik, tidak boleh asal-asalan, tidak boleh asal jadi, tidak boleh asal selesai, tidak boleh asal gugur kewajiban.

Salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Ya Rasulullah

فأخبرني عن الإحسان؟ قال: «الإحسان أن تعبد الله كأنك تراه، فإن لم تكن تراه فإنه يراك

Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya dan jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.

Syarat yang ke-3 di dalam melaksanakan amal ibadah adalah harus dikerjakan dengan khusyuk
Khusyu adalah perkara yang sangat penting didalam melaksanakan ibadah, karena Allah hanya menerima ibadah seorang hamba yang dikerjakan dengan khusyuk.
Jhusyuk juga merupakan perkara yang sangat sulit di lakukan oleh kebanyakan orang, termasuk kita semua, karena khusyuk membutuhkan konsentrasi penuh di dalam melaksanakan ibadah.
Hati, akal dan fikiran kita harus terfokus hanya kepada Allah, dan terfokus kepada apa yang sedang kita kerjakan, tidak boleh kita terfokus kepada hal lain di luar ibadah.
sebagai contoh di dalam shalat seringkali apa yang kita baca berbeda dengan apa yang kita ingat, dan tak jarang kita mengingat barang yang hilang di saat mengerjakan salat, itu artinya shalat tersebut tidak khusyuk, maka dari itu khusyu harus di pelajari, khusyuk harus diusahakan.

Syarat yang keempat adalah ikhlas.
Ikhlas adalah apapun ibadah yang kita kerjakan maka harus dikerjakan dengan niat lillahi ta'ala dan bukan karena yang lainnya, bukan karena ingin dilihat orang, bukan karena ingin dipuji orang, dan bukan juga karena malu oleh seseorang
وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama,

Ikhlas juga merupakan perkara yang sangat sulit dipenuhi, karena ketika melakukan ibadah, mudah kita kali terjebak di dalam fikiran ingin dilihat orang, ingin diketahui orang, dan itu sudah terjebak ke dalam riya.
Dan riya adalah perkara yang banyak sekali merusak amal ibadah

Kemudian Syarat yang kelima dalam melaksanakan ibadah adalah bahwa ibadah itu harus menjadikan akhlaq kita akibat lebih baik dalam sendi kehidupan, lebih tawadlu, lebih Waro dan berendah diri, jauh dari kesombongan.

Sebagaimana firman Allah dalam al-quran
اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ
Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45)

Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita pertolongan dan hidayahnya sehingga kita melaksanakan ibadah dengan dengan sebaik-baik ibadah, dan semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, dan memberikan balasan yang sempurna.
Amin ya robbal alamin...

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ

KHUTBAH KADUA

 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
 اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
  رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاَّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 
 عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo