Tampilkan postingan dengan label Haji dan Umroh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Haji dan Umroh. Tampilkan semua postingan

Ketahui 8 Tempat Miqat Saat Umroh, Syarat dan Rukun serta Larangan-Larangannya

Selamat datang, para calon tamu-tamu Allah yang berbahagia! Apakah Anda sedang merencanakan untuk menjalani ibadah umroh? Jika iya, Anda berada di tempat yang tepat! Di artikel ini, kita akan menjelajahi dunia umroh. dengan lebih mengenal panduan seputar umroh, mengenal 9 tempat-tempat miqat, serta syarat dan rukun umroh yang wajib diketahui, juga larangan-larangan yang harus dihindari.

Sebagaimana Ibadah Sholat, ibadah umroh juga memiliki syarat dan rukun yang harus di penuhi, serta larangan-larangan yang harus dihindari.

Syarat adalah sesuatu yang harus dipenuhi ketika kita melakukan ibadah. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi, maka ibadah kita tidak sah. Sedangkan rukun adalah tata cara yang harus dilakukan dalam sebuah ibadah

 Syarat  Umroh :

1. Muslim (umroh hanya boleh dilakukan oleh umat islam).
2. Berakal (dalam keadaan sadar atau tidak gila).
3. Baligh (sudah dewasa).
4. Mampu (mampu dalam arti mampu biaya dan mampu dalam kedaan fisik atau kesehatan, terdapat kendaraan yang siap mengantar umroh dan juga keamanan dalam arti keselamatan jiwa).

Rukun Umroh:
Rukun Umroh ada 5 yaitu;
  1. Ihram di Miqat dan berniat. Miqat (bahasa Arab: ميقات) adalah batas bagi dimulainya ibadah haji atau Umroh (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram dan berniat (Niat berumroh setelah sebelumnya menggunakan pakaian ihram).
    Bacaan niat Umrah :
    لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
    Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah.
    Atau :
    نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا للهِ تَعَالىَ
    Aku niat umrah dengan berihram karena Allah ta'ala.
  2. Tawaf (Mengitari Ka'bah sebanyak 7 putaran). Anda bisa mengunjungi Do'a Tawaf putaran 1 sampai tujuh
  3. Sai (Berlarian kecil antara Shafa – Marwah sebanyak tujuh kali putaran ).
  4. Tahallul (mencukur rambut kepala atau memotong sebagian).
  5. Tertib. 
Bila seorang jama'ah meninggalkan salah satu rukun umrah, maka ibadah umrahnya tidak sah dan wajib membayar dam..

Wajib umrah yaitu ihram untuk melaksanakan umrah dari miqat (tempat dimulainya pelaksanaan niat ihram) dan tidak melakukan beberapa perbuatan yang dilarang selama berihram.


Wajib Umrah diantaranya adalah Ihram dari miqat
Tempat-tempat Miqat antara lain;

1. Zul Hulaifah atau lebih sering disebut Bir Ali sekitar 10km dari kota Madinah,

Dhul Hulaifah merupakan tempat ambil miqat yang berlokasi di barat daya Makkah, sekitar 10 km dari kota Madinah.

Tempat ini dikenal sebagai Abyar Ali dan memiliki sejarah penting karena Rasulullah SAW dan para sahabatnya berihram dari sini dalam perjalanan umrah dan haji.

2. Ji'ranah:

Ji'ranah terletak sekitar 19 km di sebelah utara Makkah.

Sejarah Ji'ranah terkait dengan peristiwa haji Wada (haji perpisahan) di mana Rasulullah SAW dan para sahabatnya berihram dari Ji'ranah.

3. Yalamlam

Yalamlam berada di arah tenggara Mekkah, dengan jarak sekitar 92 kilometer. Ini adalah lokasi miqat bagi jemaah yang berasalh dari Yaman dan mereka yang melalui rute yang sama, seperti jemaah dari India, Pakistan, China, dan Jepang. 

Jemaah haji Indonesia yang mengambil miqat saat perjalanan di pesawat biasanya dilakukan ketika pesawat mendekati Yalamlam/Qarnul Manazil. Kru pesawat akan mengumumkan jika pesawat sudah akan melintas di atas Yalamlam/Qarnul Manazil. 

Jika mengambil miqat di pesawat, maka jemaah dianjurkan segera berpakaian ihram dan melakukan niat haji/umrah di dalam hati dan melafalkannya dengan lisan.

4. Masjid Aisha (Tan'im):

Masjid Aisha terletak sekitar 5 km di sebelah tenggara Masjidil Haram.

Tempat ini juga dikenal sebagai Tan'im dan dihubungkan dengan peristiwa Umrah Qudha setelah Perjanjian Hudaibiyah, di mana Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berihram dari sini.

5. Hudaibiyah.

Hudaibiyah terletak di luar batas Haram (kawasan suci) di Makkah. Secara tepat, Hudaibiyah berada di sebelah barat daya Makkah, yang berarti bahwa Hudaibiyah terletak di arah barat daya dari Masjidil Haram. Jarak antara Hudaibiyah dan Masjidil Haram adalah sekitar 18 kilometer.

6. Juhfah

Juhfah berlokasi sekitar 183 kilometer di arah barat laut Mekkah. Lokasi miqat ini biasanya digunakan jemaah dari Syria, Yordania, Mesir dan Lebanon.

7. Qarnul Manazil (as-Sail)

Lokasi Qarnul Manazil (as-Sail) di dekat kawasan pegunungan Taif, sekitar 94 kilometer di timur Makkah. Biasanya, titik miqat ini menjadi lokasi miqat bagi jemaah dari Dubai.

8. Zatu Irqin

Lokasi miqat ini berjarak sekitar 94 kilometer di arah timur laut Mekkah. Biasanya, digunakan sebagai lokasi miqat jemaah dari Iran dan Irak atau yang melalui rute yang sama.
9. Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Bandara King Abdul Aziz dijadikan lokasi miqat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa pada 28 Maret 1980 tentang keabsahan Bandara Jeddah sebagai tempat miqat. Fatwa ini dikukuhkan kembali pada 19 September 1981
 

1. Sebelum berangakat menaiki kendaraan dari hotel, mandi terlebih dahulu kemudian mengenakan wangi-wangian.
2. Bagi pria memakai kain ihram yang sudah ditentukan, dua helai kain yang tidak dijahit mengurung, satu helai kain untuk pengganti celana, yang sehelai lagi untuk selendang (tidak boleh mengenakan pakaian lain yang ada jahitannya seperti peci, topi termasuk juga celana dalam). Bagi perempuan pakaian ihramnya biasa saja.
3. Setelah tiba di tempat miqat, lakukan shalat sunnah dua rakaat yaitu shalat sunnah Ihram, setelah selesai kemudian membaca niat umroh yang ikhlas dan tulus tanpa ada paksaan
4. Adapun lafadz niatnya adalah sebagaimana disebutkan diatas:
Bacaan niat Umrah :
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah.
Atau :
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا للهِ تَعَالىَ
Aku niat umrah dengan berihram karena Allah ta'ala.

5. Setelah selesai niat maka berlakulah semua larangan yang tidak boleh dilakukan selama Umroh antara lain:

Larangan saat melaksanakan ihram :
  1. Tidak diperbolehkan memotong dan mencabut sebagian atau keselruhan rambut, tidak boleh memotong kuku, tidak boleh menggaruk kulit sampai terkelupas dan mengeluarkan darah.
  2. Tidak diperbolehkan mengenakan parfum dan wewangian, termasuk parfum yang terdapat pada sabun mandi.
  3. Tidak diperbolehkan membikin gaduh, seperti bertengkar.
  4. Tidak diperbolehkan bermesraan meskipun dalam ikatan yang resmi.
  5. Tidak diperbolehkan bersetubuh antar pasangan resmi.
  6. Tidak diperbolehkan berkata-kata kotor.
  7. Tidak diperbolehkan melakukan pernikahan.
  8. Tidak diperbolehkan berburu binatang atau membantu berburu binatang liar.
  9. Tidak diperbolehkan membunuh binatang liar atau pun binatang pelliharaan (kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang masih hidup dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.
  10. Tidak diperbolehkan memakai make-up.
  11. Pria tidak diperbolehkan  : memakai penutup kepala (topi, sorban,dsb), memakai pakaian yang terdapat jahitannya dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki.
  12. Wanita tidak diperbolehkan : menutup wajah dan tidak boleh menutup telapak tangan mengenakan apa pun.
Kemudian selama perjalanan menuju Makkah hendaklah membaca talbiyah.

لَـبَّـيْكَ اللَّهُمَّ لَـبَّـيْكَ، لَـبَّـيْكَ لاَ شَرْيَكَ لَكَ لَـبَّـيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah (sungguh) Aku memenuhi panggilan-Mu, (sungguh) Aku memenuhi panggilan-Mu tiada sekutu bagimu, sesungguhnya seluruh pujian kesempurnaan, dan seluruh nikmat serta kekuasaan hanya milik-Mu yang tiada sekutu bagi-Mu. 

Doa Tawaf putaran satu sampai tujuh


Navigasi Rangkaian Ibadah

Ada beberapa jenis Tawaf (Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran) yang biasanya dilakukan di Masjidil Haram antara lain;
  • Tawaf Haji, Tawaf Haji adalah tawaf yang dilakukan pada saat mengerjakan haji yang musimnya hanya sekali setiap tahun.
  • Tawaf Umroh, Tawaf Umroh adalah tawaf yang dilakukan pada saat  Melaksanakan umroh yang watunya tidak terbatas dalam setiap tahun.
  • Dan Tawaf Sunnah, Tawaf sunnah adalah tawaf yang dilakukan setiap kali memasuki Masjidil Haram (selain tawaf Haji dan Tawaf Umroh) sebagai pengganti Shalat Tahiyyatul Masjid.


II. Doa Tawaf Pada setiap awal putaran (pertama s/d ketujuh) berdiri menghadap Hajar Aswad
dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau mengusap muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca;
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
Serta mengecupnya lalu mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah berada disebelah kiri.

1. Do’a putaran ke 1 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

ِسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلآ إِلٰهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اَللّٰهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَآءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
 اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ واْلمُعَافَاةَ الدَّآئِمَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا اْلٰاخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ

Artinya : “ Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Tiada daya (untuk memperoleh manfaat ) dan tiada kemampuan ( untuk menolak bahaya ) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku Tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kapada-Mu ampunan, kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di akhirat dari siksa neraka”

Pada setiap kali sampai di rukun Yamani mengusap tanpa mengecup, bila tidak mungkin mengangkat tangan sambil mengucapkan.
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
  Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
Dapat juga ditambah: 

وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha PengMPUN, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”

2. Do’a putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan Serta mengecupnya dan membaca;
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
lanjutkan bergerak dengan posisi Ka’bah tetap berada disebelah kiri.
    اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذَا اْلبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدُكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِبِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُوْمَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ

    Artinya: “Ya Allah,sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, Tanah mulia ini tanah haram-Mu, Negri aman ini Negri-Mu, hamba ini hamba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini tempat berlindung pada-Mu dari siksa neraka. Ya Allah cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia dari hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan yang meandapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab”. 

    Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 

    بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
      Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
    رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
    Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
    Dapat juga ditambah: 

    وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

    Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”

    3. Do’a putaran ke 3 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 

    Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan Serta mengecupnya dan membaca;
    بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
    Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
    lanjutkan bergerak dengan posisi Ka’bah tetap berada disebelah kiri.

      اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اشَّكِّ وَالشِّرْكِ وَالشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوٓءِاْلأَخْلَاقِ وَسُوٓءِاْلمَنْظَرِ وَاْلمُنْقَلَبِ فِى اْلمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَاتِ


      Artinya: Ya Allah, aku berlindung padaMu daripada syak was-was, syirik, cerai berai (bertengkar) muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan (salah urus) terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah sesungguhnya aku mohon padaMu keridhaanMu dan syurga, dan aku berlindung padaMu daripada murkaMu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung padaMu dari fitnah kubur serta dari fitnah kehidupan dan derita kematian.

      Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 

      بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
        Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
      رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
      Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
      Dapat juga ditambah: 
      وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

      Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”

      4. Do’a putaran ke 4 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani  

      Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan Serta mengecupnya dan membaca;
      بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
      Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
      lanjutkan bergerak dengan posisi Ka’bah tetap berada disebelah kiri.

        اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِيْ يَا اللهُ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ. اَللّٰهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَآئِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. رَبِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلٰى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْرٍ
        Artinya: Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon padaMu segala hal yang mendatangkan rahmatMu dan segala ampunanMu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, berundung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahkan padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dariMu. 

        Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 

        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
        Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
        رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
        Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
        Dapat juga ditambah: 

        وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

        Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”

        5. Do’a putaran ke 5 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani  

        Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan Serta mengecupnya dan membaca;
        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

        Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
        lanjutkan bergerak dengan posisi Ka’bah tetap berada disebelah kiri.

        اَللّٰهُمَّ أَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلِّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَاقِىَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ شُرْبَةً هَنِيَْئَةً مَرِيْئَةً لَا نَظْمَأُ بَعْدَ هَا أَبَدًا 
        اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ.

        Artinya:Ya Allah lindungilah aku dibawah lindunganMu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naunganMu dan tidak ada yang tinggal kekal selain wajahMu. Dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan dan minta perlindunganMu daripada yang diminta Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon padaMu surga serta nikmatNya dan apapun yang dapat mendekatkan aku padaNya dari perkataan atau perbuatan ataupun amal. Dan aku berlindung padaMu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadaNya, baik ucapan, perbuatan ataupun amal.

        Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 

        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
          Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
        رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
        Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
        Dapat juga ditambah: 

        وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

        Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”

        6. Do’a putaran ke 6 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani  

        Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan Serta mengecupnya dan membaca;
        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
        Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
        lanjutkan bergerak dengan posisi Ka’bah tetap berada disebelah kiri.

        اللّهُمَّ إِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَحُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَلْـقِكَ. اللّهُمَّ مَاكَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِيْ وَمَاكَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَأَغْنِنِى بِحَلاَ لِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَا عَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ. اَللّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كِرَيْمٌ اَنْتَ يَااللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

        "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunya hak yang banyak sekali atas diriku dalam hubungan antara aku dengan Mu. Dan Engkau juga mempunya hak yang banyak sekali dalam hubungan antara aku dengan makhlukMu. Ya Allah, apa yang menjadi hakMu atas diriku, maka ampunilah aku. Dan apa saja yang menjadi hak makhlukMu atas diriku, maka tanggungkanlah dariku. Cukupkanlah diriku dengan rizkiMu yang halal, terhindar dari yang haram. Dan dengan ta'at kepadaMu, terhindar dari kemaksiatan. Dan dengan anugerahMu terhindar daripada mengharap dari selain daripadaMu, wahai Tuhan Yang Maha Luas pengampunanNya. Ya Allah, sesungguhnya rumahMu ini agung, ZatMu pun sungguh mulia, dan Engkau ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku" 

        Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 

        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
          Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
        رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
        Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
        Dapat juga ditambah: 

        وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

        Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”

        7. Do’a putaran ke 7 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani  
        Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan Serta mengecupnya dan membaca;
        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
        Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
        lanjutkan bergerak dengan posisi Ka’bah tetap berada disebelah kiri.

          اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَا مِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَاحَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ تَاغَفَّارُ. رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ

          "Ya Allah, aku mohon kepadaMu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu', lidah yang selalu berdzikir, rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima, taubat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan selamat dari neraka, dengan kasih sayangMu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh"

          Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 

          بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
          Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
          رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
          Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”
          Dapat juga ditambah: 
          وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

          Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam”


          8. Do'a Sesudah Thawaf (di dibaca di Multazam) 
          Setelah selesai 7 kali putaran Tawaf, bergeserlah sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang di sebut Multazam, dan berdo’a sesuai harapan/keinginannya dengan bahasa apapun. Salah satu do’a di Multazam yang dianjurkan adalah sbb

           اللّهُمَّ يَارَبَّ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ اَعْتِقِ رِقَابَنَا وَرِقَابَ ابَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَوْلاَدِنَا مِنَ النَّارِ يَاذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَالْاِحْسَانِ. اَللَّهُمَّ اَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاَجِرْنَامِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الاَْخِرَةِ. اَللَّهُمَّ اِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ مُتَذَلِّلُ بَيْنَ يَدَيْكَ أَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَاَخْشَى عَدَابَكَ ياَقَدِيْمَ اْلِإحْسَانِ. اَللَّهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ اَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ. وَتُصْلِحَ اَمْرِيْ وَتُطَهِّرُ قَلْبِيْ وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ قَبْرِيْ وَتَغْفِرَلِيْ ذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ اْلعُلىَ مِنَ اْلجَنَّةِ. 

          Artinya: Ya Allah, yang memelihara Ka'bah ini, bebaskan diri kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan yang maha Pemurah, Dermawan, dan yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, berdiri dibawah pintuMu, menundukkan diri di hadapanMu sambil mengharapkan rahmatMu, kasih-sayangMu, dan takut akan siksaMu. Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon kepadaMu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya didalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon padaMu martabat yang tinggi didalam surga".

          9. Shalat sunat setelah selesai Tawaf di belakang Maqam Ibrahim 

          Shalat sunat Tawaf di lakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak memunglinkan, maka di lakukan di mana saja asal di dalam Masjidil Haram.
          Pada shalat sunat tersebut setelah membaca Fatihah raka’at pertama sebaiknya membaca surat Al-Kafirun dan raka’at kedua setelah Fatihah sebaiknya membaca surat Al-Ikhlas. Sesudah shalat di anjurkan membaca do’a
            Inilah Do’a di belakang Maqam Ibrahim

               اللّهُمَّ إِنَكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَا نِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَاعْطِنِيْ سُؤْلِيْ وَتَعْلَمُ مَا
               فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ إِلَّامَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ. اَنْتَ وَلِيِّيْ فِى الدُّيْيَا وَالْاَخِرَةِ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِيْ بِالصَّا لِحِيْنَ اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا فِيْ مَقَامِنَا هَذَا ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَاهَمًّا اِلَّا فَرّّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا فَيَسِّرْ أُمُوْرَنَا وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّا لِحَاتِ أَعْمَالَنَا. اللَّهُمَّ تَوُفَّنَا مُسْلِمِيْنَ وَاَحْيِنَا مُسْلِمِيْنَ وَأَلْحِقْنَا بِالصَّا لِحِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ مَفْتُوْنِيْنَ

              Artinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersebunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau Maha Mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku mohon padaMu iman yang tetap melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh sehingga aku mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan bagiku, rela menerima apa yang telah Engkau bagikan kepadaku. Engkaulah Pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan masukkanlah kedalam orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa kecuali Engkau ampuni, tiada kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah semua amal kami dengan amal yang saleh. Ya Allah, matikan kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim dan masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang yang saleh, tanpa kenistaan dan fitnah" 

              Lalu disunnahkan minum air Zam Zam.

              10. Do'a Waktu Minum Air Zam-Zam

               اَللَّهُمَّ إِنِيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. 

              "Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahun yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap pengasih".

              Do'a Sesudah Salat Sunat Mutlak Di Hijir Ismail

               اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ اِلاَّاَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ. أَعُوْدُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَاَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرَ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَأَعُوْذُوبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَالِحُوْنَ 

              Artinya:  "Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hambaMu dan aku terikat pada janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku. Aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku akui segala nikmat dariMu kepadaku, dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh hamba-hambaMu yang saleh, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hambaMu yang saleh". 

              Selesailah sudah rangkaian thawaf dan di lanjutkan Melaksanakan Sa'i yaitu berjalan-jalan dari Bukit Safa hingga Marwah sebanyak 7 kali

              Doa Sa'i Perjalanan Satu sampai Tujuh

              Do’a Sa’i

              Sa'i adalah salah satu rukun yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan Ibadah Haji atau juga dalam Ibadah Umroh Setelah selesai melaksanakan Tawaf.
              Sa’i ialah berjalan dari buki Safa ke bukit Marwah bolak-balik sebanyak tujuh putaran yang

              Ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah pria disunatkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan cepat.
              Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dihitung satu kali dan juga dari bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali.
              Antara bukit Safa dan bukit Marwah jaraknya sekitar 405 meter, jadi dalam melaksanakan Sa'i total jarak yang ditempuh adalah 405m x 7 , yakni sekitar 2.835 meter dan berakhir di bukit Marwah.


              A.  Do’a Ketika Hendak Mendaki Bukit Safa Sebelum Mulai Sa’i

              بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ. أبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِرْشَعَآئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ



              B.   Do’a Di Atas Bukit Safa Ketika Menghadap Ka’bah

              اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ: اللهُ أَكْبَرُ عَلى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلّهِ عَلَى مَا أَوْلاَنَا. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاشريك لَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ   وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَنَعْبُدُ إِلاّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

              C.   Do’a Sa’i Perjalanan 1 Sampai 7

              1.    Perjalanan Dari Safa Ke Marwah

              اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أكْبْرُ. اَللَهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ الْعَظَيْمِ بِحَمْدِهِ الْكَرِيْمِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِِيْلاً لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهً وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَشَيْئَ قَبْلَهُ وَلاَ بَعْدَهُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ دَائِمٌ لاَيَمُوْتُ وَلاَيَفُوْتُ أَبَدًا بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُّ الاَكْرَمُ

              Ketika Mendekati Bukit Marwah

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              2.    Perjalanan Kedua Dari Marwah Ke Safa

              اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْفَرْدُ الصَّمَدُ، الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فىِ الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا.
              اللّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ اُدْعُوْنِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ دَعَوْنَاكَ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا كَمَا وَعَدْتَنَا إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ. رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِيْ لِلإِِْ يْمَانِ أَنْ اَمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاَمَنَّا. رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفًّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ. رَبَّنَا وَاَتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَتُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَا مَةِ إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ. رَبَّناَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلإِخْوَنِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانَ وَلاَتَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْ رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفُ رَّحِيْمَ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ

              Do’a Mendekati Bukit Safa

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              3.    Perjalanan Ketiga Dari Safa Ke Marwah

              اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ. رَبَنَا أَتمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ عَاجِلَهُ وَاَجِلَهُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ


              Doa Mendekati Bukit Marwah

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              4.    Perjalanan Ke Empat Dari Marwah Ke Safa

              اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ أَكْبَرُوَلِلّهِ الْحَمْدُ اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَاتَعْلَمُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاتَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ مَاتَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْدِ الاَمِيْنْ. اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِيْ ِلْلاِسْلاَمِ أَنْ لاَتَنْزِعَهُ مِنِّيْ حَتَّى تَتَوَفَّنِيْ وَأَنَامُسْلِمٌ، اللّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا. اللّهُمَّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الأَمْرِ وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ. اللّهُمَّ إِنِيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فىِ اللَّيْلِ وَشَرِّ مَايَلِجُ فىِ النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَاتَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. سُبْحَانَكَ مَاعَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَ تِكَ يَااَللهُ سُبْحَانَكَ مَاذَكَرْنَاكَ حَقَّ ذِكْرِكَ يَااَللهُ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ

              Do’a Mendekati Bukit Safa

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              5.    Perjalanan Ke Lima Dari Safa Ke Marwah

              اللهُ اَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اَللَهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ سُبْحَانَكَ مَاشَكَرْنَاكَ حَقَّ شُكْرِكَ يَااَللهُ سُبْحَانَكَ مَاأَعْلَى شَأْنَكَ يَااَللهُ، اللّهُمَّ جَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيْمَانَ وَزَيِنْهُ فِيء قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُرْقَ وَالْعِصْيَانَ وَجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ

              Do’a Mendekati Bukit Marwah

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              6.    Perjalanan Ke Enam Dari Marwah

              اللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَحْدَهُ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَنَعْبُدُ إِلاّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

              اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقىَ وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى اللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِيْ نَقُوْلُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقَوْلُ اَللّهُمَّ إِنِيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مْنْ قَوْلٍ أَوْفِعْلٍ أَوْعَمَلٍ. اللّهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْنَا وَبِفَضْلِكَ اسْتَغْنَيْنَا وَفِيْ كَنَفِكَ وَإِنْعَامِكَ وَعَطَائِكَ وَاِحْسَانِكَ أَصْبَحْنَا وَأَمْسَيْنَا أَنْتَ اْلاَوَّلُ فَلاَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَاْلاَخِرُ فَلاَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّا هِرُ فَلاَ شَيْءَ فَوْقَكَ وَالْبَاطِنُ فَلاَ شَيْءَ دُوْنَكَ نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْفَلَسِ وَالْكَسَلِ وَعَذَابِ الْقَبِرِ وَفِتْنَةِ الْغِنَى وَنَسْأَلُكَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ

              Do’a Mendekati Bukit Marwah

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              7.    Perjalanan Ke Tujuh Dari Safa Ke Marwah

              اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، اللّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قَلْبِيْ وَكَرِّهْ إِلَيَّ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَنِيْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ

              Diantara Dua Pilar Hijau

              رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ لْأَعَزُ الْأَكْرَمُ

              Do’a Mendekati Bukit Marwah

              إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَأئِرِ اللهِ، فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَ جَنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

              D. Do’a Di Bukit Marwah Selesai Sa’i

              اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.

              Do’a Menggunting Rambut

              اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ
              اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَابِهِ عَلَيْهَا
              اَللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِي فَتَقَبَّلْ مِنِّي وَاغْفِرْ ذُنُوْبِى
              اَللََّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَاْلمَقْصُوْرِيْنَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةٍ
              اَللَّهُمَّ اثْبُتْ لِى بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً. وَارْفَعْ لِىْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً

              Do’a Selesai Menggunting Rambut

              اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا
              اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ

              Perjalanan Ke Goa Hira Di Jabal Nur Mekkah

              Jabal an-Nour dalam bahasa Arab : جَـبَـل ٱلـنُّـوْر , artinya "Gunung Cahaya" atau "Bukit Penerangan" di wilayah Hijaz Arab Saudi.


              Jabal Nur adalah sebuah gunung di dekat kota Mekah yang jaraknya kurang lebih sekitar 12 KM dari Masjid Al-Haram.
              Di perlukan waktu sekurang-kurangnya 15 menit dari masjidil Haram untuk sampai ke gunung ini dengan menggunakan Bis .

              Jabal Nur di ambil dari bahasa arab yang artinya ialah Gunung Cahaya.
              Dinamakan gunung cahaya karena dari tempat inilah cahaya Islam pertama kali di pancarkan.

              Di puncak Jabal Nur terdapat sebuah Gua yang sudah begitu dikenal di kalangan umat Islam yaitu Gua Hira.

              Goa Hira adalah salah satu goa yang memiliki makna yang sangat luar biasa bagi umat Islam di seluruh dunia, dimana di Goa Hira ini Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam telah menghabiskan banyak waktu untuk berkhalwat atau menyendiri yang dalam bahasa arab yaitu di sebut tahanuts, dan di sinilah beliau pertama kali menerima wahyu dari Allah, melalui perantaraan Malaikat Jibril.

              Jabal Nur ini tingginya mencapai sekitar 640 m dari permukaan tanah. di perlukan waktu sedikitnya satu hingga dua jam untuk melakukan pendakian yang berat untuk sampai ke gua ini
              kurang lebih 1.750 langkah ke atas, namun karena jalannya yang cukup terjal dan menanjak, hingga menyulitkan para peziarah untuk bisa naik dengan cepat sehingga bisa memakan waktu antara 30 menit hingga 1 setengah jam.

              Gua Hira ini pintu masuknya menghadap ke arah Ka'bah. Jika anda berdiri di pelataran depan goa itu, anda hanya bisa melihat batu-batu di sekitarnya.

              Di bawah gunung ini nampak bangunan-bangunan yang jaraknya sejauh mata memandang.
              Dan beberapa kilometer ke depan terlihat menara Hotel Royal Clock Tower atau orang Indonesia menyebutnya tower jam-jam, yang mana tower jam-jam ini letaknya tepat di depan pintu masuk Masjidil Haram.

              Jabal Nur adalah tempat yang tandus dan gersang tanpa air maupun tumbuh-tumbuhan.
              Di sekelilingnya hanya di hiasi oleh bebatuan yang curam..

              Di dalam goa inilah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sering memasukinya dan berdiam diri di dalamnya selama satu bulan setiap tahun, sebelum beliau di angkat menjadi seorang Nabi.

              Untuk memenuhi kebutuhan selama tinggal di dalam goa tersebut, beliau selalu membawa perbekalan yang cukup selama berkhalwat,
              Kemudian sebelum kembali ke keluarganya untuk mendapatkan perbekalan, beliau terlebih dahulu mengunjungi ka'bah, dan bertawaf di sana sebanyak tujuh kali kemudian pulang.


              https://www.dbastian.com/
              https://www.facebook.com/dbastian75
              https://www.instagram.com/d_bastian75/
              https://www.linkedin.com/in/dbastians/
              https://twitter.com/d_bastian75

              Bayangkan jika anda salah satu dari ribuan orang yang sedang bertawaf pada Video ini



              Video ini di ambil pada tahun 2014 dimana pada waktu itu di area sekitar Ka'bah sedang di lakukan perbaikan atau renovasi untuk perluasan Masjidil Haram yang menyebabkan area tempat thawaf menyempit dan tak bisa menampung Jamaah Haji atau Umroh, yang mengakibatkan daftar jemaah haji dari seluruh dunia di batasi. maka dari itu pemerintah Arab Saudi membuat tempat thawaf bertingkat sementara selebar kira-kira 8 meter berbentuk ring mengelilingi Ka'bah sebagaimana anda lihat dalam Video ini. Dan ketika saya berangkat lagi untuk berumroh kesana pada tahun 2018, ring bertingkat tempat thawaf tersebut sudah tidak ada, dan tempat thawaf-pun sudah bertambah luas dari sebelumnya. Bagi anda yang ingin segera dipanggil ke Tanah Suci, rindukan Ka'bah dengan menonton Video ini. Ka'bah tidak pernah berhenti dikelilingi orang-orang melakukan Tawaf, kecuali beberapa menit saja ketika datang waktu Shalat. Sehari 24 Jam Kaaba tidak pernah sepi dari tamu-tamu Allah yang datang dari berbagai negara diseluruh dunia. Orang-orang yang datang ke tanah suci untuk beribadah Haji maupun Umroh adalah orang-orang yang diundang oleh Allah untuk datang ke rumah-Nya, dan orang-orang yang diundang hanyalah orang-orang yang merindukan-Nya, dan rindu untuk datang ke Baitullah... Semoga anda termasuk salah satu dari jutaan orang yang bisa datang ke Tanah Suci...
              https://www.youtube.com/watch?v=FBJ5orilsPw&t=15s
              http://d-bastian.blogspot.com/ https://www.facebook.com/dbastian75 https://www.instagram.com/d_bastian75/ https://www.linkedin.com/in/dbastians/ https://twitter.com/d_bastian75









              Video Perjalanan Umroh bersama Habib Zaki Alaydrus



              Video ini diupload untuk para Jamaah Majelis Ta'lim asuhan Al-Habib Zaki Alaydrus yang berangkat umroh pada bulan Pebruari 2014.

