Khutbah Jumat Mukjizat Al Qur'an

0
Khutbah Pertama:
 بِّسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْحَقِّ اْلمُبِيْنِ وَأَيَّدَهُ بِاْلآيَاتِ اْلبَيِّنَاتِ لِتَقُوْمَ الْحُجَّةُ عَلَى الْمُعَانِدِيْنَ: {لِيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْ بَيِّنَةٍ وَيَحْيَا مَنْ حَيَّ عَنْ بَيِّنَةٍ وَإِنَّ اللهَ لَسَمِيعٌ عَلِيمٌ } وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ
فَقَالَ اللهَ تَعَالى

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mengutus utusan-Nya dengan membawa kebenaran serta bukti yang sangat nyata. Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Subhanahu wa Ta’alasemata, tidak ada tandingan bagi-Nya dan tidak ada yang serupa dengan-Nya. Saya juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad n adalah hamba dan utusan-Nya, penutup para nabi yang tidak ada nabi setelahnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan kaum muslimin yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan membenarkan semua berita yang sahih yang datang dari Rasul-Nya. Marilah kita senantiasa mengingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus para rasul-Nya sebagai pemberi kabar gembira sekaligus pemberi peringatan bagi para hamba-Nya. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk membela dirinya dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya setelah diutusnya para rasul. Bahkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala menguatkan para rasul-Nya dengan tanda-tanda kenabian yang membenarkan ajaran yang dibawanya. AllahSubhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan keadilan supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” (QS. al-Hadid: 25)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنَ ا نْألَْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِيَ مِنَ ا يْآلَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ

Tidak ada seorang nabi pun kecuali diberikan (kepadanya) tanda-tanda (bukti kenabian) yang dengan semisal itu manusia beriman.
(HR. Muslim)

Dari ayat dan hadits tersebut, kita mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menguatkan kebenaran para rasul-Nya dengan tanda-tanda kenabian atau mukjizat sehingga tegaklah hujah bagi orang-orang yang menentang ajaran mereka. Di sisi lain, akan membuat orang yang beriman semakin yakin dan menerima kebenaran yang dibawa oleh para rasul.

Jamaah Jumat rahimakumullah,
Di antara bukti nyata yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada para rasul-Nya, bahkan termasuk tanda-tanda kenabian yang paling besar, adalah mukjizat yang diberikan kepada pemimpin sekaligus penutup para nabi, yaitu nabi kita Muhammad n. Tanda-tanda kenabian atau yang disebut dengan mukjizat tersebut ada yang sifatnya kauniyah dan ada pula yang sifatnya syar’iyah. Di antara tanda kenabian yang sifatnya syar’iyah adalah mukjizat yang berupa Alquran. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyatakan kepada orang-orang yang meminta bukti nyata tentang kebenaran Rasul yang paling mulia ini di dalam firman-Nya,

أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu al-Kitab (Alquran) yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Alquran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
(QS. al-‘Ankabut: 51)

Hadirin rahimakumullah,
Memang benar bahwa Alquran adalah mukjizat terbesar. Sebab, ia diturunkan sebagai pembenar bagi kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi hakim yang memutuskan ketetapan hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala serta menghapus berlakunya kitab-kitab sebelumnya.
AllahSubhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ

Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai hakim terhadap kitab-kitab yang lain itu, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
(QS. al-Maidah: 48)

Hadirin rahimakumullah,
Demikianlah, Alquran adalah kitab suci yang kandungan ajarannya menyeluruh untuk seluruh manusia hingga akhir zaman serta akan senantiasa tepat dan sesuai, kapan dan di mana pun. Kandungannya berisi berita dan kisah yang penuh dengan hikmah, berisi hukum-hukum yang sempurna dan penuh keadilan, yang sangat dibutuhkan untuk kebaikan individu dan masyarakat. Begitu pula saat dibaca, Alquran memiliki keindahan yang luar biasa dari sisi kalimat atau lafadznya sehingga tidak membosankan pembacanya dan mampu memberikan pengaruh yang besar bagi orang-orang yang bertadabur saat membacanya.

Hadirin rahimakumullah,
Oleh karena itu, kita harus benar-benar memahami bahwa di hadapan kita ada Alquran yang merupakan kitab suci yang sangat agung. Kitab yang berisi petunjuk kepada jalan yang lurus. Kitab yang merupakan kalam Allah yang tidak ada sedikit pun kesalahan di dalamnya. Sudah semestinya kita mempelajari dan mengamalkan kitab yang mulia ini.
AllahSubhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ () لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka (baik) secara diam-diam maupun terang-terangan. Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
(QS. Fathir: 29-30)

Demikian keutamaan seseorang yang memiliki sifat sebagaimana tersebut dalam ayat di atas, di antaranya adalah senantiasa membaca Alquran. Dan telah melakukan perniagaan dengan keuntungan yang dijamin oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengalami kerugian.

Jamaah Jumat rahimakumullah,
Adapun tanda-tanda kenabian yang sifatnya kauniyah, jumlahnya amat banyak. Di antaranya adalah akhlak yang ada pada diri Rasulullah dan amal ibadah beliau yang luar biasa. Sungguh, kebenaran beliau sebagai utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala terlihat pada keluhuran akhlak beliau yang dikenal kejujuran, kebaikan, keadilan, dan kesabarannya.

Seseorang yang mempelajari sirah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjumpai bahwa beliau adalah sosok yang senantiasa menepati janji, tidak pernah sekali pun berdusta, berbuat zalim, atau berkata kotor dan berbuat nista. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga diketahui sebagai sosok yang tidak memerintahkan satu kebaikan pun kecuali menjadi orang yang pertama kali menjalankannya.

Termasuk mukjizat yang menunjukkan kebenaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah syariat Islam yang dibawanya. Sebab, syariat tersebut mencakup seluruh aspek kehidupan, baik yang berkaitan dengan hubungan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala maupun yang mengatur hubungan sesama manusia. Jadi, semua yang dibutuhkan untuk kebaikan manusia, baik yang berkaitan dengan akidah, ibadah, maupun akhlak serta adab, ada dalam syariat yang mulia ini.
Oleh karena itu, seandainya seluruh manusia berkumpul untuk membuat syariat yang serupa dengan syariat yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka mereka tidak akan mampu untuk mewujudkannya. Hal ini tentu menunjukkan bukti nyata bahwa apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah syariat yang benar-benar datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.


أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، أشْهَدُ أَنْ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِه وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كثيراً،
أَمَّا بَعْدُ:

وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ:
 إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً 
  [الأحزاب:56]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ .وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الأَئِمَّةِ المَهْدِيِيْنَ أَبِيْ بَكْرِ الصِّدِّيْقِ ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ ، وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِي الحَسَنَيْنِ عَلِي، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْن

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ وَاجْعَلْ هَذَا البَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنَّ وَسَائِرَ بِلَادِ المُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي دَوْرِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الإِسْلَامِ بِسُوْءٍ فَجْعَلْ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرُهُ يَاسَمِيْعُ الدُّعَاءِ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَدُعَائَنَا اَللَّهُمَّ لَا تَرُدْنَا خَائِبِيْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ رَبَّنَا اغْفِرْ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ أَمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ


لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.


Oleh Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo