Tampilkan postingan dengan label 002. Kitab Iman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 002. Kitab Iman. Tampilkan semua postingan

Hadits Shahih Bukhari No: 31

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح قَالَ و حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ أَبُو مُحَمَّدٍ الْعَسْكَرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
لَمَّا نَزَلَتْ
{ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ }
قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ }

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dan juga telah meriwayatkan hadits yang serupa ini, Telah menceritakan kepadaku Bisyir bin Khalid Abu Muhammad Al 'Asykari berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah berkata:

ketika turun ayat: "Orang-orang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman" para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah diantara kami yang tidak berbuat zhalim? 
Maka Allah 'azza wajalla menurunkan (firman-Nya): "Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang besar". (QS. Luqman: 13)
(HR Bukhari: 31)

Hadits Shahih Bukhari No: 32

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَبُو الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar Rabi' berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat".
(HR Bukhari: 32)

Hadits Shahih Bukhari No: 33

حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ< تَابَعَهُ شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ

Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin 'Uqbah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika berseteru curang".
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Syu'bah dari Al A'masy
(HR Bukhari: 33)

Hadits Shahih Bukhari No: 34

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(HR. Bukhari: 34)

Hadits Shahih Bukhari No: 35

حَدَّثَنَا حَرَمِيُّ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ انْتَدَبَ اللَّهُ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا إِيمَانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ بِرُسُلِي أَنْ أُرْجِعَهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ أَوْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَلَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي مَا قَعَدْتُ خَلْفَ سَرِيَّةٍ وَلَوَدِدْتُ أَنِّي أُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ

Telah menceritakan kepada kami Harami bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid berkata, telah menceritakan kepada kami Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir berkata: Aku mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Allah menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga. 
Kalau seandainya tidak memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal diam di belakang sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku terbunuh di jalan Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi".
(HR Bukhari:35)

Hadits Shahih Bukhari No: 36

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(HR. Bukhari: 36)

Hadits Shahih Bukhari No: 37

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(HR Bukhari: 37)

Hadits Shahih Bukhari No: 38

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡِ ﺑْﻦُ ﻣُﻂَﻬَّﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋُﻤَﺮُ ﺑْﻦُ ﻋَﻠِﻲٍّ ﻋَﻦْ ﻣَﻌْﻦِ ﺑْﻦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍﻟْﻐِﻔَﺎﺭِﻱِّ ﻋَﻦْ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﻤَﻘْﺒُﺮِﻱِّ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻳُﺴْﺮٌ ﻭَﻟَﻦْ ﻳُﺸَﺎﺩَّ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻻَّ ﻏَﻠَﺒَﻪُ ﻓَﺴَﺪِّﺩُﻭﺍ ﻭَﻗَﺎﺭِﺑُﻮﺍ ﻭَﺃَﺑْﺸِﺮُﻭﺍ ﻭَﺍﺳْﺘَﻌِﻴﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻐَﺪْﻭَﺓِ ﻭَﺍﻟﺮَّﻭْﺣَﺔِ ﻭَﺷَﻲْءٍ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺪُّﻟْﺠَﺔِ

Telah menceritakan kepada kami Abdus Salam bin Muthahhar  berkata, telah menceritakan kepada kami Umar bin Ali dari Ma'an bin Muhammad Al Ghifari dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-ruhah (berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah ((berangkat di waktu malam) ".
(HR Bukhari: 38 )

Hadits Shahih Bukhari No: 39

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَوَّلَ مَا قَدِمَ الْمَدِينَةَ نَزَلَ عَلَى أَجْدَادِهِ أَوْ قَالَ أَخْوَالِهِ مِنْ الْأَنْصَارِ وَأَنَّهُ صَلَّى قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ تَكُونَ قِبْلَتُهُ قِبَلَ الْبَيْتِ وَأَنَّهُ صَلَّى أَوَّلَ صَلَاةٍ صَلَّاهَا صَلَاةَ الْعَصْرِ وَصَلَّى مَعَهُ قَوْمٌ فَخَرَجَ رَجُلٌ مِمَّنْ صَلَّى مَعَهُ فَمَرَّ عَلَى أَهْلِ مَسْجِدٍ وَهُمْ رَاكِعُونَ فَقَالَ أَشْهَدُ بِاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ مَكَّةَ فَدَارُوا كَمَا هُمْ قِبَلَ الْبَيْتِ وَكَانَتْ الْيَهُودُ قَدْ أَعْجَبَهُمْ إِذْ كَانَ يُصَلِّي قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَهْلُ الْكِتَابِ فَلَمَّا وَلَّى وَجْهَهُ قِبَلَ الْبَيْتِ أَنْكَرُوا ذَلِكَ
قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ فِي حَدِيثِهِ هَذَا أَنَّهُ مَاتَ عَلَى الْقِبْلَةِ قَبْلَ أَنْ تُحَوَّلَ رِجَالٌ وَقُتِلُوا فَلَمْ نَدْرِ مَا نَقُولُ فِيهِمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى
{ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ }

Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro` bin 'Azib bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat pertama kali datang di Madinah, singgah pada kakek-kakeknya ('Azib) atau paman-pamannya dari Kaum Anshar, dan saat itu Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan, dan Beliau sangat senang sekali kalau shalat menghadap Baitullah (Ka'bah).
Shalat yang dilakukan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pertama kali (menghadap Ka'bah) itu adalah shalat 'ashar dan orang-orang juga ikut shalat bersama Beliau.
Pada suatu hari sahabat yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi melewati orang-orang di Masjid lain saat mereka sedang ruku', maka dia berkata:
"Aku bersaksi kepada Allah bahwa aku ikut shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Makkah, maka orang-orang yang sedang (ruku') tersebut berputar menghadap Baitullah dan orang-orang Yahudi dan Ahlul Kitab menjadi heran, sebab sebelumnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis.
Ketika melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya ke Baitullah mereka mengingkari hal ini.
Berkata Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro`, dalam haditsnya ini menerangkan tentang (hukum) seseorang yang meninggal dunia pada saat arah qiblat belum dialihkan dan juga banyak orang-orang yang terbunuh pada masa itu?, kami tidak tahu apa yang harus kami sikapi tentang mereka hingga akhirnya Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya:
"Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan iman kalian".
(QS. Al Baqoroh: 143)
(HR Bukhari: 39)

Hadits Shahih Bukhari No: 40

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hamam bin Munabbih dari Abu Hurairah berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".
(HR Bukhari: 40)

Hadits Shahih Bukhari No: 41

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺍﻟْﻤُﺜَﻨَّﻰ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﻋَﻦْ ﻫِﺸَﺎﻡٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﺃَﺑِﻲ ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻭَﻋِﻨْﺪَﻫَﺎ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٌ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﻫَﺬِﻩِ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓُﻠَﺎﻧَﺔُ ﺗَﺬْﻛُﺮُ ﻣِﻦْ ﺻَﻠَﺎﺗِﻬَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻪْ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﺗُﻂِﻴﻘُﻮﻥَ ﻓَﻮَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَ ﻳَﻤَﻞُّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻠُّﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺃَﺣَﺐَّ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣَﺎﺩَﺍﻡَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺻَﺎﺣِﺒُﻪُ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam berkata, telah mengabarkan bapakku kepadaku dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan bersamanya ada seorang wanita lain, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "siapa ini?"
Aisyah menjawab: "si fulanah", Lalu diceritakan tentang shalatnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "tinggalkanlah apa yang tidak kalian sanggupi, demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan, dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin dan kontinyu".
(HR Bukhari: 41)

Hadits Shahih Bukhari No: 42

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺴْﻠِﻢُ ﺑْﻦُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻫِﺸَﺎﻡٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓُ ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺴٍ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻓِﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻭَﺯْﻥُ ﺷَﻌِﻴﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍ ﻭَﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻓِﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻭَﺯْﻥُ ﺑُﺮَّﺓٍ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍ ﻭَﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻓِﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻭَﺯْﻥُ ﺫَﺭَّﺓٍ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﺒْﺪ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑَﺎﻥُ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓُ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﻧَﺲٌ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﻦْ ﺇِﻳﻤَﺎﻥٍ ﻣَﻜَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﺧَﻴْﺮٍ

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi."

Abu Abdullah berkata; [Aban] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Qotadah] Telah menceritakan kepada kami [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda. Dan kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 42)

Hadits Shahih Bukhari No: 43

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﺑْﻦُ ﺍﻟﺼَّﺒَّﺎﺡِ ﺳَﻤِﻊَ ﺟَﻌْﻔَﺮَ ﺑْﻦَ ﻋَﻮْﻥٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺍﻟْﻌُﻤَﻴْﺲِ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻗَﻴْﺲُ ﺑْﻦُ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻋَﻦْ ﻃَﺎﺭِﻕِ ﺑْﻦِ ﺷِﻬَﺎﺏٍ ﻋَﻦْ ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺨَﻂَّﺎ
ﺑِﺄَﻥَّ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﻳَﺎ ﺃَﻣِﻴﺮَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺁﻳَﺔٌ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺑِﻜُﻢْ ﺗَﻘْﺮَءُﻭﻧَﻬَﺎ ﻟَﻮْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﻻَﺗَّﺨَﺬْﻧَﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻋِﻴﺪًﺍ
ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻱُّ ﺁﻳَﺔٍ
ﻗَﺎﻝَ{ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺃَﻛْﻤَﻠْﺖُ ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺗْﻤَﻤْﺖُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻧِﻌْﻤَﺘِﻲ ﻭَﺭَﺿِﻴﺖُ ﻟَﻜُﻢْ ﺍﻹِْﺳْﻠَﺎﻡَ ﺩِﻳﻨًﺎ }
ﻗَﺎﻝَ ﻋُﻤَﺮُ ﻗَﺪْ ﻋَﺮَﻓْﻨَﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻜَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﻓِﻴﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﻫُﻮَ ﻗَﺎﺋِﻢٌ ﺑِﻌَﺮَﻓَﺔَ ﻳَﻮْﻡَ ﺟُﻤُﻌَﺔٍ

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ash Shabbah] bahwa dia mendengar [Ja'far bin 'Aun] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Umais], telah mengabarkan kepada kami [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Umar bin Al Khaththab];

Ada seorang laki-laki Yahudi berkata: "Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied)."
Maka Umar bin Al Khaththab berkata: "Ayat apakah itu?"
(Orang Yahudi itu) berkata: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian".
(QS. Al Maidah ayat 3).
Maka Umar bin Al Khaththab menjawab: "Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berada di 'Arafah."
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 43)

Hadits Shahih Bukhari No: 44

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣَﺎﻟِﻚُ ﺑْﻦُ ﺃَﻧَﺲٍ ﻋَﻦْ ﻋَﻤِّﻪِ ﺃَﺑِﻲ ﺳُﻬَﻴْﻞِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﺃَﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻊَ ﻃَﻠْﺤَﺔَ ﺑْﻦَ ﻋُﺒَﻴْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻘُﻮﻟُﺠَﺎءَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﻧَﺠْﺪٍ ﺛَﺎﺋِﺮَ ﺍﻟﺮَّﺃْﺱِ ﻳُﺴْﻤَﻊُ ﺩَﻭِﻱُّ ﺻَﻮْﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﻳُﻔْﻘَﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺣَﺘَّﻰ ﺩَﻧَﺎ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﻋَﻦْ ﺍﻹِْﺳْﻠَﺎﻡِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺧَﻤْﺲُ ﺻَﻠَﻮَﺍﺕٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻫَﻞْ ﻋَﻠَﻲَّ ﻏَﻴْﺮُﻫَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻂَﻮَّﻉَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺻِﻴَﺎﻡُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻫَﻞْ ﻋَﻠَﻲَّ ﻏَﻴْﺮُﻩُ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻂَﻮَّﻉَ ﻗَﺎﻝَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﻟَﻪُ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻫَﻞْ ﻋَﻠَﻲَّ ﻏَﻴْﺮُﻫَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻂَﻮَّﻉَ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺄَﺩْﺑَﺮَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَ ﺃَﺯِﻳﺪُ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﻻَ ﺃَﻧْﻘُﺺُ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﺇِﻥْ ﺻَﺪَﻕَ

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepadaku [Malik bin Anas] dari pamannya - [Abu Suhail bin Malik] - dari [bapaknya], bahwa dia mendengar [Thalhah bin 'Ubaidullah] berkata:

Telah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang dari penduduk Najed dalam keadaan kepalanya penuh debu dengan suaranya yang keras terdengar, namun tidak dapat dimengerti apa maksud yang diucapkannya, hingga mendekat (kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) kemudian dia bertanya tentang Islam,
maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Shalat lima kali dalam sehari semalam".
Kata orang itu: "apakah ada lagi selainnya buatku".
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Dan puasa Ramadlan".
Orang itu bertanya lagi: "Apakah ada lagi selainnya buatku".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ". Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut: "Zakat":
Kata orang itu: "apakah ada lagi selainnya buatku".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ".

Thalhah bin 'Ubaidullah berkata: Lalu orang itu pergi sambil berkata: "Demi Allah, aku tidak akan menambah atau menguranginya".
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia akan beruntung jika jujur menepatinya".
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 44)

Hadits Shahih Bukhari No: 45

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺣْﻤَﺪُ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻠِﻲٍّ ﺍﻟْﻤَﻨْﺠُﻮﻓِﻲُّ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺭَﻭْﺡٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﻮْﻑٌ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦِ ﻭَﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﺍﺗَّﺒَﻊَ ﺟَﻨَﺎﺯَﺓَ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻣَﻌَﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺼَﻠَّﻰ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻭَﻳَﻔْﺮُﻍَ ﻣِﻦْ ﺩَﻓْﻨِﻬَﺎ ﻓَﺈِﻧَّﻪ ﻳَﺮْﺟِﻊُ ﻣِﻦْ ﺍﻷَْﺟْﺮِ ﺑِﻘِﻴﺮَﺍﻃَﻴْﻦِ ﻛُﻞُّ ﻗِﻴﺮَﺍﻁٍ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺣُﺪٍ ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺛُﻢَّ ﺭَﺟَﻊَ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗُﺪْﻓَﻦَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺮْﺟِﻊُ ﺑِﻘِﻴﺮَﺍﻃٍﺘَﺎﺑَﻌَﻪُ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥُ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫِّﻥُ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﻮْﻑٌ ﻋَﻦْ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻧَﺤْﻮَﻩُ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Ali Al Manjufi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] dan [Muhammad] dari [Abu Hurairah], bahwa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengiringi jenazah muslim, karena iman dan mengharapkan balasan dan dia selalu bersama jenazah tersebut sampai dishalatkan dan selesai dari penguburannya, maka dia pulang dengan membawa dua qiroth, setiap qiroth setara dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa menyolatkannya dan pulang sebelum dikuburkan maka dia pulang membawa satu qiroth".

