Khutbah Jum'at: Carilah Rejeki Dengan Bersedekah

0

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
 وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ : أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ ؛ فَإِنَّ تَقْوَى اللهِ جَلَّ وَعَلَا هِيَ سَبِيْلُ الفَلَاحِ وَالْفَوْزُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَأَسْأَلُ اللهَ جَلَّ وَعَلَا أَنْ يَجْعَلَنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ المُتَّقِيْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمَ
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Marilah sama-sama kita panjatkan puji serta syukur kita kepada Allah swt, yang senantiasa memberikan berbagai kenikmatan yang begitu banyak sehingga tdak ada kemampuan bagi kita untuk menghitungnya.

Shalawat serta salam, semoga senantiasa di curahkan kepada junjunan kita, Habibana wanabiyyana Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, Juga kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, serta kepada seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Marilah sama-sama kita bertaqwa kepada Allah dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya. Menjalankan semua perintah-Nya, serta menjauhi semua larangan-Nya

Ma'asyiral muslimin wajumrotal Mu'minin Rahimakumullah
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda
اِسْتَنْزِلُوْا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ
Carilah rezeki Dengan bersedekah 

Sekilas membingungkan.
Menurut logika matematika serta hukum ekonomi mengatakan, sesuatu yang dikeluarkan maka akan mengurangi dari yang dimiliki

Logika Iman berbeda dengan logika matematika, logika Iman mengatakan bahwa, Rezeki adalah pemberian dari Ar-Razzaaq Maha Pemberi rezeki
وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. 
(QS. Hud:6)

Allahlah pemberi rezeki, jangankan kita sebagai manusia, bahkan semut di dalam tanah, ikan di lautan, burung di udara, yang jumlahnya bermilyar-milyar dijamin rezekinya oleh Allah, serta makhluk apapun di muka bumi ini dan juga di langit, Allah jamin rezekinya.
Sebagai wujud kasih sayang Allah, dan bertanggung jawabnya Allah kepada makhluk yang ia ciptakan

Dalam hadits Qudsi Allah berfirman: Bagaimana mungkin aku menciptakan makhluk, sementara aku tidak memberikan rezeki kepadanya

Setiap makhluk ada rezekinya, ini yang membuat orang-orang beriman tidak pelit, tidak rakus, tidak serakah tidak bakhil, lahir sifat qana'ah, merasa cukup serta merasa puas atas segala ketentuan Allah Azza waJalla.

Itulah yang Allah amanahkan kepada kita agar kita mensyukuri nikmat Allah,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Karena jika kita mensyukuri nikmat Allah, berarti kita pantas dan kuat menjaga amanah Allah, maka Allah akan tambah kembali nikmat itu untuk kita, Allah tambah lagi kita syukuri lagi tambah lagi Syukur lagi

Kemudian kita wujudkan rasa syukur itu dengan mengeluarkan sebagian rezeki kita, dengan berinfak, serta dengan bersedekah, maka selama orang bersyukur dengan mengeluarkan infak dan sedekah, selama itu pulalah mengalir nikmat-nikmat yang banyak kepadanya

وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَىۡءٍ۬ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ

Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”
(QS Al-Anfal: 60).

Para hadirin sidang Jum'at Rahimakumullah
Allahlah yang Maha mengayakan, di tangan-Nya segala kekuasaan, di tangan-Nya langit dan bumi, di tangan-Nya semua hati dan keadaan, di tangannya sehat dan sakit, di tangan-Nya sukses dan gagal, di tangan-Nya kaya dan miskin, di tangan-Nya susah dan senang, begitu mudahnya bagi Allah untuk membolak-balik keadaan seseorang, maka tatkala seorang hamba bersedekah, ia dekat dengan Allah maka ia pun dijamin kekayaannya oleh Allah

Kenapa dengan bersedekah rezeki semakin bertambah?
Karena mendapat nilai harga berkali-kali lipat, perhatikan surah Albaqarah ayat 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah, :261)

Infak dianalogikan dengan benih tanaman.
Berarti satu dikali tujuh, tujuh dikali seratus berarti tujuh ratus kali lipat, dan ini bukan angka matematika yang paten bukan angka matematika yang mati, Tuju ratus ini kelipatan, jika ada satu pohon dengan tujuh cabang, setiap cabang ada seratus ranting, maka berapa banyak daunnya, berapa banyak bunganya, berapa banyak buahnya.
Karena itu Allah menggunakan bahasa
يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki

Alangkah Maha Pemurahnya Allah, kepada hamba-hamba yang pemurah.

Perhatikan surah Saba ayat 39 Dengarkan dengan iman
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya⁷
(QS Saba [34]: 39)

Maka apapun yang kita infakkan dengan dasar iman, berarti kita percaya kepada Allah sebagai penjamin rezeki kita

Lalu bagaimana dengan kita?
Berimankah kita kepada Allah, percayakah kita kepada janji Allah?

Allahlah yang menjaga harta kita, Allahlah yang menjamin rezeki kita, Allahlah yang akan melipat gandakan penggantian infak dan sedekah kita dengan lipat ganda yang banyak, tapi kebanyakan kita ragu-ragu dan takut miskin

Tidak ada Hartawan dan Dermawan yang ikhlas berinfak di jalan Allah lalu jatuh menjadi miskin, karena dengan kedarmawanannya para malaikat senantiasa mendoakan hamba-hamba yang Dermawan "tambahkan ya Allah, tambahkan, tambahkan rezekinya"

Allah menjamin 29 ayat dalam Alquran

أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. 
لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia
(QS Al-Anfal, ayat 2-4)

Orang-orang yang dermawan sangat dicintai oleh Allah karena dia mencontoh sifat Allah yaitu ar-rahman, baru Ar Rahim Al Malik Al Kudus as-salam Al Mu'min dan seterusnya

Arrahman adalah maha pengasih, terjemahan kedua Maha Pemberi, terjemahan ketiga Maha Dermawan,
Karena itu Allah maha pengasih senang dengan hamba yang pengasih
Allah Maha Pemberi senang dengan hamba yang suka memberi
Allah Maha Dermawan sangat dengan hamba yang dermawan
Dan sungguh pintu surga yang paling besar adalah pintu untuk orang-orang Darmawan, sehingga Allah menegaskan di dalam Alquran untuk orang-orang Dermawan
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung
(QS Al-Hasyr, ayat 8)

البَخِيْلُ لا َيــَدْخُلُ الــْجَنَّة َ وَلــَوْ كــَانَ عابدا
Orang bakhil tidak akan masuk surga Walaupun dia rajin ibadah

Ada orang yang senang ibadah tapi pelit
سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيامَةِ
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.
(QS Ali Imran, ayat: 180)

Orang bakhil tidak disukai oleh Allah oleh Rasul oleh para malaikat dan oleh semua makhluk di muka bumi ini.

Orang-orang yang dermawan dirindukan oleh Allah dirindukan oleh para Malaikat, dirindukan oleh rasul dirindukan oleh Surga, dirindukan oleh makhluk Allah di muka bumi.

Perhatikan makna sedekah infak dan juga zakat, kalau kita kaji semua adalah kebutuhan kita,
zakat artinya Nabat Wa safwah, suci dan tumbuh berkembang karena itu orang-orang yang memagari dirinya dengan zakat lihat hartanya tumbuh berkembang

Infaq artinya Al-Qardu pinjaman, Allah menggunakan bahasa pinjam padahal semuanya juga milik Allah, Allah ambil kapan saja tentu sangat mudah bagi Allah, ini tentu bahasa rahmat Allah untuk para hamba yang senang berinfak, Aku pinjam Aku yang bayar

Kemudian sedekah dari kata Sodaqo Sidqun, artinya benar.
Jadi orang yang sedekah itu benar imannya, ia benar-benar beriman kepada Allah dan benar-benar beriman pada hari akhirat, Karena itulah dia bersedekah,
Kalau tidak maka dusta Imannya, dusta shalatnya, dusta puasanya, dusta hajinya

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
(QS Al-Ma'un, ayat 1-3)

Mereka yang dekat dengan Allah itu adalah hamba-hamba yang dermawan, karena itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika ditanya: "ya rasul tunjukkan kepada kami karakter utama dari orang yang sangat dekat dengan Allah"
Beliau menjawab: "Belas kasih"

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم

KHUTBAH KEDUA

 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo