Tampilkan postingan dengan label HR Ahmad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HR Ahmad. Tampilkan semua postingan

Ahmad: 8614 Malaikat Pencari Majlis Dzikir


Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memiliki para malaikat yang selalu berkeliling mencari majlis-majlis dzikir, dan mereka akan duduk bersama jika telah mendapatkan majlis dzikir tersebut, lalu sebagian mereka membentangkan sayapnya dengan sebagian yang lain, sehingga akan memenuhi antara mereka dengan langit dunia

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَلَائِكَةً سَيَّارَةً فُضُلًا يَبْتَغُونَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ وَإِذَا وَجَدُوا مَجْلِسًا فِيهِ ذِكْرٌ قَعَدُوا مَعَهُمْ فَحَضَنَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ سَمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا تَفَرَّقُوا عَرَجُوا أَوْ صَعِدُوا إِلَى السَّمَاءِ قَالَ فَيَسْأَلُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ مِنْ أَيْنَ جِئْتُمْ فَيَقُولُونَ جِئْنَاكَ مِنْ عِنْدِ عِبَادٍ لَكَ فِي الْأَرْضِ يُسَبِّحُونَكَ وَيُكَبِّرُونَكَ وَيَحْمَدُونَكَ وَيُهَلِّلُونَكَ وَيَسْأَلُونَكَ قَالَ وَمَاذَا يَسْأَلُونِي قَالُوا يَسْأَلُونَكَ جَنَّتَكَ قَالَ وَهَلْ رَأَوْا جَنَّتِي قَالُوا لَا أَيْ رَبِّ قَالَ فَكَيْفَ لَوْ قَدْ رَأَوْا جَنَّتِي قَالُوا وَيَسْتَجِيرُونَكَ قَالَ مِمَّ يَسْتَجِيرُونِي قَالُوا مِنْ نَارِكَ يَا رَبِّ قَالَ وَهَلْ رَأَوْا نَارِي قَالُوا لَا قَالُوا وَيَسْتَغْفِرُونَكَ قَالَ فَيَقُولُ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ وَأَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلُوا وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوا قَالَ فَيَقُولُونَ رَبِّ فِيهِمْ فُلَانٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّ فَجَلَسَ مَعَهُمْ قَالَ فَيَقُولُ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ هُمْ الْقَوْمُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ

Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Wuhaib berkata; telah menceritakan kepada kami Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memiliki para malaikat yang selalu berkeliling mencari majlis-majlis dzikir, dan mereka akan duduk bersama jika telah mendapatkan majlis dzikir tersebut, lalu sebagian mereka membentangkan sayapnya dengan sebagian yang lain, sehingga akan memenuhi antara mereka dengan langit dunia. Jika mereka (orang yang bermajlis) bubar mereka akan naik ke langit."
Rasulullah bersabda: "Lalu Allah 'azza wajalla bertanya kepada mereka -dan Dia lebih tahu-: 'Dari mana kalian datang? '
para malaikat menjawab; 'Kami datang dari hamba-hamaba-Mu di bumi, mereka bertasbih, bertakbir, bertahmid, bertahlil dan memohon kepada-Mu.'
Allah berfirman; 'Lalu apa yang mereka mohon? '
para malaikat menjawab; 'Mereka meminta surga-Mu, '
Allah berfirman; 'Apakah mereka telah melihatnya? '
para malaikat menjawab; 'Belum, demi Engkau wahai Rabb.'
Allah berfirman: 'Bagaimana jika sekiranya mereka telah melihat surga-Ku? '
Para malaikat berkata; 'Dan mereka juga meminta perlindungan kepada-Mu, "
Allah berfirman: 'Mereka minta perlindungan dari apa?"
para malaikat menjawab; 'Dari neraka-Mu wahai Rabb, '
Allah berfirman; 'Apakah mereka telah melihat neraka-Ku? '
para malaikat menjawab; 'Belum.' Para malaikat berkata; "Dan mereka juga meminta ampunan kepada-Mu, "
Rasulullah bersabda: "Lalu Allah berfirman; 'Sungguh, Aku telah mengampuni mereka, Aku juga telah memberikan apa yang mereka minta dan Aku telah lindungi mereka dari apa yang mereka ingin dilindungi." Rasulullah bersabda: "
Lalu para malaikat berkata; 'Wahai Rabb, di antara mereka ada si fulan yang suka berbuat salah, dan sesungguhnya ia hanya lewat dan sekedar duduk saja, ' maka Allah berfirman: 'Aku telah mengampuninya, mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara hanya karena sebab satu orang.'"
(HR. Ahmad: 8614)

Hadits terkait:
  1. Muslim-4854
  2. Ahmad-8614

Ahmad: 10202 Allah Akan Mengangkat Derajat Hamba Di Surga Karena Istighfar Anaknya


Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, hamba itu kemudian berkata; 'Wahai Rabb, dari mana semua ini? ' maka Allah berfirman; 'Dari istighfar anakmu

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

Telah menceritakan kepada kami Yazid, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami; Hammad bin Salamah dari 'Ashim bin Abu An Nujud dari Abu Shalih dari
Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, hamba itu kemudian berkata; 'Wahai Rabb, dari mana semua ini? '
maka Allah berfirman; 'Dari istighfar anakmu.'"
(HR. Ahmad: 10202)


Ahmad: 10395 Rasulullah Senantiasa Menjawab Orang yang Memberi Salam


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seseorang memberi salam kepadaku melainkan Allah 'azza wajalla akan mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya."

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ حَدَّثَنَا أَبُو صَخْرٍ أَنَّ يَزِيدَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُسَيْطٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدَّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Haiwah, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Shakhr bahwa Yazid bin Abdullah bin Qusaid menceritakan kepadanya
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Tidaklah seseorang memberi salam kepadaku melainkan Allah 'azza wajalla akan mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya."
(HR. Ahmad: 10395)


Ahmad No. 10709 Tidaklah Seorang Muslim Berdoa Kepada Allah Kecuali Akan di Kabulkan

حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا إِذًا نُكْثِرُ قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ

Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir berkata; telah menceritakan kepada kami 'Ali dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak untuk keburukan dan tidak untuk memutus tali kekeluargaan, kecuali Allah akan memberinya tiga kemungkinan; doanya akan segera dibalas, akan ditunda sampai di akhirat, atau ia akan dijauhkan dari keburukan yang semisal, " para sahabat bertanya, "Jika demikian kita minta yang lebih banyak, " beliau bersabda: "Allah memiliki yang lebih banyak."
(HR. Ahmad: 10709)

Ahmad-10707 Rasulullah Meninggalkan Dua Perkara Yang Tidak Akan Berpisah


Sungguh hampir saja aku dipanggil dan aku menjawabnya, dan aku telah tinggalkan untuk kalian dua perkara; kitabullah 'azza wajalla dan keturunanku, kitabullah adalah tali yang Allah bentangkan dari langit ke bumi, dan keturunanku dari ahli baitku,

حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ طَلْحَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ عَطِيَّةَ الْعَوْفِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي أُوشِكُ أَنْ أُدْعَى فَأُجِيبَ وَإِنِّي تَارِكٌ فِيكُمْ الثَّقَلَيْنِ كِتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعِتْرَتِي كِتَابُ اللَّهِ حَبْلٌ مَمْدُودٌ مِنْ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ وَعِتْرَتِي أَهْلُ بَيْتِي وَإِنَّ اللَّطِيفَ الْخَبِيرَ أَخْبَرَنِي أَنَّهُمَا لَنْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ فَانْظُرُونِي بِمَ تَخْلُفُونِي فِيهِمَا

Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Thalhah- dari Al A'masy dari 'Athiyyah Al 'Aufi dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Sungguh hampir saja aku dipanggil dan aku menjawabnya, dan aku telah tinggalkan untuk kalian dua perkara; kitabullah 'azza wajalla dan keturunanku, kitabullah adalah tali yang Allah bentangkan dari langit ke bumi, dan keturunanku dari ahli baitku, dan Allah telah mengabarkan kepadaku bahwa keduanya tidak akan berpisah hingga mereka berkumpul di telaga, maka perhatikanlah aku, kenapa kalian menyelisihi keduanya."
(HR. Ahmad: 10707)

Ahmad: 11106 Seburuk-buruk Pencuri Adalah Yang Mencuri Shalatnya


Sesungguhnya seburuk-buruk manusia adalah pencuri yang mencuri shalatnya, " para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri shalatnya?" beliau bersabda: "Ia tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya."

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَسْوَأَ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ صَلَاتَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُهَا قَالَ لَا يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُودَهَا

Telah menceritakan kepada kami 'Affan berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad berkata; telah mengabarkan kepada kami Ali bin Zaid dari Sa'id Ibnul Musayyab dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seburuk-buruk manusia adalah pencuri yang mencuri shalatnya, " para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri shalatnya?" beliau bersabda: "Ia tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya."
(HR. Ahmad: 11106)



Ahmad: 11357 Washilah adalah tingkatan tertinggi disisi Allah


Al Washilah adalah tingkatan di sisi Allah yang tidak ada tingkatan yang lebih tinggi di atasnya, maka mintalah kepada Allah agar aku diberikan Al Wasilah

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ وَرْدَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَسِيلَةُ دَرَجَةٌ عِنْدَ اللَّهِ لَيْسَ فَوْقَهَا دَرَجَةٌ فَسَلُوا اللَّهَ أَنْ يُؤْتِيَنِي الْوَسِيلَةَ

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Dawud dari Ibnu Lahi'ah dari Musa bin Wardan berkata; aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Al Washilah adalah tingkatan di sisi Allah yang tidak ada tingkatan yang lebih tinggi di atasnya, maka mintalah kepada Allah agar aku diberikan Al Wasilah."
(HR. Ahmad: 11357)



Ahmad: 11582 Rasulullah Menyeru Kepada Mayat Orang Kafir


Kaum muslimin mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyeru di sumur badar: "Wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai Umayyah bin Khalaf, apakah kalian telah mendapatkan apa yang telah Rabb kalian janjikan itu benar?