Hadits seperti ini juga diriwayatkan dari [Utsman Al Mu`adzin], dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 45)

Hadits Shahih Bukhari No: 46

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻋَﺮْﻋَﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺷُﻌْﺒَﺔُ ﻋَﻦْ ﺯُﺑَﻴْﺪٍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺄَﻟْﺖُ ﺃَﺑَﺎ ﻭَﺍﺋِﻠٍﻌَﻦْ ﺍﻟْﻤُﺮْﺟِﺌَﺔِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺳِﺒَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻓُﺴُﻮﻕٌ ﻭَﻗِﺘَﺎﻟُﻪُ ﻛُﻔْﺮٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ar'arah] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zubaid] berkata: Aku bertanya kepada [Abu Wa'il] tentang Murji`ah, maka dia menjawab:
Telah menceritakan kepadaku [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  
"mencerca orang muslim adalah fasiq dan memeranginya adalah kufur".
(HR Bukhari:46)

Hadits Shahih Bukhari No: 47

ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻗُﺘَﻴْﺒَﺔُ ﺑْﻦُ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﺑْﻦُ ﺟَﻌْﻔَﺮٍ ﻋَﻦْ ﺣُﻤَﻴْﺪٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺃَﻧَﺲُ ﺑْﻦُ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﻋُﺒَﺎﺩَﺓُ ﺑْﻦُ ﺍﻟﺼَّﺎﻣِﺘِﺄَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺧَﺮَﺝَ ﻳُﺨْﺒِﺮُ ﺑِﻠَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓَﺘَﻼَﺣَﻰ ﺭَﺟُﻠَﺎﻥِ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ ﺧَﺮَﺟْﺖُ ﻷُِﺧْﺒِﺮَﻛُﻢْ ﺑِﻠَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﺗَﻠَﺎﺣَﻰ ﻓُﻠَﺎﻥٌ ﻭَﻓُﻠَﺎﻥٌ ﻓَﺮُﻓِﻌَﺖْ ﻭَﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟَﻜُﻢْ ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﻭَﺍﻟﺘِّﺴْﻊِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻤْﺲِ


Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid], Telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] berkata, telah mengabarkan kepadaku ['Ubadah bin Ash Shamit], bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qodar, lalu ada dua orang muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Aku datang untuk menjelaskan Lailatul Qodar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat (lailatul qodar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka itu intailah (lailatul qodar) itu pada hari yang ketujuh, enam dan lima ".
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 47)

Hadits Shahih Bukhari No: 48

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺴَﺪَّﺩٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﺑْﻦُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺣَﻴَّﺎﻥَ ﺍﻟﺘَّﻴْﻤِﻲُّ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺯُﺭْﻋَﺔَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻟَﻜَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺑَﺎﺭِﺯًﺍ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻓَﺄَﺗَﺎﻩُ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺍﻹِْﻳﻤَﺎﻥُ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻹِْﻳﻤَﺎﻥُ ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺑِﻠِﻘَﺎﺋِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﺒَﻌْﺚِ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺍﻹِْﺳْﻠَﺎﻡُ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻹِْﺳْﻠَﺎﻡُ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﺒُﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻻَ ﺗُﺸْﺮِﻙَ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﺗُﻘِﻴﻢَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺗُﺆَﺩِّﻱَ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻤَﻔْﺮُﻭﺿَﺔَ ﻭَﺗَﺼُﻮﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺍﻹِْﺣْﺴَﺎﻥُ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﺒُﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺄَﻧَّﻚَ ﺗَﺮَﺍﻩُ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺗَﺮَﺍﻩُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺮَﺍﻙَ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﺘَﻰ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺍﻟْﻤَﺴْﺌُﻮﻝُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺑِﺄَﻋْﻠَﻢَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺴَّﺎﺋِﻞِ ﻭَﺳَﺄُﺧْﺒِﺮُﻙَ ﻋَﻦْ ﺃَﺷْﺮَﺍﻃِﻬَﺎ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻟَﺪَﺕْ ﺍﻷَْﻣَﺔُ ﺭَﺑَّﻬَﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺗَﻂَﺎﻭَﻝَ ﺭُﻋَﺎﺓُ ﺍﻹِْﺑِﻞِ ﺍﻟْﺒُﻬْﻢُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒُﻨْﻴَﺎﻥِ ﻓِﻲ ﺧَﻤْﺲٍ ﻻَ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻬُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺛُﻢَّ ﺗَﻠَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ{ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻋِﻠْﻢُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ }ﺍﻵْﻳَﺔَ ﺛُﻢَّ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭُﺩُّﻭﻩُ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮَﻭْﺍ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻫَﺬَﺍ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﺟَﺎءَ ﻳُﻌَﻠِّﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺩِﻳﻨَﻬُﻤْﻘَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﺒْﺪ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺟَﻌَﻞَ ﺫَﻟِﻚ ﻛُﻠَّﻪُ ﻣِﻦْ ﺍﻹِْﻳﻤَﺎﻥِ

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] berkata; bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: "Apakah iman itu?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit".
(Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah Islam itu?"
Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan".
(Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah ihsan itu?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu".
(Jibril 'Alaihis salam) berkata lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tanda-tandanya; (yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah".
 Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat" (QS. Luqman: 34).
Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "hadapkan dia ke sini." Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun, maka Nabi bersabda; "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan agama mereka."
Abu Abdullah berkata: "Semua hal yang diterangkan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor:48)

Hadits Shahih Bukhari No: 49

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺑْﻦُ ﺣَﻤْﺰَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺑْﻦُ ﺳَﻌْﺪٍ ﻋَﻦْ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﺷِﻬَﺎﺏٍ ﻋَﻦْ ﻋُﺒَﻴْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥَّ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻩُ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﺃَﺑُﻮ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥَ ﺑْﻦُ ﺣَﺮْﺑٍﺄَﻥَّ ﻫِﺮَﻗْﻞَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺳَﺄَﻟْﺘُﻚَ ﻫَﻞْ ﻳَﺰِﻳﺪُﻭﻥَ ﺃَﻡْ ﻳَﻨْﻘُﺼُﻮﻥَ ﻓَﺰَﻋَﻤْﺖَ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻳَﺰِﻳﺪُﻭﻥَ ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺍﻹِْﻳﻤَﺎﻥُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘِﻢَّ ﻭَﺳَﺄَﻟْﺘُﻚَ ﻫَﻞْ ﻳَﺮْﺗَﺪُّ ﺃَﺣَﺪٌ ﺳَﺨْﻂَﺔً ﻟِﺪِﻳﻨِﻪِ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻥْ ﻳَﺪْﺧُﻞَ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﺰَﻋَﻤْﺖَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺍﻹِْﻳﻤَﺎﻥُ ﺣِﻴﻦَ ﺗُﺨَﺎﻟِﻄُ ﺑَﺸَﺎﺷَﺘُﻪُ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏَ ﻻَ ﻳَﺴْﺨَﻂُﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dari [Ubaidillah bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin 'Abbas] mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata;
Telah mengabarkan kepadaku [Abu Sufyan bin Harb] bahwa Heraqlius berkata kepadanya: "Aku sudah bertanya kepadamu, apakah jumlah mereka bertambah atau berkurang? Maka kamu bertutur bahwa mereka bertambah, dan memang begitulah iman akan terus berkembang hingga sempurna. Dan aku bertanya kepadamu, apakah ada orang yang murtad karena dongkol pada agamanya? Kemudian kamu bertutur; tidak ada, maka begitu juga iman bila sudah tumbuh bersemi dalam hati tidak akan ada yang dongkol kepadanya".
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 49)

Hadits Shahih Bukhari No: 50

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْحَلَالُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لَا يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ فَمَنْ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا إِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ


Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Zakariya dari 'Amir berkata; aku mendengar An Nu'man bin Basyir berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Yang halal sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang tidak diketahui oleh banyak orang. Maka barangsiapa yang menjauhi diri dari yang syubhat berarti telah memelihara agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang sampai jatuh (mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia seperti seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di pinggir jurang yang dikhawatirkan akan jatuh ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasan, dan ketahuilah bahwa batasan larangan Allah di bumi-Nya adalah apa-apa yang diharamkan-Nya. Dan ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati".
(Hadits Riwayat Imam Bukhari Nomor: 50)
© all rights reserved
made with by templateszoo