Tampilkan postingan dengan label Surat Yunus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surat Yunus. Tampilkan semua postingan

Yunus, ayat 87

{وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى وَأَخِيهِ أَنْ تَبَوَّآ لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (87) }
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu, dan jadikanlah oleh kalian rumah-rumah kalian itu tempat salat, dan dirikanlah oleh kalian sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman.”

Yunus, ayat 88-89

{وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأهُ زِينَةً وَأَمْوَالا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ (88) قَالَ قَدْ أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلا تَتَّبِعَانِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ (89) }
Musa berkata.”Ya Tuhan kami. sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman sehingga mereka melihat siksaan yang pedih.” Allah berfirman, "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua. Karena itu, tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui.”
Ayat ini menceritakan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa a.s. kepada Allah Swt. untuk kebinasaan Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, setelah mereka menolak perkara yang hak dan terus-menerus berada dalam kesesatan dan kekufuran mereka seraya menentang dan ingkar; karena perbuatan aniaya, kecongkakan, kesombongan, dan keangkara-murkaan mereka. Nabi Musa a.s. berkata dalam doanya:
{رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأهُ زِينَةً}
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan. (Yunus: 88)
berupa perhiasan duniawi dan kesenangan-kesenangannya.
{وَأَمْوَالًا}
dan harta kekayaan. (Yunus: 88)
Yakni harta kekayaan yang banyak lagi berlimpah.
{فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيَضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ}
dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. (Yunus: 88)
Kalau menurut bacaan, liyadillu artinya Engkau telah memberi mereka hal tersebut, padahal Engkau mengetahui bahwa mereka tidak akan beriman kepada apa yang Engkau utuskan melaluiku kepada mereka, sebagai istidraj dari Engkau buat mereka. Pengertian ini sama dengan yang ada pada firman-Nya:
{لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ}
untuk Kami cobai mereka dengannya. (Thaha: 131)
Sedangkan ulama lainnya ada yang membacanya {لِيُضِلُّوا} dengan ya yang di-dammah-kan, artinya 'akibat dari apa yang Engkau berikan kepada mereka itu, maka mereka menyesatkan orang-orang yang Engkau kehendaki kesesatannya dari kalangan makhluk-Mu". Agar orang yang Engkau sesatkan itu menduga bahwa sesungguhnya Engkau memberi hal tersebut kepada mereka hanyalah karena kecintaan-Mu kepada mereka dan perhatian-Mu kepada mereka.
{رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ}
Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka. (Yunus: 88)
Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, maknanya ialah 'binasakanlah harta benda mereka'.
Menurut Ad-Dahhak, Abul Aliyah, dan Ar-Rabi' ibnu Anas, makna yang dimaksud ialah 'Allah menyerapah harta benda mereka menjadi batu-batuan dalam keadaan terukir, persis seperti bentuknya yang semula'.
Menurut Qatadah, telah sampai kepada kami suatu riwayat yang mengatakan bahwa tanam-tanaman mereka berubah menjadi batu.
Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa Allah menjadikan tebu-tebu mereka menjadi batu.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Abul Haris telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abu Bukair, dari Abu Ma'syar, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Qais, bahwa Muhammad ibnu Ka'b membaca surat Yunus di hada­pan Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz, hingga sampai pada firman-Nya: Musa berkata.”Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. (Yunus: 88) sampai dengan firman-Nya: Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka. (Yunus: 88), hingga akhir ayat. Maka Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz bertanya, "Hai Abu Hamzah, apakah yang dimaksud dengan istilah At- Tams? Muhammad ibnu Ka'b yang nama panggilannya Abu Hamzah menjawab, "Semua harta benda mereka berubah menjadi batu." Maka Umar ibnu Abdul Aziz berkata kepada seorang pelayannya, "Datangkanlah kepadaku satu karung makanan." Maka si pelayan mengambil sebuah karung yang berisi biji kacang hums yang ketika dibuka telah berubah menjadi batu.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ}
dan kunci matilah hati mereka. (Yunus: 88)
Menurut Ibnu Abbas, makna yang dimaksud ialah kunci matilah hati mereka.
{فَلا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ}
maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. (Yunus: 88)
Doa yang dipanjatkan oieh Nabi Musa a.s. ini merupakan ungkapan kemarahannya demi membela Allah dan agama-Nya terhadap Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, karena menurut pandangannya mereka telah jelas tidak ada manfaatnya dan tiada kebaikan barang sedikit pun dalam diri mereka. Perihalnya sama dengan doa Nabi Nuh a.s. yang disitir oleh firman-Nya:
{رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الأرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلا يَلِدُوا إِلا فَاجِرًا كَفَّارًا}
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.” (Nuh: 26-27)
Karena itulah Allah Swt. memperkenankan doa Musa a.s. terhadap mereka, sedangkan saudaranya (Harun) mengamininya. Allah Swt. berfirman:
{قَدْ أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا}
Sesungguhnya telah diperkenankan doa kamu berdua. (Yunus: 89)
Abul Aliyah, Abu Saleh, Ikrimah, Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa Nabi Musa berdoa, sedangkan Harun mengamininya. Makna ayat ialah 'sesungguhnya Kami telah memperkenankan permohonan kamu berdua yang meminta agar Fir'aun beserta orang-orangnya dihancurkan'.
Ayat ini dapat pula dijadikan sebagai dalil yang menunjukkan bahwa bacaan amin makmum atas bacaan surat Al-Fatihah imamnya kedudukannya sama dengan bacaan makmum sendiri; karena Nabi Musa berdoa, sedangkan Harun mengamininya, dan Allah menyebutkan dalam firmannya: Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua. Karena itu, tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus. (Yunus: 89), hingga akhir ayat. Dengan kata lain. sebagaimana telah diperkenankan permohonan kamu berdua, maka tetaplah kamu berdua pada perintah-Ku.
Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: maka tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus. (Yunus: 89) Maksudnya, berjalan teruslah kamu berdua pada perintah-Ku, yakni istiqamah.
Ibnu Juraij mengatakan, "Para ulama mengatakan bahwa Fir'aun tinggal selama empat puluh tahun sesudah adanya doa ini."
Tetapi menu­rut Muhammad ibnu Ka'b dan Ali ibnul Husain hanya empat puluh hari.