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
سَمِعَ الْمُسْلِمُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُنَادِي عَلَى قَلِيبِ بَدْرٍ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ يَا عُتْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا شَيْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا أُمَيَّةُ بْنَ خَلَفٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُنَادِي قَوْمًا قَدْ جَيَّفُوا قَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ وَلَكِنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ أَنْ يُجِيبُوا

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata;
Kaum muslimin mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyeru di sumur badar: "Wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai Umayyah bin Khalaf, apakah kalian telah mendapatkan apa yang telah Rabb kalian janjikan itu benar? Sesungguhnya aku telah mendapatkan apa yang Rabbku janjikan untukku benar adanya."
Para sahabat bertanya; "Wahai Rasulullah, engkau menyeru orang yang sudah menjadi mayat!"
Beliau bersabda: "Kalian tidaklah lebih mendengar terhadap apa yang aku ucapkan dari mereka, akan tetapi mereka tidak dapat menjawab perkataanku."
(HR. Ahmad: 11582)

Hadits serupa:
  1. bukhari-3722
  2. bukhari-3682
  3. bukhari-1281
  4. bukhari-3679
  5. muslim-5121
  6. muslim-5120
  7. an-nasai-2048
  8. an-nasai-2047 
  9. ahmad-11582
  10. ahmad-25157
  11. ahmad-12408
  12. ahmad-13274
  13. ahmad-5870
  14. ahmad-4718
  15. ahmad-177

Ahmad: 11678 Janganlah Merasa Aman Karena Sudah Beramal Baik


Janganlah kalian merasa kagum dengan seseorang hingga kalian dapat melihat akhir dari amalnya, sesungguhnya ada seseorang selama beberapa waktu dari umurnya beramal dengan amal kebaikan, yang sekiranya ia meninggal pada saat itu, ia akan masuk ke dalam surga, namun ia berubah dan beramal dengan amal keburukan

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَعْجَبُوا بِأَحَدٍ حَتَّى تَنْظُرُوا بِمَ يُخْتَمُ لَهُ فَإِنَّ الْعَامِلَ يَعْمَلُ زَمَانًا مِنْ عُمْرِهِ أَوْ بُرْهَةً مِنْ دَهْرِهِ بِعَمَلٍ صَالِحٍ لَوْ مَاتَ عَلَيْهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ ثُمَّ يَتَحَوَّلُ فَيَعْمَلُ عَمَلًا سَيِّئًا وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ الْبُرْهَةَ مِنْ دَهْرِهِ بِعَمَلٍ سَيِّئٍ لَوْ مَاتَ عَلَيْهِ دَخَلَ النَّارَ ثُمَّ يَتَحَوَّلُ فَيَعْمَلُ عَمَلًا صَالِحًا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَبْلَ مَوْتِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah mengabarkan kepada kami Humaid dari Anas berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Janganlah kalian merasa kagum dengan seseorang hingga kalian dapat melihat akhir dari amalnya, sesungguhnya ada seseorang selama beberapa waktu dari umurnya beramal dengan amal kebaikan, yang sekiranya ia meninggal pada saat itu, ia akan masuk ke dalam surga, namun ia berubah dan beramal dengan amal keburukan. Dan sungguh, ada seorang hamba selama beberapa waktu dari umurnya beramal dengan amal keburukan, yang sekiranya ia meninggal pada saat itu, ia akan masuk neraka, namun ia berubah dan beramal dengan amal kebaikan. Jika Allah menginginkan kebaikan atas seorang hamba maka Ia akan membuatnya beramal sebelum kematiannya, " para sahabat bertanya; "Wahai Rasulullah, bagaimana Allah membuatnya beramal?" beliau bersabda: "Memberinya taufik untuk beramal kebaikan, setelah itu Ia mewafatkannya."
(HR. Ahmad: 11768)



Ahmad: 12408 Rasulullah Berbicara Kepada Kaum Yang Sudah Mati

Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memanggil,
"Wahai Abu jahal bin Hisyam, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai 'Umayyah ibn Khalaf apakah kalian benar-benar telah mendapatkan apa yang Rab kalian janjikan?

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
سَمِعَ الْمُسْلِمُونَ بِبَدْرٍ وَهُوَ يُنَادِي يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ يَا شَيْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا عُتْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا أُمَيَّةُ بْنَ خَلَفٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا قَالُوا كَيْفَ تُكَلِّمُ قَوْمًا قَدْ جَيَّفُوا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُونَ أَنْ يُجِيبُوا قَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Humaid dari Anas berkata, kaum muslimin ketika di Badr mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memanggil,
"Wahai Abu jahal bin Hisyam, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai 'Umayyah ibn Khalaf apakah kalian benar-benar telah mendapatkan apa yang Rab kalian janjikan?. Sesungguhnya aku benar-benar telah mendapatkan apa yang dijanjikan Rabku".
Mereka bertanya, Bagaimana anda berbicara dengan kaum yang telah mati atau tidak mampu menjawabnya?. Beliau Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kalian tidak lebih mendengar daripada mereka dari yang kukatakan."
(HR. Ahmad: 12408)

Hadits serupa
  1. bukhari-3722
  2. bukhari-3682
  3. bukhari-1281
  4. bukhari-3679
  5. muslim-5121
  6. muslim-5120
  7. an-nasai-2048
  8. an-nasai-2047 
  9. ahmad-11582
  10. ahmad-25157
  11. ahmad-12408
  12. ahmad-13274
  13. ahmad-5870
  14. ahmad-4718
  15. ahmad-177

Ahmad: 12676 Tidaklah Sempurna Iman Seseorang Hingga Rasulullah Lebih Dicintainya


Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan

حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَحَتَّى يُقْذَفَ فِي النَّارِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ نَجَّاهُ اللَّهُ مِنْهُ وَلَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ مَنْصُورًا قَالَ سَمِعْتُ طَلْقَ بْنَ حَبِيبٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ


Telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga saya (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya atau manusia semuanya".

Telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, saya mendengar Manshur berkata, saya mendengar Tholq Bin Habib menceritakan dari Anas Bin Malik dari Nabi shallahu'alaihi wasallam dengan makna semisal.
(HR Ahmad: 12676)


Hadits Terkait:
  1. Bukhari-13
  2. Bukhari-14
  3. Muslim-63
  4. Nasai-4927

    Ahmad: 13031 Ciri Fisik Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam


    Nabi Shallallahu'alaihi wasallam adalah orang yang tingginya sedang, tidak pendek dan tidak tinggi, wajahnya bercahaya, tidak coklat dan tidak terlalu kuning, tidak juga terlalu putih. Rambutnya berombak, tidak keriting dan tidak lurus.

    حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ أَنْبَأَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ
    <أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَنْعَتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا شَاءَ أَنْ يَنْعَتَهُ قَالَ ثُمَّ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَبْعَةً مِنْ الْقَوْمِ لَيْسَ بِالْقَصِيرِ وَلَا بِالطَّوِيلِ الْبَائِنِ أَزْهَرَ لَيْسَ بِالْآدَمِ وَلَا بِالْأَبْيَضِ وَلَا الْأَمْهَقِ رَجِلَ الشَّعْرِ لَيْسَ بِالسَّبْطِ وَلَا الْجَعْدِ الْقَطَطِ بُعِثَ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعِينَ أَقَامَ بِمَكَّةَ عَشْرًا وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرًا وَتُوُفِّيَ عَلَى رَأْسِ سِتِّينَ سَنَةً لَيْسَ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ عِشْرُونَ شَعَرَةً بَيْضَاءَ


    Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al Khuza'i telah memberitakan kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata; telah menceritakan kepadaku Rabi'ah bin Abu Abdurrahman, dia mendengar Anas bin Malik menyebutkan ciri-ciri Nabi Shallallahu'alaihi wasallam,
    "(Rabi'ah bin Abu Abdurrahman Radliyalalhu'anhu) berkata; kemudian saya mendengar Anas berkata; Nabi Shallallahu'alaihi wasallam adalah orang yang tingginya sedang, tidak pendek dan tidak tinggi, wajahnya bercahaya, tidak coklat dan tidak terlalu kuning, tidak juga terlalu putih. Rambutnya berombak, tidak keriting dan tidak lurus. Diutus (menjadi nabi) pada umur empat puluh, tinggal di Makkah sepuluh tahun dan di Madinah sepuluh tahun juga. Wafat pada umur enam puluh tahun, jumlah uban di kepala dan jenggotnya tidak lebih dari dua puluh.
    (HR. Ahmad: 13031)


    Ahmad: 13274 Rasulullah Memanggil Orang Yang Sudah Mati

    Wahai Rasulullah! Bagaimana anda memanggil orang yang telah mati atau tidak mampu menjawabnya?". Beliau (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) menjawab, "Kalian tidak lebih mendengar daripada mereka apa yang kukatakan, hanya saja mereka tidak bisa menjawabnya."

    حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
    سَمِعَ الْمُسْلِمُونَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنَادِي مِنْ اللَّيْلِ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ وَيَا عُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَيَا شَيْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَيَا أُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي قَدْ وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُنَادِي أَقْوَامًا قَدْ جَيَّفُوا قَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ غَيْرَ أَنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ أَنْ يُجِيبُوا

    Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Bakr telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas berkata;

    kaum muslimin mendengar Nabiyullah Shallallahu'alaihi wasallam memanggil pada suatu malam, "Wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai 'Umayyah ibn Khalaf apakah kalian benar-benar mendapatkan yang Rabb kalian janjikan?. karena saya benar-benar mendapatkan apa yang dijanjikan Rabku". Mereka berkata; "Wahai Rasulullah! Bagaimana anda memanggil orang yang telah mati atau tidak mampu menjawabnya?". Beliau (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) menjawab, "Kalian tidak lebih mendengar daripada mereka apa yang kukatakan, hanya saja mereka tidak bisa menjawabnya."
    (HR. Ahmad: 13274)

    Hadits serupa
    1. bukhari-3722
    2. bukhari-3682
    3. bukhari-1281
    4. bukhari-3679
    5. muslim-5121
    6. muslim-5120
    7. an-nasai-2048
    8. an-nasai-2047 
    9. ahmad-11582
    10. ahmad-25157
    11. ahmad-12408
    12. ahmad-13274
    13. ahmad-5870
    14. ahmad-4718
    15. ahmad-177

    Ahmad: 13501 Seseorang Yang Bertanya Tentang Hari Kiamat


    Wahai Rasulullah kapankah hari Kiamat? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: " Itu pasti terjadi, apa yang telah kau persiapkan untuk menghadapinya?" Dia menjawab, "Demi Allah, saya tidak mempersiapkannya dengan banyak amalan kecuali mencintai Allah dan Rasul-Nya". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: " kamu akan bersama dengan yang kamu cintai dan mendapatkan apa yang harapkan."

    حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
    كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِهِ فَجَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ أَمَا إِنَّهَا قَائِمَةٌ فَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ عَمَلٍ غَيْرَ أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكَ مَا احْتَسَبْتَ قَالَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ السَّاعَةِ فَأُتِيَ بِالرَّجُلِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْبَيْتِ فَإِذَا غُلَامٌ مِنْ دَوْسٍ مِنْ رَهْطِ أَبِي هُرَيْرَةَ يُقَالُ لَهُ سَعْدُ بْنُ مَالِكٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا الْغُلَامُ إِنْ طَالَ بِهِ عُمُرٌ لَمْ يَبْلُغْ بِهِ الْهَرَمُ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
    قَالَ الْحَسَنُ وَأَخْبَرَنِي أَنَسٌ أَنَّ الْغُلَامَ كَانَ يَوْمَئِذٍ مِنْ أَقْرَانِي

    Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah menceritakan kepada kami Mubarak Bin Fadlalah Telah menceritakan kepada kami Al Hasan
    telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik berkata; saya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya lalu datanglah seorang laki-laki dan berkata;
    Wahai Rasulullah kapankah hari Kiamat? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: " Itu pasti terjadi, apa yang telah kau persiapkan untuk menghadapinya?" Dia menjawab, "Demi Allah, saya tidak mempersiapkannya dengan banyak amalan kecuali mencintai Allah dan Rasul-Nya". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: " kamu akan bersama dengan yang kamu cintai dan mendapatkan apa yang harapkan."
    (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata;
    kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri Shalat. Selesai Shalat beliau bertanya, di mana orang yang bertanya tentang hari Kiamat? orang itu dipanggil dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat ke rumah, ternyata ada seorang pemuda dari Daus dari kaumnya Abu Huraiah yang bernama Sa'd Bin Malik, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    "Pemuda ini jika panjang umurnya maka tidak akan tertimpa penyakit haram (penyakit lemah atau pikun karena tua) sampai terjadi hari kiamat. Al Hasan berkata; dan telah mengabarkan kepadaku Anas pemuda pada saat itu adalah seumuranku.
    (HR. Ahmad: 13501)


    Ahmad: 13816 Ketika Rasullah Diancam Dengan Pedangnya Oleh Seorang Badui


    'Siapa yang akan menghalangiku dari membunuhmu? maka saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Allah". lalu dia bertanya lagi, siapa yang akan menghalangiku dari membunuhmu? maka saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Allah" maka pedangnya terjatuh dan dia duduk.

    حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ وَجَدْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ وَسَمِعْتُهُ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنِي شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي سِنَانُ بْنُ أَبِي سِنَانٍ الدُّؤَلِيُّ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيَّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَ أَنَّهُ
    غَزَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزْوَةً قِبَلَ نَجْدٍ فَلَمَّا قَفَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَفَلَ مَعَهُمْ فَأَدْرَكَتْهُمْ الْقَائِلَةُ يَوْمًا فِي وَادٍ كَثِيرِ الْعِضَاهِ فَنَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَفَرَّقَ النَّاسُ فِي الْعِضَاهِ يَسْتَظِلُّونَ بِالشَّجَرِ وَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَظِلُّ تَحْتَ شَجَرَةٍ فَعَلَّقَ بِهَا سَيْفَهُ قَالَ جَابِرٌ فَنِمْنَا بِهَا نَوْمَةً ثُمَّ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُونَا فَأَتَيْنَاهُ فَإِذَا عِنْدَهُ أَعْرَابِيٌّ جَالِسٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا اخْتَرَطَ سَيْفَهُ وَأَنَا نَائِمٌ فَاسْتَيْقَظْتُ وَهُوَ فِي يَدِهِ صَلْتًا فَقَالَ مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي فَقُلْتُ اللَّهُ فَقَالَ مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي فَقُلْتُ اللَّهُ فَشَامَ السَّيْفَ وَجَلَسَ فَلَمْ يُعَاقِبْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ فَعَلَ ذَلِكَ

    Telah bercerita kepada kami Abdullah berkata; saya mendapatkan hadits ini pada kitab bapakku dengan tulisan sendiri dan pada waktu lain saya mendengarnya, telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman berkata; telah menghabarkan kepadaku Syu'aib dari Az Zuhri telah bercerita kepada kami Sinan bin Abu Sinan Ad-Du'ali dan Abu Salamah bin Abdurrahman sesungguhnya Jabir bin Abdullah Al Anshori, dia termasuk dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia mengabari bahwa dia berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke arah Nejed.
    Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pulang, beliau shallallahu 'alaihi wasallam pulang bersama para pasukan, hingga pada suatu hari mereka merasakan kantuk siang pada sebuah lembah yang banyak pohon rindangnya.
    Nabi shallallahu 'alaihi wasallam turun beristirahat, dan orang-orang berpencar dan berteduh di bawah pohon. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga berteduh di bawah pohon dan menggantungkan pedangnya di sana.
    Jabir berkata; lalu kami tidur sejenak, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil kami sampai kami mendatanginya, ternyata di sisinya telah ada seorang Badui yang sedang duduk. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    "Sesungguhnya orang ini menghunuskan pedangnya kepadaku ketika saya tidur, lalu saya terbangun dan di satu tangannya hanya ada sarung pedangnya, dia bertanya, 'Siapa yang akan menghalangiku dari membunuhmu? maka saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Allah". lalu dia bertanya lagi, siapa yang akan menghalangiku dari membunuhmu? maka saya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Allah" maka pedangnya terjatuh dan dia duduk. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak membalasnya meskipun telah diperlakukan seperti itu.
    (HR. Ahmad: 13816)



    Ahmad: 13858 Iblis Senantiasa Membuat Cerai Suami Istri


    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iblis meletakkan istananya di atas air kemudian mengutus pasukannya. Singgasana paling rendah di air dihuni oleh yang paling besar kejahatannya, Iblis mendatangi satu persatu anggotanya, ada yang menjawab 'Saya telah melakukan ini dan itu', maka (Iblis) berkata; 'Kamu belum berbuat apa-apa"

    حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
    قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ وَيَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَهْلِهِ قَالَ فَيُدْنِيهِ مِنْهُ أَوْ قَالَ فَيَلْتَزِمُهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَرَّةً فَيُدْنِيهِ مِنْهُ

    Telah bercerita kepada kami Abu Mu'awiyah telah bercerita kepada kami Al 'A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir berkata;
    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iblis meletakkan istananya di atas air kemudian mengutus pasukannya. Singgasana paling rendah di air dihuni oleh yang paling besar kejahatannya, Iblis mendatangi satu persatu anggotanya, ada yang menjawab 'Saya telah melakukan ini dan itu', maka (Iblis) berkata; 'Kamu belum berbuat apa-apa". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Kemudian ia mendatangi yang lain dan berkata; 'Saya tidak meninggalkan dia, sampai saya bisa memisahkan dia dengan isterinya'". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Maka ia (iblis) tersebut menjadikan anggotanya yang telah berhasil memisahkan suami-isteri itu dekat dengannya", atau beliau bersabda: "Maka ia selalui menyertainya, hingga raja iblis itu berkata; 'Anak buah terbaik adalah kamu". Abu Mu'awiyah pernah berkata; "Maka Iblis menjadikan anggotanya itu sangat dekat" dengannya.
    (HR. Ahmad: 13858)



    Ahmad: 15188 Rasulullah Melarang Membunuh Ular Yang Berada Didalam Rumah


    'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sungguh telah menyuruh membunuh ular dzitthufyatain (ular yang pada pungungnya ada dua garis putih) dan Al abtar (ular yang ekornya pendek), karena keduanya akan menggugurkan kandungan dan mengaburkan penglihatan

    حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
    سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ وَاقْتُلُوا ذَا الطُّفْيَتَيْنِ وَالْأَبْتَرَ فَإِنَّهُمَا يُسْقِطَانِ الْحَبَلَ وَيَطْمِسَانِ الْبَصَرَ قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَرَآنِي أَبُو لُبَابَةَ أَوْ زَيْدُ بْنُ الْخَطَّابِ وَأَنَا أُطَارِدُ حَيَّةً لِأَقْتُلَهَا فَنَهَانِي فَقُلْتُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَمَرَ بِقَتْلِهِنَّ فَقَالَ إِنَّهُ قَدْ نَهَى بَعْدَ ذَلِكَ عَنْ قَتْلِ ذَوَاتِ الْبُيُوتِ
    قَالَ الزُّهْرِيُّ وَهِيَ الْعَوَامِرُ

    Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari Ibnu 'Umar berkata; saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
    "Bunuhlah ular-ular dan bunuhlah dzitthufyatain (ular yang pada pungungnya ada dua garis putih) dan Al abtar (ular yang ekornya pendek), karena keduanya akan menggugurkan kandungan dan mengaburkan penglihatan."

    Ibnu 'Umar berkata; Abu Lubabah atau Zaid bin Al Khattab melihatku ketika saya sedang mengejar ular untuk saya bunuh, lalu dia melarangku.
    Lalu saya berkata 'Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah menyuruh untuk membunuhnya.'
    Abu Lubabah bin Abdul Mundzir Radliyallahu'anhu berkata; 'Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam sungguh telah menyuruh membunuhnya.'
    Maka dia menjawab 'Setelah itu beliau melarang membunuh ular yang berada di rumah.' Az Zuhri berkata; itu adalah ular yang hanya tinggal di rumah dan biasanya dari jin.'
    (HR. Ahmad: 15188)


    Hadits Terkait:
    1. Bukhari-3066
    2. Bukhari-3713
    3. Ahmad-14995
    4. Ahmad-14996
    5. Ahmad-15188
    6. Ahmad-15189
    7. Ahmad-15191
    8. Ahmad-15192
    9. Ahmad-21232
    10. Ahmad-22883
    11. Ahmad-23394
    12. Malik-1545

    Ahmad: 15617 Penjelasan Rasulullah Tentang Kunci Lima Perkara Gaib Hanya Allah Yang


    Laqith berkata; "Saya pergi bersama temanku sampai ketemu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam pada penghujung Bulan Rajab, kami datangi beliau, dan kami dapati beliau setelah selesai shalat subuh. Beliau berdiri berkhutbah, "Wahai manusia, aku tidak bersuara sejak empat hari ini, sungguh akan saya perdengarkan kepada kalian, adakah di antara kalian yang diutus kaumnya?"

    حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ حَمْزَةَ بْنِ مُصْعَبِ بْنِ الزُّبَيْرِ كَتَبْتُ إِلَيْكَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَقَدْ عَرَضْتُهُ وَجَمَعْتُهُ عَلَى مَا كَتَبْتُ بِهِ إِلَيْكَ فَحَدِّثْ بِذَلِكَ عَنِّي قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُغِيرَةِ الْحِزَامِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَيَّاشٍ السَّمَعِيُّ الْأَنْصَارِيُّ الْقُبَائِيُّ مِنْ بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ عَنْ دَلْهَمِ بْنِ الْأَسْوَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَاجِبِ بْنِ عَامِرِ بْنِ الْمُنْتَفِقِ الْعُقَيْلِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمِّهِ لَقِيطِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ دَلْهَمٌ وَحَدَّثَنِيهِ أَبِي الْأَسْوَدُ عَنِ عَاصِمِ بْنِ لَقِيطٍ
    أَنَّ لَقِيطًا خَرَجَ وَافِدًا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ صَاحِبٌ لَهُ يُقَالُ لَهُ نَهِيكُ بْنُ عَاصِمِ بْنِ مَالِكِ بْنِ الْمُنْتَفِقِ
    قَالَ لَقِيطٌ فَخَرَجْتُ أَنَا وَصَاحِبِي حَتَّى قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِانْسِلَاخِ رَجَبٍ فَأَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَافَيْنَاهُ حِينَ انْصَرَفَ مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ فَقَامَ فِي النَّاسِ خَطِيبًا فَقَالَ
    أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنِّي قَدْ خَبَّأْتُ لَكُمْ صَوْتِي مُنْذُ أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ أَلَا لَأُسْمِعَنَّكُمْ أَلَا فَهَلْ مِنْ امْرِئٍ بَعَثَهُ قَوْمُهُ فَقَالُوا اعْلَمْ لَنَا مَا يَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا ثُمَّ لَعَلَّهُ أَنْ يُلْهِيَهُ حَدِيثُ نَفْسِهِ أَوْ حَدِيثُ صَاحِبِهِ أَوْ يُلْهِيَهُ الضُّلَّالُ أَلَا إِنِّي مَسْئُولٌ هَلْ بَلَّغْتُ أَلَا اسْمَعُوا تَعِيشُوا أَلَا اجْلِسُوا أَلَا اجْلِسُوا
    قَالَ فَجَلَسَ النَّاسُ وَقُمْتُ أَنَا وَصَاحِبِي حَتَّى إِذَا فَرَغَ لَنَا فُؤَادُهُ وَبَصَرُهُ
    قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عِنْدَكَ مِنْ عِلْمِ الْغَيْبِ فَضَحِكَ لَعَمْرُ اللَّهِ وَهَزَّ رَأْسَهُ وَعَلِمَ أَنِّي أَبْتَغِي لِسَقَطِهِ
    فَقَالَ ضَنَّ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ بِمَفَاتِيحِ خَمْسٍ مِنْ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ
    قُلْتُ وَمَا هِيَ
    قَالَ عِلْمُ الْمَنِيَّةِ قَدْ عَلِمَ مَنِيَّةَ أَحَدِكُمْ وَلَا تَعْلَمُونَهُ وَعِلْمُ الْمَنِيِّ حِينَ يَكُونُ فِي الرَّحِمِ قَدْ عَلِمَهُ وَلَا تَعْلَمُونَ وَعَلِمَ مَا فِي غَدٍ وَمَا أَنْتَ طَاعِمٌ غَدًا وَلَا تَعْلَمُهُ وَعَلِمَ الْيَوْمَ الْغَيْثَ يُشْرِفُ عَلَيْكُمْ آزِلِينَ آدِلِينَ مُشْفِقِينَ فَيَظَلُّ يَضْحَكُ قَدْ عَلِمَ أَنَّ غَيْرَكُمْ إِلَى قُرْبٍ
    قَالَ لَقِيطٌ لَنْ نَعْدَمَ مِنْ رَبٍّ يَضْحَكُ خَيْرًا وَعَلِمَ يَوْمَ السَّاعَةِ
    قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنَا مِمَّا تُعَلِّمُ النَّاسَ وَمَا تَعْلَمُ فَإِنَّا مِنْ قَبِيلٍ لَا يُصَدِّقُونَ تَصْدِيقَنَا أَحَدٌ مِنْ مَذْحِجٍ الَّتِي تَرْبَأُ عَلَيْنَا وَخَثْعَمٍ الَّتِي تُوَالِينَا وَعَشِيرَتِنَا الَّتِي نَحْنُ مِنْهَا
    قَالَ تَلْبَثُونَ مَا لَبِثْتُمْ ثُمَّ يُتَوَفَّى نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَلْبَثُونَ مَا لَبِثْتُمْ ثُمَّ تُبْعَثُ الصَّائِحَةُ لَعَمْرُ إِلَهِكَ مَا تَدَعُ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ شَيْءٍ إِلَّا مَاتَ وَالْمَلَائِكَةُ الَّذِينَ مَعَ رَبِّكَ عَزَّ وَجَلَّ فَأَصْبَحَ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ يُطِيفُ فِي الْأَرْضِ وَخَلَتْ عَلَيْهِ الْبِلَادُ فَأَرْسَلَ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ السَّمَاءَ بِهَضْبٍ مِنْ عِنْدِ الْعَرْشِ فَلَعَمْرُ إِلَهِكَ مَا تَدَعُ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ مَصْرَعِ قَتِيلٍ وَلَا مَدْفِنِ مَيِّتٍ إِلَّا شَقَّتْ الْقَبْرَ عَنْهُ حَتَّى تَجْعَلَهُ مِنْ عِنْدِ رَأْسِهِ فَيَسْتَوِي جَالِسًا فَيَقُولُ رَبُّكَ مَهْيَمْ لِمَا كَانَ فِيهِ يَقُولُ يَا رَبِّ أَمْسِ الْيَوْمَ وَلِعَهْدِهِ بِالْحَيَاةِ يَحْسَبُهُ حَدِيثًا بِأَهْلِهِ
    فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَجْمَعُنَا بَعْدَ مَا تُمَزِّقُنَا الرِّيَاحُ وَالْبِلَى وَالسِّبَاعُ
    قَالَ أُنَبِّئُكَ بِمِثْلِ ذَلِكَ فِي آلَاءِ اللَّهِ الْأَرْضُ أَشْرَفْتَ عَلَيْهَا وَهِيَ مَدَرَةٌ بَالِيَةٌ فَقُلْتَ لَا تَحْيَا أَبَدًا ثُمَّ أَرْسَلَ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهَا السَّمَاءَ فَلَمْ تَلْبَثْ عَلَيْكَ إِلَّا أَيَّامًا حَتَّى أَشْرَفْتَ عَلَيْهَا وَهِيَ شَرْيَةٌ وَاحِدَةٌ وَلَعَمْرُ إِلَهِكَ لَهُوَ أَقْدَرُ عَلَى أَنْ يَجْمَعَهُمْ مِنْ الْمَاءِ عَلَى أَنْ يَجْمَعَ نَبَاتَ الْأَرْضِ فَيَخْرُجُونَ مِنْ الْأَصْوَاءِ وَمِنْ مَصَارِعِهِمْ فَتَنْظُرُونَ إِلَيْهِ وَيَنْظُرُ إِلَيْكُمْ
    قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نَحْنُ مِلْءُ الْأَرْضِ وَهُوَ شَخْصٌ وَاحِدٌ نَنْظُرُ إِلَيْهِ وَيَنْظُرُ إِلَيْنَا قَالَ أُنَبِّئُكَ بِمِثْلِ ذَلِكَ فِي آلَاءِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ آيَةٌ مِنْهُ صَغِيرَةٌ تَرَوْنَهُمَا وَيَرَيَانِكُمْ سَاعَةً وَاحِدَةً لَا تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَتِهِمَا وَلَعَمْرُ إِلَهِكَ لَهُوَ أَقْدَرُ عَلَى أَنْ يَرَاكُمْ وَتَرَوْنَهُ مِنْ أَنْ تَرَوْنَهُمَا وَيَرَيَانِكُمْ لَا تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَتِهِمَا
    قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا يَفْعَلُ بِنَا رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ إِذَا لَقِينَاهُ
    قَالَ تُعْرَضُونَ عَلَيْهِ بَادِيَةٌ لَهُ صَفَحَاتُكُمْ لَا يَخْفَى عَلَيْهِ مِنْكُمْ خَافِيَةٌ فَيَأْخُذُ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ بِيَدِهِ غَرْفَةً مِنْ الْمَاءِ فَيَنْضَحُ قَبِيلَكُمْ بِهَا فَلَعَمْرُ إِلَهِكَ مَا تُخْطِئُ وَجْهَ أَحَدِكُمْ مِنْهَا قَطْرَةٌ فَأَمَّا الْمُسْلِمُ فَتَدَعُ وَجْهَهُ مِثْلَ الرَّيْطَةِ الْبَيْضَاءِ وَأَمَّا الْكَافِرُ فَتَخْطِمُهُ مِثْلَ الْحَمِيمِ الْأَسْوَدِ أَلَا ثُمَّ يَنْصَرِفُ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَفْتَرِقُ عَلَى أَثَرِهِ الصَّالِحُونَ فَيَسْلُكُونَ جِسْرًا مِنْ النَّارِ فَيَطَأُ أَحَدُكُمْ الْجَمْرَ فَيَقُولُ حَسِّ يَقُولُ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ أَوَانُهُ أَلَا فَتَطَّلِعُونَ عَلَى حَوْضِ الرَّسُولِ عَلَى أَظْمَأِ وَاللَّهِ نَاهِلَةٍ عَلَيْهَا قَطُّ مَا رَأَيْتُهَا فَلَعَمْرُ إِلَهِكَ مَا يَبْسُطُ وَاحِدٌ مِنْكُمْ يَدَهُ إِلَّا وُضِعَ عَلَيْهَا قَدَحٌ يُطَهِّرُهُ مِنْ الطَّوْفِ وَالْبَوْلِ وَالْأَذَى وَتُحْبَسُ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَلَا تَرَوْنَ مِنْهُمَا وَاحِدًا
    قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَبِمَا نُبْصِرُ قَالَ بِمِثْلِ بَصَرِكَ سَاعَتَكَ هَذِهِ وَذَلِكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ فِي يَوْمٍ أَشْرَقَتْ الْأَرْضُ وَاجَهَتْ بِهِ الْجِبَالَ
    قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَبِمَا نُجْزَى مِنْ سَيِّئَاتِنَا وَحَسَنَاتِنَا
    قَالَ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَالسَّيِّئَةُ بِمِثْلِهَا إِلَّا أَنْ يَعْفُوَ
    قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِمَّا الْجَنَّةُ إِمَّا النَّارُ
    قَالَ لَعَمْرُ إِلَهِكَ إِنَّ لِلنَّارِ لَسَبْعَةَ أَبْوَابٍ مَا مِنْهُنَّ بَابَانِ إِلَّا يَسِيرُ الرَّاكِبُ بَيْنَهُمَا سَبْعِينَ عَامًا وَإِنَّ لِلْجَنَّةِ لَثَمَانِيَةَ أَبْوَابٍ مَا مِنْهُمَا بَابَانِ إِلَّا يَسِيرُ الرَّاكِبُ بَيْنَهُمَا سَبْعِينَ عَامًا
    قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَعَلَى مَا نَطَّلِعُ مِنْ الْجَنَّةِ
    قَالَ عَلَى أَنْهَارٍ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَأَنْهَارٍ مِنْ كَأْسٍ مَا بِهَا مِنْ صُدَاعٍ وَلَا نَدَامَةٍ وَأَنْهَارٍ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَمَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَبِفَاكِهَةٍ لَعَمْرُ إِلَهِكَ مَا تَعْلَمُونَ وَخَيْرٌ مِنْ مِثْلِهِ مَعَهُ وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ
    قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَنَا فِيهَا أَزْوَاجٌ أَوْ مِنْهُنَّ مُصْلِحَاتٌ قَالَ الصَّالِحَاتُ لِلصَّالِحِينَ تَلَذُّونَهُنَّ مِثْلَ لَذَّاتِكُمْ فِي الدُّنْيَا وَيَلْذَذْنَ بِكُمْ غَيْرَ أَنْ لَا تَوَالُدَ
    قَالَ لَقِيطٌ فَقُلْتُ أَقُضِيَ مَا نَحْنُ بَالِغُونَ وَمُنْتَهُونَ إِلَيْهِ فَلَمْ يُجِبْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أُبَايِعُكَ قَالَ فَبَسَطَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ وَقَالَ عَلَى إِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَزِيَالِ الْمُشْرِكِ وَأَنْ لَا تُشْرِكَ بِاللَّهِ إِلَهًا غَيْرَهُ
    قُلْتُ وَإِنَّ لَنَا مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ فَقَبَضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ وَظَنَّ أَنِّي مُشْتَرِطٌ شَيْئًا لَا يُعْطِينِيهِ
    قَالَ قُلْتُ نَحِلُّ مِنْهَا حَيْثُ شِئْنَا وَلَا يَجْنِي امْرُؤٌ إِلَّا عَلَى نَفْسِهِ فَبَسَطَ يَدَهُ وَقَالَ ذَلِكَ لَكَ تَحِلُّ حَيْثُ شِئْتَ وَلَا يَجْنِي عَلَيْكَ إِلَّا نَفْسُكَ قَالَ فَانْصَرَفْنَا عَنْهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذَيْنِ لَعَمْرُ إِلَهِكَ مِنْ أَتْقَى النَّاسِ فِي الْأُولَى وَالْآخِرَةِ
    فَقَالَ لَهُ كَعْبُ ابْنُ الْخُدْرِيَّةِ أَحَدُ بَنِي بَكْرِ بْنِ كِلَابٍ مِنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بَنُو الْمُنْتَفِقِ أَهْلُ ذَلِكَ قَالَ فَانْصَرَفْنَا وَأَقْبَلْتُ عَلَيْهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لِأَحَدٍ مِمَّنْ مَضَى مِنْ خَيْرٍ فِي جَاهِلِيَّتِهِمْ
    قَالَ قَالَ رَجُلٌ مِنْ عُرْضِ قُرَيْشٍ وَاللَّهِ إِنَّ أَبَاكَ الْمُنْتَفِقَ لَفِي النَّارِ قَالَ فَلَكَأَنَّهُ وَقَعَ حَرٌّ بَيْنَ جِلْدِي وَوَجْهِي وَلَحْمِي مِمَّا قَالَ لِأَبِي عَلَى رُءُوسِ النَّاسِ فَهَمَمْتُ أَنْ أَقُولَ وَأَبُوكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا الْأُخْرَى أَجْهَلُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَهْلُكَ
    قَالَ وَأَهْلِي لَعَمْرُ اللَّهِ مَا أَتَيْتَ عَلَيْهِ مِنْ قَبْرِ عَامِرِيٍّ أَوْ قُرَشِيٍّ مِنْ مُشْرِكٍ فَقُلْ أَرْسَلَنِي إِلَيْكَ مُحَمَّدٌ فَأُبَشِّرُكَ بِمَا يَسُوءُكَ تُجَرُّ عَلَى وَجْهِكَ وَبَطْنِكَ فِي النَّارِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا فَعَلَ بِهِمْ ذَلِكَ وَقَدْ كَانُوا عَلَى عَمَلٍ لَا يُحْسِنُونَ إِلَّا إِيَّاهُ وَكَانُوا يَحْسِبُونَ أَنَّهُمْ مُصْلِحُونَ قَالَ ذَلِكَ لِأَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بَعَثَ فِي آخِرِ كُلِّ سَبْعِ أُمَمٍ يَعْنِي نَبِيًّا فَمَنْ عَصَى

    Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata; Ibrahim bin Hamzah bin Muhammad bin Hamzah bin Mush'ab bin Az-Zubair menulis kepadaku, saya menulis kepadamu dengan hadis ini, telah saya tunjukkan dan saya kumpulkan apa yang saya tulis kepadamu, maka sampaikanlah hal itu dariku.
    (Abdullah) berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Al Mughirah Al Hizami berkata; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin 'Ayyasy As-Sama'i Al Anshari Al Quba'i dari bani 'Amr bin Auf dari Dalham bin Al Aswad bin Abdullah bin Hajib bin 'Amir bin Al Muntafiq Al 'Uqaili dari Bapaknya dari pamannya, Laqith bin 'Amir Dalham berkata;
    telah menceritakan kepadaku Abu Al Aswad dari 'Ashim bin Laqith.
    Laqith berangkat menjadi utusan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan dia bersama temannya yang bernama 'Ashim bin Malik bin Muntafiq. Laqith berkata;

    "Saya pergi bersama temanku sampai ketemu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam pada penghujung Bulan Rajab, kami datangi beliau, dan kami dapati beliau setelah selesai shalat subuh. Beliau berdiri berkhutbah, "Wahai manusia, aku tidak bersuara sejak empat hari ini, sungguh akan saya perdengarkan kepada kalian, adakah di antara kalian yang diutus kaumnya?"
    Mereka menjawab 'Ketahuilah wahai nabi, kami sangat bergembira terhadap semua yang diucapkan Rasulullah.' Beliau lantas mengonsentrasikan perhatiannya kepada dirinya, kawannya atau hadirin yang nggak beres.
    Selanjutnya beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa aku bertanggung jawab menyampaikan. Bukankah telah kusampaikan? Heihh,, tolong dengarkanlah, niscaya kalian akan hidup, duduklah, duduklah."
    (Laqith) berkata; lalu orang-orang duduk, namun saya dan teman saya berdiri sampai setelah beliau memalingkan pandangannya dariku, saya bertanya,
    'Wahai Rasulullah, mungkin anda mengetahui sesuatu hal yang ghaib? Demi Allah,
    Lalu Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam pun tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
    Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam sadar dan tahu bahwa aku mengharapkan beliau terjebak dalam kesulitan. Lalu beliau bersabda:
    "Rabbmu, Dialah yang mengetahui kunci-kunci lima perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah semata", beliau memberi isyarat dengan tangannya.
    Saya bertanya, apa saja itu?
    Beliau menjawab: yaitu ilmu tentang kematian, Dia yang mengetahui kematian tiap-tiap kalian sedangkan kalian tidak mengetahuinya. Ilmu mani (pertemuan antara sperma laki-laki dan sperma wanita di dalam janin) ketika di dalam rahim. Dia mengetahuinya sedangkan kalian tidak. Dia mengetahui apa yang akan terjadi besok, dan apa yang akan kalian makan, sedangkan engkau juga tidak mengetahuinya. Dia mengetahui pada hari ini ada hujan yang mendekati kalian, yang menyebabkan kalian kecapekan, kelelahan dan ketakutan, lalu Rabmu tetap tertawa ketika Dia mengetahui ada seorang hamba yang menyadari kelemahannya lantas mendekatkan diri kepada-Nya.
    Rasul bersabda: "Kita tak bakalan kehilangan kebaikan selama Rabb kita tertawa, dan Dia mengetahui Hari Kiamat."
    Saya berkata; Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepada kami seperti yang telah anda ajarkan kepada orang-orang dan apa yang anda ketahui. Sesungguhnya kami berasal dari kabilah, seorangpun tidak akan mempercayai kejujuran kami, baik dari Madzhij yang selalu mendatangi kami, Khats'am yang berafiliasi kepada kami, atau keluarga kami yang kami berasAl usul dari mereka.
    (Rasulullah) berkata 'Kalian akan tinggal beberapa lama, lalu Nabi kalian wafat, kemudian kalian tinggal beberapa lama, kemudian akan ada teriakan keras yang mematikan seluruh makhluk.
    Demi umur Rabbmu yang tiada berpenghabisan, suara itu tidak membiarkan pekuburan orang yang telah mati atau tempat pemendaman orang yang terbunuh yang berada dibumi kecuali menjadikannya terbuka hingga hujan itu menjadikannya kelihatan semenjak kepalanya, lantas si mayyit duduk tegak. Lalu Rabbmu berfirman
    'Bagaimana kabarmu, bagaimana keadaanmu?. Atas segala kejadian yang telah berlalu, si mayit menjawab 'Wahai Rabb, yang diceritakan kemarin itu, betulkah telah terjadi hari ini? janji-janji rabbinya bahwa dia akan dihidupkan kembali ia sangka sebatas cerita-cerita keluarganya.
    Lalu saya (Laqith) berkata; Wahai Rasulullah, bagaimana Dia akan mengumpulkan kita setelah angin, penghancuran dan binatang buas merusak kami?.
    (Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Akan saya beritahukan kepadamu hal yang seperti itu dalam tanda-tanda kekuasaan Allah. Banyak tanah yang kamu dekati dalam keadaan tandus dan kering, lalu kamu katakan tanah itu selamanya tidak bakalan bisa hidup. Lalu Rabmu AzzaWaJalla mengirim langit, dan tidaklah kamu tinggalkan selain beberapa hari saja hingga kamu mendekatinya ternyata sudah menjadi satu bola bumi yang hijau ranau dengan tumbuh-tumbuhan. Demi umur Rabmu yang tiada berpenghabisan, Dia lebih mampu untuk mengumpulkan mereka daripada air yang mengumpulkan tetumbuhan bumi, lalu mereka keluar dari kuburAn kuburan mereka dan tempat mereka terbunuh. Lalu kalian melihatnya dan Dia melihat kalian.
    (Laqith) berkata; saya berkata; Wahai Rasulullah, bagaimana kami yang jumlahnya memenuhi bumi sedang Dia hanya sendirian? Kita melihat kepada-Nya dan Dia melihat kepada kita?.
    (Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Baiklah, saya menceritakan yang mirip dengan hal itu dari tanda-tanda kebesaran Allah AzzaWaJalla. Sesungguhnya matahari dan bulan adalah salah satu tanda yang kecil. Kalian bisa melihat keduanya dan keduanya juga bisa melihat (menerangi) kalian dalam satu waktu. Kalian tidak kesusahan melihat keduannya. Demi umur Rabbmu yang tiada berpenghabisan, Dia lebih mampu untuk melihat kalian dan kalian melihatnya daripada kalian melihat matahari dan bulan yang keduanya juga melihat kalian, dan kalian tidak kesusahan dalam melihat keduanya.
    (Laqith) berkata; saya bertanya, Wahai Rasulullah, apa yang akan dilakukan oleh Rabb kita jika kita bertemu dengAn Nya?
    (Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Akan ditampakkan kepada-Nya catatAn catatan amal kalian, yang tak satupun diantara lembaran itu tersembunyi bagi-Nya. Lalu Rabmu AzzaWaJalla mengambil satu gayung air dengan TangAn Nya, lalu dipergunakAn Nya untuk memerciki kabilah-kabilah kalian. Demi Rabmu, percikan air itu tidak bakalan meleset dari wajah salah seorang dari kalian, satu tetespun. Jika dia adalah orang muslim, percikan itu menyisakan wajahnya seperti pakaian yang halus dan putih, sedangkan orang kafir, maka percikan itu akan membakar wajahnya bagaikan air panas yang hitam. Ketahuilah, lalu Nabi kalian akan pergi dan diikuti orang-orang yang shalih, melewati jembatan di neraka, lalu salah seorang dari kalian menginjak bara api.
    Lalu beliau bersabda: "Rasakanlah" Rabmu AzzaWaJalla berfirman, "Tibalah saatnya sekarang'. Ketahuilah, lantas kalian melihat-lihat telaga Rasulullah pada saat kehausan yang tiada tara. Demi umur Tuhanmu yang tiada berpenghabisan, belum pernah kulihat telaga semacam itu, siapapun yang meminumnya, tak bakalan ia akan dahaga. Demi umur Rabmu yang tiada berpenghabisan, tidaklah salah seorang dari kalian membentangkan tangannya melainkan akan di letakkan diatasnya geriba air yang membersihkannya dari kotoran, kencing dan gangguan lainnya. Matahari dan bulan akan di tahan, kalian tidak akan melihat satupun diantara keduanya.
    (Laqith) berkata; saya bertanya, Wahai Rasulullah, lantas dengan apa kita bisa melihat?
    Beliau bersabda: "Seperti penglihatanmu pada saat ini. Yaitu sebelum matahari terbit, di hari ketika bumi memancarkan sinarnya, yang karena sinarnya seakan akan gunung berhadap-hadapan.
    Kata (laqith), saya bertanya wahai Rasulullah, bagaimana kejahatan dan kebaikan kami dibalas?
    Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh sedang satu kejahatan dibalas satu kejahatan, terkecuali jika Allah mau memaafkan. (Laqith) berkata; saya bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana surga atau neraka.
     Beliau bersabda: "Demi umur Rabbmu yang tiada berpenghabisan, neraka memiliki tujuh pintu, tidaklah ada dua pintu yang berada disana, jika seorang pengendara berjalan di antaranya, kecuali harus memerlukan waktu selama tujuh puluh tahun. Sebaliknya surga memiliki delapan pintu, tidaklah ada dua pintu disana, jika ada seorang pengendara yang berjalan berjalan diantaranya, kecuali harus memerlukan waktu selama tujuh puluh tahun.
    Saya berkata; Wahai Rasulullah, bagaimana kita menuju ke syurga?.
    Beliau bersabda: "Di atas sungai-sungai dari madu yang sangat jernih, dan sungai-sungai dari kaca yang tidak memusingkan dan membikin sesal, sungai-sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, dan dari air yang tidak berubah warna dan rasanya. dan buah-buahan. Demi umur Rabbmu yang tiada berpenghabisan, di surga terdapat segala hal keindahan yang kalian ketahui bahkan lebih baik dari yang semisalnya, dan disana ada isteri-isteri yang suci.
    Saya bertanya, Wahai Rasulullah, apakah kita disana juga mendapatkan para istri atau sebagiannya yang shalihah?.
    Beliau bersabda: "Wanita yang shalihah untuk laki-laki yang shalih, kalian merasakan kelezatan mereka sebagaimana kelezatan kalian di dunia, dan para isteri itu juga merasakan kelezatan, hanya mereka tidak pernah hamil. Laqith berkata; apakah puncak kenikmatan yang akan kita gapai telah diputuskan? Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tidak menjawabnya.
    Saya berkata; Wahai Rasulullah, untuk tujuan apa saya berbaiat kepada anda?
    Nabi lantas membentangkan tangannya dan bersabda: "Untuk menegakkan shalat, membayar zakat, menghilangkan orang yang musyrik. Tidak berbuat syirik kepada Allah dengan tuhan yang lainnya.
    Saya berkata; dan apakah kami lantas mendapat apa yang ada antara barat dan timur?. Lalu Nabi memegang tangannya dan menyangka bahwa saya mensyaratkan sesuatu dan dia tidak memberikannya kepadaku.
    (Laqith) berkata; saya berkata; kami bisa menempati surga itu semau kami, dan seseorang tidak melakukan kejahatan selain kepada dirinya sendiri?.
    Lalu beliau membentangkan tangannya dan bersabda 'Itulah yang dihadiahkan bagimu, kamu bisa mendiami surga itu sekehendakmu, dan tidaklah seseorang berbuat kejahatan, melainkan dosanya akan ditanggung dirinya sendiri. (Laqith) berkata; lalu kami meninggalkan beliau.
    Selanjutnya beliau bersabda: "Sesungguhnya dua orang ini (Laqith bin Amir dan `Asim), demi umur Rabbmu yang tiada berpenghabisan, termasuk dari dua orang yang paling bertakwa baik pada masa permulaan maupun masa-masa terkemudian.
    Ka'ab bin Al Khudriyah, salah satu Bani Bakr bin Kilab berkata kepadanya, "Siapa mereka Wahai Rasulullah?"
    beliau menjawab, Bani Al Muntafiq pantas untuk itu. (Laqith) berkata; lalu kami meninggalkan beliau dan saya temui lagi beliau dan berkata; Wahai Rasulullah, apakah bagi seseorang mendapat ganjaran dari kebaikan yang mereka lakukan di masa jahiliyah mereka?."
    Selanjutnya ada seorang laki-laki dari tokoh Quraisy berkata; demi Allah, bapakmu, Al Muntafiq di neraka."
    Ia berkata; "Sepertinya ada panas yang terjadi pada kulitku, wajahku dan dagingku dari apa yang dia katakan kepada bapakku di depan banyak orang. Lalu saya ingin bertanya 'Dan bapak anda Wahai Rasulullah?. Rupanya yang lain ternyata lebih bodoh.
    Saya bertanya, Wahai Rasulullah, dan keluargamu bagaimana? Beliau menjawab, keluargamu demi Allah, segala yang kau datangi dari kuburan orang 'Amiri atau Quraisy dari orang musrik, maka katakanlah, 'Muhammad telah mengutusku, dan saya akan memberi kabar yang menjadikanmu kesusahan, sesungguhnya engkau diseret diatas wajah dan perutmu di neraka.
    (Laqith) berkata; saya berkata; 'Wahai Rasulullah, memangnya apa yang mereka lakukan?.
    Mereka melakukan amalan yang tidak baik namun mereka anggap baik. Beliau bersabda: "Hal itu itu karena Allah AzzaWaJalla mengutus seorang Nabi pada setiap akhir setiap tujuh umat. Barangsiapa yang bermaksiat kepada Nabinya maka dia termasuk orang yang sesat. Barangsiapa yang taat kepada Nabinya maka dia termasuk orang yang mendapat petunjuk."
    (HR. Ahmad: 15617)




    Ahmad: 15982 Hadits Tentang Rabiah Al Aslami Sahabat Nabi


    Rabi'ah Al Aslami berkata; saya melayani Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lalu beliau bersabda: "Wahai Rabi'ah, kenapa kamu tidak menikah?"

    قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ يَعْنِي ابْنَ فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ عَنْ رَبِيعَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ
    كُنْتُ أَخْدُمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
    "يَا رَبِيعَةُ أَلَا تَزَوَّجُ"
    قَالَ قُلْتُ"وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أُرِيدُ أَنْ أَتَزَوَّجَ مَا عِنْدِي مَا يُقِيمُ الْمَرْأَةَ وَمَا أُحِبُّ أَنْ يَشْغَلَنِي عَنْكَ شَيْءٌ"
    فَأَعْرَضَ عَنِّي فَخَدَمْتُهُ مَا خَدَمْتُهُ ثُمَّ قَالَ لِي الثَّانِيَةَ"يَا رَبِيعَةُ أَلَا تَزَوَّجُ"
    فَقُلْتُ مَا أُرِيدُ أَنْ أَتَزَوَّجَ مَا عِنْدِي مَا يُقِيمُ الْمَرْأَةَ وَمَا أُحِبُّ أَنْ يَشْغَلَنِي عَنْكَ شَيْءٌ
    فَأَعْرَضَ عَنِّي ثُمَّ رَجَعْتُ إِلَى نَفْسِي فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا يُصْلِحُنِي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ أَعْلَمُ مِنِّي وَاللَّهِ لَئِنْ قَالَ تَزَوَّجْ لَأَقُولَنَّ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِمَا شِئْتَ
    قَالَ فَقَالَ يَا رَبِيعَةُ أَلَا تَزَوَّجُ فَقُلْتُ بَلَى مُرْنِي بِمَا شِئْتَ قَالَ انْطَلِقْ إِلَى آلِ فُلَانٍ حَيٍّ مِنْ الْأَنْصَارِ وَكَانَ فِيهِمْ تَرَاخٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
    فَقُلْ لَهُمْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَنِي إِلَيْكُمْ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُزَوِّجُونِي فُلَانَةَ لِامْرَأَةٍ مِنْهُمْ
    فَذَهَبْتُ فَقُلْتُ لَهُمْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ أَرْسَلَنِي إِلَيْكُمْ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُزَوِّجُونِي فُلَانَةَ
    فَقَالُوا مَرْحَبًا بِرَسُولِ اللَّهِ وَبِرَسُولِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهِ لَا يَرْجِعُ رَسُولُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِحَاجَتِهِ فَزَوَّجُونِي وَأَلْطَفُونِي وَمَا سَأَلُونِي الْبَيِّنَةَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَزِينًا
    فَقَالَ لِي مَا لَكَ يَا رَبِيعَةُ
    فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَيْتُ قَوْمًا كِرَامًا فَزَوَّجُونِي وَأَكْرَمُونِي وَأَلْطَفُونِي وَمَا سَأَلُونِي بَيِّنَةً وَلَيْسَ عِنْدِي صَدَاقٌ
    فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا بُرَيْدَةُ الْأَسْلَمِيُّ اجْمَعُوا لَهُ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ
    قَالَ فَجَمَعُوا لِي وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ فَأَخَذْتُ مَا جَمَعُوا لِي فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اذْهَبْ بِهَذَا إِلَيْهِمْ فَقُلْ هَذَا صَدَاقُهَا فَأَتَيْتُهُمْ فَقُلْتُ هَذَا صَدَاقُهَا فَرَضُوهُ وَقَبِلُوهُ وَقَالُوا كَثِيرٌ طَيِّبٌ
    قَالَ ثُمَّ رَجَعْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَزِينًا فَقَالَ يَا رَبِيعَةُ مَا لَكَ حَزِينٌ
    فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا رَأَيْتُ قَوْمًا أَكْرَمَ مِنْهُمْ رَضُوا بِمَا آتَيْتُهُمْ وَأَحْسَنُوا وَقَالُوا كَثِيرًا طَيِّبًا وَلَيْسَ عِنْدِي مَا أُولِمُ
    قَالَ يَا بُرَيْدَةُ اجْمَعُوا لَهُ شَاةً قَالَ فَجَمَعُوا لِي كَبْشًا عَظِيمًا سَمِينًا
    فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبْ إِلَى عَائِشَةَ فَقُلْ لَهَا فَلْتَبْعَثْ بِالْمِكْتَلِ الَّذِي فِيهِ الطَّعَامُ
    قَالَ فَأَتَيْتُهَا فَقُلْتُ لَهَا مَا أَمَرَنِي بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ هَذَا الْمِكْتَلُ فِيهِ تِسْعُ آصُعِ شَعِيرٍ لَا وَاللَّهِ إِنْ أَصْبَحَ لَنَا طَعَامٌ غَيْرُهُ خُذْهُ فَأَخَذْتُهُ
    فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْبَرْتُهُ مَا قَالَتْ عَائِشَةُ
    فَقَالَ اذْهَبْ بِهَذَا إِلَيْهِمْ فَقُلْ لِيُصْبِحْ هَذَا عِنْدَكُمْ خُبْزًا
    فَذَهَبْتُ إِلَيْهِمْ وَذَهَبْتُ بِالْكَبْشِ وَمَعِي أُنَاسٌ مِنْ أَسْلَمَ فَقَالَ لِيُصْبِحْ هَذَا عِنْدَكُمْ خُبْزًا وَهَذَا طَبِيخًا فَقَالُوا أَمَّا الْخُبْزُ فَسَنَكْفِيكُمُوهُ وَأَمَّا الْكَبْشُ فَاكْفُونَا أَنْتُمْ
    فَأَخَذْنَا الْكَبْشَ أَنَا وَأُنَاسٌ مِنْ أَسْلَمَ فَذَبَحْنَاهُ وَسَلَخْنَاهُ وَطَبَخْنَاهُ فَأَصْبَحَ عِنْدَنَا خُبْزٌ وَلَحْمٌ فَأَوْلَمْتُ وَدَعَوْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي أَرْضًا وَأَعْطَانِي أَبُو بَكْرٍ أَرْضًا وَجَاءَتْ الدُّنْيَا فَاخْتَلَفْنَا فِي عِذْقِ نَخْلَةٍ فَقُلْتُ أَنَا هِيَ فِي حَدِّي وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ هِيَ فِي حَدِّي فَكَانَ بَيْنِي وَبَيْنَ أَبِي بَكْرٍ كَلَامٌ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ كَلِمَةً كَرِهَهَا وَنَدِمَ فَقَالَ لِي"يَا رَبِيعَةُ رُدَّ عَلَيَّ مِثْلَهَا حَتَّى تَكُونَ قِصَاصًا"
    قَالَ قُلْتُ"لَا أَفْعَلُ"
    فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ"لَتَقُولَنَّ أَوْ لَأَسْتَعْدِيَنَّ عَلَيْكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ"
    فَقُلْتُ"مَا أَنَا بِفَاعِلٍ"
    قَالَ وَرَفَضَ الْأَرْضَ وَانْطَلَقَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْطَلَقْتُ أَتْلُوهُ فَجَاءَ نَاسٌ مِنْ أَسْلَمَ فَقَالُوا لِي رَحِمَ اللَّهُ أَبَا بَكْرٍ فِي أَيِّ شَيْءٍ يَسْتَعْدِي عَلَيْكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ قَالَ لَكَ مَا قَالَ فَقُلْتُ"أَتَدْرُونَ مَا هَذَا هَذَا أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ هَذَا ثَانِيَ اثْنَيْنِ وَهَذَا ذُو شَيْبَةِ الْمُسْلِمِينَ إِيَّاكُمْ لَا يَلْتَفِتُ فَيَرَاكُمْ تَنْصُرُونِي عَلَيْهِ فَيَغْضَبَ فَيَأْتِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَغْضَبَ لِغَضَبِهِ فَيَغْضَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِغَضَبِهِمَا فَيُهْلِكَ رَبِيعَةَ قَالُوا مَا تَأْمُرُنَا قَالَ ارْجِعُوا قَالَ فَانْطَلَقَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَبِعْتُهُ وَحْدِي حَتَّى أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثَهُ الْحَدِيثَ كَمَا كَانَ فَرَفَعَ إِلَيَّ رَأْسَهُ فَقَالَ يَا رَبِيعَةُ مَا لَكَ وَلِلصِّدِّيقِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَانَ كَذَا كَانَ كَذَا قَالَ لِي كَلِمَةً كَرِهَهَا فَقَالَ لِي قُلْ كَمَا قُلْتُ حَتَّى يَكُونَ قِصَاصًا فَأَبَيْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ فَلَا تَرُدَّ عَلَيْهِ وَلَكِنْ قُلْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ يَا أَبَا بَكْرٍ فَقُلْتُ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ يَا أَبَا بَكْرٍ
    قَالَ الْحَسَنُ فَوَلَّى أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ يَبْكِي

    (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu)berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr Hasyim bin Al Qasim berkata; telah menceritakan kepada kami Al Mubarak yaitu Ibnu Fadlalah berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Imran Al Jauni dari

    Rabi'ah Al Aslami berkata; Saya melayani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau bersabda: "Wahai Rabi'ah, kenapa kamu tidak menikah?" 
    (Rabi'ah Al Aslami radliyallahu'anhu) berkata; "Demi Allah, Wahai Rasulullah, saya tidak mau menikah, saya tidak mempunyai sesuatu unuk menanggung beban-beban pernikahan, saya juga tidak mau jika isteriku menyibukkanku sehingga kurang perhatian ketika melayani anda",
    lalu beliau memalingkan dariku, lalu saya melayaninya dan tetap melayaninya.
    Selanjutnya beliau bersabda yang kedua kalinya, "Wahai Rabi'ah, kenapa kamu tidak menikah?",
    lalu saya menjawab, "Demi Allah, Wahai Rasulullah, saya tidak mau menikah, saya tidak mempunyai sesuatu untuk menanggung beban-beban kerumah tanggaan, saya juga tidak mau jika isteriku menyibukkanku sehingga kurang perhatian ketika melayani anda, lalu beliau berpaling dariku."

    Lalu saya merenung diri dan berkata; "Demi Allah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pasti lebih tahu terhadap segala yang hal yang mendatangkan kemaslahatan dunia dan akheratku daripada aku sendiri.
    Demi Allah, Seandainya beliau mengatakan menikahlah, tentu saya menjawab, 'Ya Wahai Rasulullah, perintahkan terserah anda.
    (Rabi'ah Al Aslami radliyallahu'anhu) berkata; lalu beliau bersabda: "Wahai Rabi'ah, kenapa kamu tidak menikah?" lalu saya menjawab 'Perintahlah aku sekehendak anda".
    Beliau bersabda: "Pergilah kepada keluarga si 'A' salah satu perkampungan dari Anshar, yang karena tinggal disana lantas ia bermalas malasan melayani Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, dan katakan kepada mereka bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihiwasallam mengutusku kepada kalian, bahwa nabi menyuruh kalian agar kalian menikahkanku dengan fulanah salah seorang wanita dari mereka".

    Lalu saya pergi dan saya katakan kepada mereka, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah mengutusku kepada kalian agar kalian menikahkanku dengan fulanah",
    lalu mereka berkata; 'Selamat datang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan selamat datang utusan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, demi Allah, tidaklah utusan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kembali kecuali keperluannya telah terpenuhi.
    Mereka menikahkanku, mereka berbuat baik kepadaku. Mereka tidak memintaku bukti, lalu saya pulang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan sedih.
    Beliau bertanya, "Kenapa kamu Wahai Rabi'ah?"
    saya menjawab, "Wahai Rasulullah, saya telah mendatangi suatu kaum yang sangat mulia, mereka menikahkanku, memuliakanku dan berlemah lembut terhadapku. Mereka tidak meminta bukti sedikitpun, hanya sayang saya tidak memiliki mas kawin."
    Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Wahai Buraidah Al Aslami, kumpulkanlah untuknya sebiji emas".
    (Rabi'ah Al Aslami radliyallahu'anhu) berkata; lalu mereka mengumpulkan sebiji emas untukku, saya mengambilnya, lalu saya bawa kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau bersabda: "Bawalah ini kepada mereka dan katakan kepada mereka ini adalah maskawinnya',.
    Mereka pun menyetujuinya dan menerimanya dan berkata 'Mas kawin seperti ini sudah sangat banyak dan baik sekali.
    (Rabi'ah Al Aslami radliyallahu'anhu) berkata; lalu saya pulang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan sedih, lalu beliau bertanya Wahai Rabi'ah kenapa kamu bersedih?
    Saya menjawab, Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat kaum yang lebih mulia dari mereka, mereka rela dengan apa yang saya berikan dan mereka berbuat sangat baik dan berkata; ini adalah sangat banyak dan bagus. Hanya sayang saya tidak punya sesuatu apa yang saya gunakan untuk mengadakan walimah.
    Beliau bersabda: "Wahai Buraidah, tolong kumpulkan kambing untuknya".
    (Rabi'ah Al Aslami radliyallahu'anhu) berkata; lalu mereka mengumpulkan kambing yang banyak dan gemuk, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku 'Pergilah dan temuilah 'Aisyah dan katakan kepadanya agar dia mengirim beberapa keranjang berisi makanan',
    lalu saya mendatanginya dan aku katakan kepadanya segala yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam perintahkan kepadaku. Lalu dia berkata; 'Ini keranjang berisi sembilan Sha' gandum, demi Allah, dan jika ada makanan lain besok hari maka ambillah.'
    Lalu saya mengambilnya dan saya bawa kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan saya kabarkan kepada beliau apa yang dikatakan 'Aisyah, lalu beliau bersabda: "Bawalah barang-barang ini ke sana, dan katakan kepada mereka agar mereka pergunakan untuk membuat roti".

    Lalu saya berangkat ke sana, saya membawa kambing dan saya berangkat bersama beberapa orang dari Aslam, lalu seorang dari Aslam berkata 'Tolong besok barang-barang ini telah diolah menjadi roti '.
    Maka saya datangi mereka dan saya juga membawa kambing bersama beberapa orang Aslam, lantas salah seorang dari Aslam mengatakan 'tolong besok gandum ini besok sudah diolah menjadi roti, dan kambing ini telah dimasak'.
    Mereka menjawab 'Untuk membuat roti maka cukuplah kami saja, namun untuk menyembelih kambing, kalianlah yang mengerjakan'.
    Kontan kami mengambil kambing yang ada, saya bersama dengan beberapa orang Aslam. Kami menyembelihnya lalu kami bersihkan. Kami memasaknya dan sudah siaplah pada kami segala daging dan roti, saya mengadakan walimah dengan mengundang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. lalu (Rabi'ah Al Aslami radliyallahu'anhu) berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi tanah kepadaku dan juga kepada Abu Bakar, rupanya dunia telah datang, lalu kami kami saling berselisih dalam masalah pelepah kurma, saya katakan mayang itu dalam batasanku sedang Abu Bakar berkata 'mayang itu dalam batas tanahnya sehingga terjadilah cekcok antara saya dan Abu Bakar.
    Lalu Abu Bakar berkata dengan perkataan yang tak sepantasnya sehingga ia menyesalinya dan merasa bersalah, ia pun berkata kepadaku 'Wahai Rabi'ah balaslah ucapkanku yang tak sepantasnya kepadaku sehingga menjadi pembalasan yang sebanding".
    Saya menjawab 'Tidak sudi, saya tidak bakalan melakukannya',
    Abu Bakar berkata; 'Baiklah, sekarang kamu katakan atau aku yang akan meminta pertolongan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam untuk mengalahkanmu.
    Saya tetap berkata; 'Saya tidak sudi melakukannya.'
    Lantas Abu Bakar menolak tanah itu sebagai milikku sehingga ia temui Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan saya mengikutinya, lalu datanglah beberapa orang dari Aslam sembari menyumpah serapahiku 'Semoga Allah merahmati Abu Bakar, ada masalah apa hingga dia meminta Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam untuk mengalahkanmu dan dia mengatakan kepadamu sampai begini-begini?
    Saya jawab, apakah kalian tidak tahu siapa dia, dia adalah satu-satunya sahabat nabi yang menemaninya dalam gua ketika hanya berdua, dia adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi di kalangan kaum muslimin, salahnya dia tidak menoleh kemana-mana lantas memandang kalian menolongku untuk mengalahkannya, maka dia pun marah.
    Lantas Abu Bakar pun mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dengan harapan nabi pun marah kerena kemarahannya, lantas Allah marah karena kemarahan keduanya, sehingga Rabi'ah akan celaka.
    Mereka berkata 'Apa yang kau perintakan kepada kami.' Pulanglah saja kalian, kata rabiah.

    Lalu Abu Bakar radliyallahu'anhu pulang menuju Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, saya ikuti sendirian sampai kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Saya sampaikan segala hal ihwal kejadian tersebut sampai beliau mengangkat kepalanya kepadaku dan berkata; Wahai Rabi'ah apa yang terjadi antara kamu dengan As Shididiq?,
    saya menjawab 'Wahai Rasulullah, telah terjadi begini dan begitu.' Dia mengatakan kepadaku suatu kalimat yang sebenarnya dia pun muak terhadap ucapan itu, lalu dia mengatakan kepada ku; 'Katakanlah sebagaimana yang aku katakan sehingga hal itu menjadi qishah', namun saya menolaknya.
    Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Benar, janganlah kau balas kepadanya tapi katakanlah 'Semoga Allah mengampuni kamu Wahai Abu Bakar', lalu saya berkata 'Semoga Allah mengampunimu Wahai Abu Bakar".
    Al Hasan berkata; lalu Abu Bakar radliyallahu'anhu pulang dengan keadaan menangis.
    (HR. Ahmad: 15982)



    Ahmad: 16355 Membaca Surat Yasin di Sisi Mayit


    Ghudlaif Al Harits Ats-Tsumali tatkala kekuatan fisiknya telah melemah, lalu berkata; "Maukah salah seorang di antara kalian membacakan surat YASIN?" "Lalu Shalih bin Syuraih As-Sakuni membacanya, tatkala sampai pada ayat yang ke empat puluh, Ghudlaif Alharits Ats-Tsumali wafat.

    حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي الْمَشْيَخَةُ
    أَنَّهُمْ حَضَرُوا غُضَيْفَ بْنَ الْحَارِثِ الثُّمَالِيَّ حِينَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السَّكُونِيُّ فَلَمَّا بَلَغَ أَرْبَعِينَ مِنْهَا قُبِضَ قَالَ فَكَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُولُونَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا
    قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ ابْنِ مَعْبَدٍ

    Telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Shafwan telah bercerita kepadaku beberapa orang syaikh, mereka menghadiri Ghudlaif Al Harits Ats-Tsumali tatkala kekuatan fisiknya telah melemah, lalu berkata; "Maukah salah seorang di antara kalian membacakan surat YASIN?" "Lalu Shalih bin Syuraih As-Sakuni membacanya, tatkala sampai pada ayat yang ke empat puluh, Ghudlaif Alharits Ats-Tsumali wafat."
    (Shahwan radliyallahu'anhu) berkata; "Beberapa syaikh tadi berkata; 'Jika hal itu dibacakan di sisi mayit, maka akan diringankannya."
    Shahwan berkata; 'Isa bin Al Mu'tamir membacakan di sisi Ma'bad.
    (Hr Ahmad:  16355)


    © all rights reserved
    made with by templateszoo