              Doa dalam Sa'i

              DO’A-DO’A DALAM SA’I. 

              A. Do’a hendak mendaki bukit Safa sebelum Sa’i.

               بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَبْدَأُ بِماَبَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ . 

              B. Do’a di atas bukit Safa ketika menghadap Ka’bah.

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ , أَللهُ أَكْبَرُ عَلَى ماَ هَداَناَ وَالحَمْدُ ِللهِ عَلَى ماَ أَوْلاَناَ . لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ . لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِياَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ . 

              C. Do’a-do’a Sa’i dalam perjalanan 1 s/d 7 .

              Do’a perjalanan ke-1, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ , أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحاَنَ اللهِ العَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ الكَرِيْمِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً وَمِنَ اللَّيْلِ فاَسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ شَيْءَ قَبْلَهُ وَلاَ بَعْدَهُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ داَئِمٌ لاَ يَمُوْتُ وَلاَ يَفُوْتُ أَبَداً بِيَدِهِ الخَيْرُ وَإِلَيْهِ المَصِيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ . 

              Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ . 

              Do’a Sa’i perjalanan ke-2, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau.

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الواَحِدُ الفَرْدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ صاَحِبَةً وَلاَ وَلَداً وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فىِ المُلُكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْراً .أَللَّـهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ فىِ كِتاَبِكَ المُنَزَّلِ أُدْعُوْنِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ دَعَوْناَكَ رَبَّناَ فاَغْفِرْ لَناَ كَماَ أَمَرْتَناَ إِنَّاكَ لاَ تُخْلِيْفُ المِيْعاَدَ . رَبَّناَ إِنَّناَ سَمِعْناَ مُناَدِياً يُناَدِى لِلإِيْماَنِ أَنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآَمَنّاَ , رَبَّناَ فاَغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِناَ وَتَوَفَّناَ مَعَ الأَبْراَرِ , رَبَّناَ وَأَتِناَ ماَ وَعَدْتَناَ عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِناَ يَوْمَ القِياَمَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ المِيْعاَدَ . رَبَّناَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْناَ وَإِلَيْكَ أَنَبْناَ وَإَلَيْكَ المَصِيْرُ . رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَ ِلإِخْواَنِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِالإِيْماَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ أَمَنُوْا رَبَّناَ إِنَّاكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

              Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ

              Do’a Sa’i perjalanan ke-3, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ رَبَّناَ أَتْمِمْ لَناَ نُوْرَناَ وَاغْفِرْ لَناَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الخَيْرَ كُلَّهُ عاَجِلَهُ وَأَجِلَهُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِى وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

              Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ

              Do’a Sa’i perjalanan ke-4, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau :

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ ماَتَعْلَمُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ماَ تَعْلَمُ وأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ ماَ تَعْلَمُ إِنَّاكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الغُيُوْبِ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ , مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صاَدِقُ الوَعْدِ الأَمِيْنُ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ كَماَ هَدَيْتَنِى لِلإِسْلاَمِ أَنْ لاَتَنْزِعَهُ مِنِّى حَتَّى تَتَوَفَّنِى وَأَناَ مُسْلِمٌ , أَللّهُمَّ اجْعَلْ فىِ قَلْبِى نُوْراً وَفىِ سَمْعِى نُوْراً وَفىِ بَشَرِى نُوْراً , أَللَّـهُمَّ اشْرَحْ لىِ صَدْرِى وَيَسِّرْ لىِ أَمْرِى وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَساَوِسِ الصَّدْرِ وَشَتاَتِ الأَمْرِ وَفِتْنَةِ القَبْرِ , أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ماَ يَلِجُ فىِ اللَّيْلِ وَشَرِّ ماَ يَلِجُ فىِ النَّهاَرِ وَمِنْ شَرِّ ماَ تَهُبُّ بِهِ الرِّياَحُ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ . سُبْحاَنَكَ ماَ عَبَدْناَكَ حَقَّ عِباَدَتِكَ ياَ أَللهُ سُبْحاَنَكَ ماَذَكَرْناَكَ حَقَّ ذِكْرِكَ ياَ أَللهُ

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
              Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ

              Do’a Sa’i perjalanan ke-5, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau :

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ سُبْحاَنَكَ ماَ أَعْلَى شَأْنَكَ ياَ أَللهُ , أَللَّـهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْناَ الإِيْماَنَ وَزَيِّنْهُ فىِ قُلُوْبِناَ وَكَرِّهْ إِلَيْناَ الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْياَنَ وَاجْعَلْناَ مِنَ الرَّاشِدِيْن

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَم
              Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ

              Do’a Sa’i perjalanan ke-6, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau :

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِياَّهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفاَفَ وَالغِنَى , أَللَّـهُمَّ لَكَ الحَمْدُ كاَلَّذِىْ نَقُوْلُ وَخَيْراً مِمَّا نَقُوْلُ , أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ رِضاَكَ وَالجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَماَ يُقَرِّبنُِى إِلَيْهاَ مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ . أَللَّـهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْناَ وَبِفَضْلِكَ اسْتَغْنَيْناَ وَفىِ كَنَفِكَ وَإِنْعاَمِكَ وَعَطاَئِكَ وَإِحْساَنِكَ أَصْبَحْناَ وَأَمْسَيْناَ أَنْتَ الأَوَّلُ فَلاَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَالأَخِرُ فَلاَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّاهِرُ فَلاَ شَيْءَ فَوْقَكَ وَالباَطِنُ فَلاَ شَيْءَ دُوْنَكَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الفَلَسِ وَالكَسَلِ وَعَذاَبِ القَبْرِ وَفِتْنَةِ الغِنَى وَنَسْأَلُكَ الفَوْزَ بِالجَنَّة

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

              Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ

              Do’a Sa’i perjalanan ke-7, dari bukit Safa ke bukit Marwah dibaca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau :

               أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً , أَللَّـهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ الإِيْماَنَ وَزَيِّنْهُ فىِ قَلْبِى وَكَرِّهْ إِلَيَّ الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْياَنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الرَّاشِدِيْنَ

              Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

               رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

              Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

               إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ

              C. Do’a di bukit Marwah setelah selesai Sa’i

               أَللَّـهُمَّ رَبَّناَ تَقَبَّلْ مِنَّا وَعاَفِناَ وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طاَعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَ تَكِلْناَ وَعَلَى الإِيْماَنِ وَالإِسْلاَمِ الكاَمِلِ جَمِيْعاً تَوَفَّناَ وَأَنْتَ راَضٍ عَنَّا أَللَّـهُمَّ ارْحَمْنِى بِتَرْكِ المَعاَصِى أَبَداً ماَ أَبْقَيْتَنِى وَارْحَمْنِى أَنْ أَتَكَلَّفَ ماَ لاَ يَعْنِيْنِى وَارْزُقْنِى حُسْنَ النَّظَرِ فِيْماَ يُرْضِيْكَ عَنِّى ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

              Doa Perjalanan Umroh atau Haji

              I. DO’A KEBERANGKATAN 
              A. Do’a Sewaktu berada di atas kendaraan.

               بِسْمِ اللهِ مَجْرَىْ هاَ وَمُرْسَى هاَ إِنَّ رَبىِّ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ , وَماَ قَدَرُوْا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ القِياَمَةِ وَالسَّمَواَتِ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحاَنَهُ وَتَعاَلىَ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ 

              B. Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak

               بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ . سُبْحاَنَ الَّذِى سَخَّرَ لَناَ هَذاَ وَماَكُنَّا لَهُ مُقْرِيْنِيْنَ وَإِناَّ إِلىَ رَبِّناَ لَمُنْقَلِبُوْنَ . أَللَّــهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ فىِ سَفَرِناَ هَذاَ البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ العَمَلِ ماَتَرْضَى . أَللَّـهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ سَفَرَناَ هَذاَ وَاطْوِ عَناَّ بُعْدَهُ . أَللَّـهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فىِ السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فىِ الأَهْلِ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثاَءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ المَنْظَرِ وَسُوْءِ المُنْقَلَبِ فىِ الماَلِ وَالأَهْلِ 

              C. Do’a ketika tiba di tempat tujuan.

               أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهاَ وَخَيْرَ أَهْلِهاَ وَخَيْرَ ماَفِيْهاَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهاَ وَشَرِّ أَهْلِهاَ وَشَرِّ ماَفِيْهاَ 

              D. Niat Umrah dan Haji 1. Niat Umrah

               لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ عُمْرَةً atau نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ ِللهِ تَعاَلىَ 2. 

              Niat Haji
               لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ حَجاًّ 
              atau
               نَوَيْتُ الحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ ِللهِ تَعاَلىَ 

              E. Bacaan Talbiyah, Sholawat dan Do’a.

               لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ لَبَّيْكَ , لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ , إنَّ الحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَك 

              Bacaan Sholawat

               أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ 

              Do’a sesudah Sholawat

               أَللَّـهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ رِضاَكَ وَالجَنَّةَ وَنعُوْذُ بِكَ مِنْ سُخْطِكَ وَالنَّارَ , رَبَّناَ آتِناَ فىِ الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفىِ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذاَبَ النَّارِ 

              F. Do’a memasuki kota Mekkah.

               أَللَّـهُمَّ هَذاَ حَرَمُك وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِى وَدَمِى وَشَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ وَآمِنِى مِنْ عَذاَبِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِباَدَكَ وَاجْعَلْنِى مِنْ اَوْلِياَءِكَ وَأَهْلِ طاَعَتِكَ 

              G. Do’a masuk Masjidil Haram.

               أَللَّـهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ وَأَذْخِلْناَ الجَنَّةَ داَرَ السَّلاَمِ تَباَرَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَلَيْتَ ياَ ذاَ الجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ , أَللَّـهُمَّ افْتَحْ لىِ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ , بِسْمِ اللهِ وَالحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ . 

              H. Do’a ketika melihat Ka’bah.

               أَللَّـهُمَّ زِدْ هَذاَ البَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَمَهاَبَةً , وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَبِرًّا . 

              I. Do’a ketika melintasi Maqam Ibrahim.

               رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , وَقُلْ جَآءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الباَطِلُ إِنَّ الباَطِلَ كاَنَ زَهُوْقاً.
              © all rights reserved
              made with by templateszoo