Yunus, ayat 90-92

{وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ (90) آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ (91) فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ (92) }

Yunus, ayat 93

{وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ فَمَا اخْتَلَفُوا حَتَّى جَاءَهُمُ الْعِلْمُ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ (93) }
Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.

Yunus, ayat 94-97

{فَإِنْ كُنْتَ فِي شَكٍّ مِمَّا أَنزلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَءُونَ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكَ لَقَدْ جَاءَكَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ (94) وَلا تَكُونَنَّ مِنَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ فَتَكُونَ مِنَ الْخَاسِرِينَ (95) إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ (96) وَلَوْ جَاءَتْهُمْ كُلُّ آيَةٍ حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ (97) }

Yunus, ayat 98

{فَلَوْلا كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ (98) }
Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus. Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.

Yunus, ayat 99-100

{وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لآمَنَ مَنْ فِي الأرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ (99) وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ (100) }
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Yunus, ayat 101-103

{قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا تُغْنِي الآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ (101) فَهَلْ يَنْتَظِرُونَ إِلا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِهِمْ قُلْ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (102) ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا كَذَلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ (103) }

Yunus, ayat 104-107

{قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي شَكٍّ مِنْ دِينِي فَلا أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ أَعْبُدُ اللَّهَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (104) وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا وَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (105) وَلا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ (106) وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (107) }

Yunus, ayat 108-109

{قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِوَكِيلٍ (108) وَاتَّبِعْ مَا يُوحَى إِلَيْكَ وَاصْبِرْ حَتَّى يَحْكُمَ اللَّهُ وَهُوَ خَيْرُ الْحَاكِمِينَ (109) }
Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian kebenaran (Al-Qur'an) dari Tuhan kalian. Oleh sebab itu, barang siapa yang mendapat petunjuk, maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu untuk kecelakaan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap diri kalian.” Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
© all rights reserved
made with by templateszoo