Seperti Apakah Bidadari Surga Itu? Inilah Penjelasan Di Dalam Al-Qur'an Dan Hadits

0

Inilah Dia Gambaran Bidadari Surga Menurut Al-Qur'an Dan Hadits


1. Perempuan Suci
Bidadari surga digambarkan dalam surah Al-Baqarah ayat 25.

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ‎﴿٢٥﴾‏

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah: 25)
 
Bidadari adalah perempuan yang tidak mengalami menstruasi, tidak nifas, buang air kecil dan buang air besar.
Ia juga tidak meludah, keluar ingus, dan kotoran seperti wanita dunia lainnya.
Selain itu, hatinya pun suci dari akhlak buruk, lisannya dijaga dari kata-kata kotor, cintanya suci karena hanya tertarik kepada suaminya.
Pakaiannya suci dari najis dan kotoran.

2. Cantik Lahir Batin
Gambaran lainnya adalah cantik lahir batin.

Dalam Ar-Rahmaan ayat 70, Allah berfirman bahwa di surga terdapat bidadari yang baik akhlaknya dan cantik parasnya.
Terkumpul kecantikan lahir dan batin pada bidadari surga itu.
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ ‎﴿٧٠﴾‏

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.(QS Ar-Rahman: 70)

3. Dipingit dalam Rumah

Dalam surah Ar-Rahman 72, dikatakan bahwa rumah para bidadari surga terbuat dari mutiara.
Mereka yang berkulit putih bersih itu menyiapkan diri untuk suami mereka.
Mereka pun hanya keluar untuk berjalan-jalan di kebun dan taman surga seperti para putri raja.
حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ ‎﴿٧٢﴾‏

(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.(QS Ar-Rahman: 72)

4. Menundukkan Pandangannya

Menurut surah Ar-Rahmaan 56-58, mereka menundukkan pandangan dan hanya terpusat pada suaminya.
Mereka tidak memandang pria lain serta tidak tertarik selain suaminya.
Selain itu, mereka juga menjaga untuk tidak keluar rumah mengumbar aurat pada pria selain suami mereka.

فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ ‎﴿٥٦﴾‏

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.(QS Ar-Rahman: 56)
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ‎﴿٥٧﴾

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(QS Ar-Rahman: 57)
كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ ‎﴿٥٨﴾‏

Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.(QS Ar-Rahman: 58)

5. Berbadan Indah dan Sebaya

Di dalam Surah An-Naba’ 31-33 menggambarkan mereka berbadan indah dan diciptakan dengan umur sebaya pada usia puncak kematangan sekira usia 33 tahun. Mereka adalah gadis-gadis yang diciptakan selalu perawan yang sama umurnya dan tidak pernah tua.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا ‎﴿٣١﴾‏ حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا ‎﴿٣٢﴾‏ وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا ‎﴿٣٣﴾‏

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,(QS An-Naba: 31)(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,(QS An-Naba: 32)dan gadis-gadis remaja yang sebaya,(QS An-Naba: 33)

6. Belum Pernah Ada Sebelumnya

Sementara itu, dalam surah Al-Waqiah ayat 35-37, Allah berfirman bahwa bidadari surga adalah wanita yang diciptakan secara langsung.
Mereka tidak melalui proses kelahiran dan belum pernah ada di dunia sebelumnya. Selain itu, mereka juga diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna dan tidak dapat binasa.

إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاءً ‎﴿٣٥﴾

Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung(QS Al-Waqi'ah: 35)
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا ‎﴿٣٦﴾‏

dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.(QS Al-Waqi'ah: 36)
عُرُبًا أَتْرَابًا ‎﴿٣٧﴾

penuh cinta lagi sebaya umurnya.(QS Al-Waqi'ah: 37)

7. Kecantikan Sempurna

Di dalam surah Ad-Dukhan ayat 51—54 dijelaskan bahwa mereka adalah wanita jelita dengan kecantikan yang sempurna. Mereka juga memiliki mata yang jeli dan berbinar.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ ‎﴿٥١﴾

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,(QS Ad-Dukhan: 51)
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ‎﴿٥٢﴾

(yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;(QS Ad-Dukhan: 52)
يَلْبَسُونَ مِن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَقَابِلِينَ ‎﴿٥٣﴾

mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,(QS Ad-Dukhan: 53)
كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ ‎﴿٥٤﴾

demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.(QS Ad-Dukhan: 54)

8. Belum Pernah Disentuh

Para bidadari surga ini belum pernah dinikahi dan disentuh oleh manusia, sebelum penghuni surga yang menjadi suami mereka.

9. Menjaga Kehormatan Diri

Gambaran lainnya adalah mereka wanita-wanita yang menjaga kehormatan dirinya. Mereka tidak memandang lelaki kecuali suami mereka, tidak liar pandangannya, dan jeli matanya. Gambarannya ibarat mutiara yang tersimpan, bermata indah, lebar, dan berbinar sebagaimana surah Ash-Shaffat ayat 48—49.
وَعِندَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ ‎﴿٤٨﴾‏

Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,(QS Ash-Shaffat: 48)
كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ ‎﴿٤٩﴾‏

seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.(QS Ash-Shaffat: 48)

10. Harumnya Semerbak

Hadis Bukhari dan Muslim menggambarkan bahwa mereka memiliki bau harum yang semerbak. Bisa diibaratkan, jika mereka diturunkan ke bumi harum tubuhnya akan memenuhi langit dan bumi.

11. Tidak ada yang Menyerupai 

Dalam hadis Rasulullah SAW juga menggambarkan bahwa kecantikannya tidak ada yang menyerupai makhluk di bumi. Wajahnya sangat bercahaya seperti rembulan dan bintang. Namun, keindahan itu tak lekas menghilangkan kecemburua pada perempuan saleha yang ada di dunia.
Rasulullah mengungkapkan perempuan saleha yang di dunia lebih istimewa dari bidadari karena salatnya, shaum, dan ibadahnya.
قَالَ وَسَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَرَوْحَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ غَدْوَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْجَنَّةِ أَوْ مَوْضِعُ قِيدٍ يَعْنِي سَوْطَهُ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْهُ رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya. Berkata, danaku mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
"Pergi keluar berperang di jalan Allah pada awal (pagi) hari atau pergi keluar berperang pada akhir (siang) hari lebih baik dari pada dunia dan seisinya. 
Dan sungguh panjang (sehasta) busur panah seorang dari kalian di surga atau tempat (sarung) cambuknya lebih baik dari dunia dan seisinya. 
Dan seandainya seorang perempuan (bidadari) penduduk surga muncul di tengah penduduk bumi niscaya ia akan menerangi apa yang ada diantara keduanya (cakrawala langit dan bumi) dan arama wanginya akan memenuhi cakrawala itu dan sungguh kerudung yang ada di kepalanya itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya".
(HR. Bukhari: 2587)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ سَمِعَ أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَالرَّوْحَةُ يَرُوحُهَا الْعَبْدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ الْغَدْوَةُ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا

Artinya:
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Munir dia mendengar Abu An-Nadhar telah bercerita kepada kami 'Abdur Rahman bin 'Abdullah bin Dinar dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa'ad As-Sa'idiy radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ribath (bersiap siaga) satu hari di jalan Allah lebih baik dari dunia dan apa saja yang ada diatasnya dan tempat cambuk seorang dari kalian di surga lebih baik dari pada dunia dan apa saja yang ada diatasnya dan berangkat pada awal hari (pagi) atau berangkat pada akhir hari (siang) untuk berperang di jalan Allah lebih baik dari pada dunia dan apa saja yang ada diatasnya
(HR Bukhari: 2678)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ سَمِعَ أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَالرَّوْحَةُ يَرُوحُهَا الْعَبْدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ الْغَدْوَةُ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا

Artinya:
61.4/5936. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim dari Ayahnya dari Sahl dia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tempat cemeti di surga itu lebih baik dari dunia dan seisinya, sungguh berpagi-pagi atau sore hari di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia seisinya." 
(HR Bukhari: 5936)



وَقَالَ غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ أَوْ مَوْضِعُ قَدَمٍ مِنْ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْ مَا بَيْنَهُمَا رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا يَعْنِي الْخِمَارَ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya:
61.151/6083. Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya -dari Anas bin Malik-) Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Berpagi hari atau bersore hari fi sabilillah adalah lebih baik daripada dunia seisinya, dan nilai busur panah salah seorang dari kalian atau tempat kaki di surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. Kalaulah bidadari surga muncul ke bumi, niscaya akan menerangi yang ada diantara keduanya dan memenuhi keduanya dengan wewangian, dan kerudung (bidadari) lebih baik daripada dunia dan seisinya." 
(HR Bukhari: 6083)

Masih banyak hadits terkait lainnya tentang gambaran surga serta bidadarinya yang bisa di buka di:
 
 Muslim-3492, Muslim-3493, Muslim-3494, Tirmidzi-1572, Tirmidzi-1573, Tirmidzi-1575, Tirmidzi-1587, Ibnu Majah-2745, Ibnu Majah-2746, Ibnu Majah-2747, Ahmad-2203, Ahmad-10463, Ahmad-10482, Ahmad-11900, Ahmad-11984, Ahmad-12098, Ahmad-12141, Ahmad-12685, Ahmad-13280, Ahmad-15009, Ahmad-15012, Ahmad-15013, Ahmad-15014, Ahmad-15015, Ahmad-15017, Ahmad-15018, Ahmad-15019, Ahmad-15020, Ahmad-16877, Ahmad-21732, Ahmad-21777, Ahmad-21788, Ahmad-21798, Ahmad-21802, Ahmad-25994, Darimi-2291


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo