Tampilkan postingan dengan label Artikel dan Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel dan Berita. Tampilkan semua postingan

Terus belajar dan berusaha

Semua usaha pasti ada tahapannya. Usaha tidak mungkin tanpa tahapan. Kita tidak mungkin langsung berlatih ke tahap advance tanpa melalui tahap-tahap basic terlebih dahulu. Ini juga merupakan sunnatullaah. Tidak ada manusia yang langsung bisa. Kalau berhasil, maka kita tidak perlu bangga, karena masih ada tahapan lain yang lebih tinggi dan lebih susah. Kalau gagal, kita pun tidak perlu kecewa, karena semuanya pernah gagal.

Kesadaran akan ‘tahapan’ ini memberikan banyak konsekuensi dan memberikan banyak pelajaran bagi kita.

Jam terbang adalah sangat menentukan. Percayalah, meskipun sama-sama belajar, orang yang baru belajar sehari jelas beda dengan orang yang sudah berlatih setahun. Dalam belajar, tidak ada jalan pintas atau calo. Kalau mau lebih hebat, ya belajarlah lebih giat! Tidak ada tempat untuk orang manja yang mau enaknya saja. Dengan repetisi ratusan atau ribuan kali, jurus yang sulit pun akan terkuasai. Cepat atau lambatnya itu urusan belakangan (lebih tepatnya lagi : itu urusan Allah). Yang penting ikhtiar saja dulu habis-habisan. Inilah cara berpikir yang harus digunakan oleh setiap Muslim, apalagi mereka yang membaktikan dirinya dalam dakwah.

Selalu ada pilihan. Dalam hidup, manusia selalu punya pilihan. Udara dingin tidak mesti menjadikan kita kedinginan. Keadaan sulit tidak harus membuat kita putus asa. Semuanya adalah pilihan yang dapat kita ambil. Bahkan tidak memilih pun merupakan sebuah pilihan. Anda boleh bermalas-malasan dan belajar seperlunya, namun akhirnya kemampuan Anda akan tumpul dengan sendirinya. Atau, Anda dapat belajar dengan giat, dengan imbalan mendapatkan peningkatan kemampuan yang signifikan.

The choice is all yours !

Tidak ada jalan selain sabar. Sabar adalah suatu fungsi kekuatan. Sabar sama sekali tidak identik dengan kelemahan dan ketidakberdayaan. Orang yang mampu sabar adalah orang yang ditakdirkan untuk jadi kuat.
Kalau mau lebih hebat lagi, mau tidak mau ya harus lebih sabar lagi. Ini adalah sunnatullaah yang sangat penting untuk disadari dan berlaku umum dalam segala persoalan.

Keutamaan Bulan Rajab

عَنْ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ! لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: " ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ 

"Usamah bin Zaid berkata, Ya Rasulullah! Aku tidak melihatmu berpuasa seperti pada bulan Sya'ban. Beliau bersabda, "Itu adalah bulan yang sering dilalaikan manusia, yaitu Rajab dan Sya'ban. Itu adalah bulan dimana amalan di dalamnya diangkat kepada Allah Rabbul alamin. Sedangkan aku ingin diangkat amalku ketika aku dalam keadaan berpuasa." (Nasa'i, Sunan Sughra, 2357/Jawami'ul Kalim, 2327)
Amalan

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ " اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ 

Dari Anas bin Malik Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. apabila memasuki bulan Rajab beliau mengucapkan, "Ya Allah berkahilah kami di Rajab dan Sya'ban. Dan berkahi kami di Ramadhan." (Ahmad, Sunan Sughra, 2342/Jawami'ul Kalim, 2257)
Ringkasan Amalan:

 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ 

"Ya Allah berkahilah kami di Rajab dan Sya'ban. Dan berkahi kami di Ramadhan."
Konten islami dari Salaam Keutamaan Bulan Rajab http://cdn.samsungsalaam.com/1.0/salaam-card/index.html?id=23c6ce69-8e09-448f-b3d1-812efb6c8421&p=201505

Keutamaan Malam

Keutamaan Malam

عَنْ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: " إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا "، وحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
Dari Abu Musa Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah Swt. membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berbuat dosa di siang hari. Dan Dia membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat hamba yang berbuat dosa di malam hari hingga matahari terbit dari barat." (Muslim 2760/ Jawami'ul Kalim, 4959)
Amalan

عَنْ عَائِشَةَ، أَنّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا، فَقَرَأَ فِيهِمَا: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ، يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Dari Aisyah Ra., sesungguhnya Nabi Saw. apabila hendak beranjak menuju ranjangnya setiap malam beliau menghimpun kedua telapak tangannya kemudian meniupkan padanya seraya membaca, "Qulhu, Qul a'udzu birabbil falaq, Qul a'udzu birabbinnas" kemudian mengusapkan keduanya sebisanya ke badannya, dimulai dari kepala, wajah dan bagian belakang, beliau melakukannya tiga kali." (Al Bukhari 5018/ Jawami'ul Kalim, 4655)
Ringkasan Amalan:
- Anjuran membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas menjelang tidur.
Konten islami dari Salaam Keutamaan Malam 

Karpet Raudhah itu Berwarna Hijau

Ini adalah kisah perjalananku ketika pertama kali menginjakkan kaki di Madinah pada bulan Januari tahun 2014 lalu. Sudah tak sabar rasanya ingin segera masuk ke Masjid Nabawi dan masuk ke Raudhah, dimana Raudhah itu adalah Taman Surga sebagaimana diterangkan dalam hadits Nabi.


"Di antara rumahku dan mimbarku terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku ada di atas telagaku (HR Abu Hurairah RA)"

Raudhah itu ukurannya bisa dibilang kecil untuk satu ruang yang diburu oleh semua penduduk dunia yang beragama Islam, Ukurannya yaitu hanya 22x15 meter.

Alas Karpet di ruangan Raudhah ini dibedakan dengan warna Hijau dimana yang lainnya di dominasi dengan warna merah.


Tak bisa terbayang di benaku seperti apa rupa karpet di Raudhah itu, kecuali kabar dari teman yang yang memberitahukan bahwa karpet di Raudhah itu warnyanya hijau.

Singkat cerita, pertama kali aku hendak masuk ke Mesjid Nabawi pada waktu Shalat Ashar. Sungguh terkesiap dan Takjub melihat kemegahan Masjid Nabawi, Subhaanallaah... Ini keagungan Allah yang diperlihatkan kepadaku, dimana Kota Kenabian yang begitu Indah, yang mana Nabi Muhammad SAW yang sangat aku cintai pernah tingal di tanah ini.
Bangga dan terharu rasanya hingga aku tak ingat apapun kecuali ingin segera memasukinya, kemudian Shalat di dalamnya, kemudian mendatangi Maqam Rasulullah dan mengucapkan salam kepadanya, kemudian memasauki Raudhah dan berdoa di dalamnya.

(Belum Selesai !!!)

Biaya Paket Umroh Murah

Just Info

Sekedar Sharing, bagi anda yang berniat untuk melaksanakan Umroh dan bingung memutuskan kemana ikut jamaah / Travelnya,
Kali ini Majlis Ta'lim Shalawat Burdah yang di pimpin oleh Habib Zaki Alaydrus, tempat saya biasa ikut pengajian, akan mengadakan paket Umroh dengan harga rakyat murah meriah, dengan biaya $.1.700,00 atau sekitar Rp.19,900,000,
Jadawal berangkat Akhir Januari 2015, berangkat selama 12 hari.


Adapun fasilitas yang disediakan sbb;
  • Makkah Hotel : Saif AlTawbah / Burj diyafah
  • Madinah Hotel : Luxurios Rawdah Suites
  • Pesawat : Etihad / Kuwait Air / Qatar / Brunei Airlines.

Persyaratan Umroh :
  • Menyerahkan Paspor dan bukti pembayaran
    • DP minimal $.500, paling lambat 2 bulan sebelum pemberangkatan (Akhir November 2014)
  • Paspor masih berlaku minimal 7 bulan.
  • Nama pada paspor minimal 3 suku kata, contoh : Syaiful Jaka Ramadhan.
  • Pas photo berwarna dengan baju / jilbab berwarna (background putih), 80% tampak wajah, ukuran 3x4; 4 lembar, 4x6; 2lembar. 
  • Photo copy Kartu Keluarga 2 lembar, dan KTP asli untuk wanita diatas 45 tahun. 
  • Photo copy KTP 2 lembar. 
  • Surat mahrom (bagi wanita dibawah umur 45 tahun) dikenakan biaya mahrom sebesar Rp. 350,000
  • Surat nikah asli (bagi suami istri) 
  • Akte kelahiran asli dan photo copy (bagi anak) 2 lembar

Biaya sudah termasuk :
  • Sarana perlengkapan ibadah :
    • Kain Ihrom (laki-laki) 
    • Mukena dan Bargo (wanita) 
    • Koper. 
    • Kain batik.
    Visa UmrohTiket Ekonomi Class
    Ziarah di Saudi Arabia.
    Air Zam-Zam (10 liter)
    Makanan Indobesia 3x sehari.

Saya sendiri sudah ikut bersama Habib Zaki pada bulan Pebruari tahun ini 2014.
bagi yang ingin bertanya lebih lanjut, bisa datang ke Kantor saya pada hari kerja di RAJAWALI PARQUET Jalan rajawali Barat, No.39, Bandung. Up. Dadang Bastian





Kisah seorang miskin yang ingin berkurban

Teguran, Saya menangis dan malu baca cerita ini...
Bilamana artikel ini bermanfaat bagi Para Sahabat ? Maka silakan di "share/ bagikan" dibawah catatan ini.






"HAMBA ALLAH YG MULIA"

Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya : Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, "Silakan bu...", lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,"kalau yang itu berapa Pak?".

"Yang itu 700 ribu bu," jawab saya." Harga pasnya berapa?", Tanya kembali si Ibuu. "600 deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah.... ."Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?", pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut.

Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya, begitu tiba dirumahnya, "Astaghfirullah ...., Allahu Akbar...., terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.

Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan putranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik,... Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.

Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. "Mak.....bangun mak, nih lihat saya bawa apa?",kata ibu tadi pada nenek yang sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. "Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak...", kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.

Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, "Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban".

"Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya...", kata ibu itu.

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa, "Ya Allah....,Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa".

"Pak, ini ongkos kendaraannya...", panggil ibu itu,"sudah bu, biar ongkos kendaraannya saya yang bayar', kata saya.

Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran,ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya....

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan, namun masih saja ada kengganan untuk berqurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yang menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Namun selalu kita sembunyikan dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan.

+Abdie Bin Pai @AbdiePlur

---SEMOGA BERMANFAAT---

WANITA YANG TIDAK BOLEH DINIKAHI

ADA begitu banyak wanita di dunia ini. Rasululullah SAW sudah memberikan arahan kepada kita bagaimana harus memilih wanita yang boleh didekati dan dijadikan pendamping. Namun, selain itu, ternyata ada juga wanita dengan kriteria yang tak boleh didekati dan bahkan dijadikan istri. Siapa saja mereka?
Berikut ini adalah kriteria wanita yang harus dijauhi oleh pria, dan jangan jadikan sebagai istrinya:
1. Wanita “Ananah” : wanita yang banyak mengeluh. Apa yang diberi atau dilakukan suami untuk rumah tangganya semua tidak suka dan tidak berpuas hati.
2. Wanita “Mananah” : wanita yang suka meniadakan usaha dan jasa suami, akan tetapi sebaliknya menepuk dada dialah yang banyak berkorban untuk membangun rumah tangga. Dia suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukan untuk kebaikan rumah tangga. Biasanya wanita ini bekerja atau berkedudukan tinggi dan bergaji besar.
3. Wanita “Hananah” : Menyatakan kasih sayangnya kepada suaminya yang lain (bekas suaminya dahulu)yang dikawininya sebelum sekarang, atau kepada anak dari suaminya yang lain, dan wanita ini berangan-angan mendapatkan suami yang lebih baik dari suami yang ada. Dalam kata lain wanita sebegini tidak bersyukur dengan jodohnya itu. Wanita sebegini yang mengkufuri nikmat perkahwinan. Dia juga merendahkan kebolehan dan kemampuan suaminya.
4. Wanita “Hadaqah” : melemparkan pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya utk memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya, selain itu wanita ini suka ikut nafsunya. Wanita seperti ini membuat pusing kepala lelaki. Dia ingin apa saja dia mau. Dia suka membandingkan dirinya dengan diri orang lain. Suka menunjuk-nujuk.
5. Wanita “Basaqah” : ada 2 makna:
a. Pertama : wanita seperti ini suka bersolek dan menghiaskan diri. Dia menghias diri bukan untuk suaminya tetapi untuk ditujukkan kepada dunia. Suka melawan. Uangnya dihabiskan untuk membeli make-up, kasut dan barang kemas. Wanita seperti ini juga sangat suka dipuji-puji. Kalau dia kebetulan menjadi isteri orang ternama dan menjadi pula ketua dalam kumpulan itu, orang lain tidak boleh mengungguli dirinya.
b. Kedua: dia marah ketika makan, dan tidak mau makan kecuali dipisah dengan yang lain dan disendirikan bagiannya.
6. Wanita “Syadaqah” : Wanita yang banyak bicara tentang perkara yang sia-sia dan lagi membisingkan sekitarnya.
[Sumber dari Ihya Ulumuddin – Imam Al Ghazali

Bayangkan jika anda salah satu dari ribuan orang yang sedang bertawaf pada Video ini



Bagi anda yang ingin segera dipanggil ke Tanah Suci, rindukan Ka'bah dengan menonton Video ini.

Ka'bah tidak pernah berhenti dikelilingi orang-orang melakukan Tawaf, kecuali beberapa menit saja ketika datang waktu Shalat.

Sehari 24 Jam Kaaba tidak pernah sepi dari tamu-tamu Allah yang datang dari berbagai negara diseluruh dunia.

Orang-orang yang datang ke tanah suci untuk beribadah Haji maupun Umroh adalah orang-orang yang diundang oleh Allah untuk datang ke rumah-Nya, dan orang-orang yang diundang hanyalah orang-orang yang merindukan-Nya, dan rindu untuk datang ke Baitullah...

Semoga anda termasuk salah satu dari jutaan orang yang bisa datang ke Tanah Suci...

By
D.Bastian
Find me @
http://d-bastian.blogspot.com/

Our Business
http://www.rajawaliparquet.com/
http://www.kiosparquet.com/



Cara membuat Paspor

LANGKAH MUDAH MEMBUAT PASPOR BARU


Semua orang pasti akan membutuhkan paspor, terlebih bagi mereka yang sering ke bepergian keluar Negeri, atau bagi anda yang hendak pergi naik Haji atau Umroh.
Paspor merupakan sebuah dokumen resmi yang wajib kita miliki dan kita bawa ketika kita bepergian keluar negeri.
Ada 2 jenis paspor dengan dua kategori kebutuhan.
  1. Paspor hijau diperuntukkan bagi warga negara biasa,
  2. Paspor biru diperuntukkan bagi para diplomat atau pejabat negara. 
Masa berlaku paspor adalah 5 tahun sejak masa diterbitkan dan kita wajib untuk memperpanjang paspor 6 bulan sebelum masa berlaku paspor habis atau kita akan dikenakan denda bila melebihi 6 bulan sebelum masa berlaku habis

Cara Membuat Paspor
Cara membuat paspor sekarang ini bisa dilakukan melalui online atau bisa datang langsung ke kantor imigrasi terdekat.

Berikut adalah Teknis untuk mempermudah proses pembuatan paspor.
Sebelum anda mendatangi kantor imigrasi sebaiknya siapkan dulu beberapa dokumen yang di syaratkan sebagai berikut;
  1. Photo Copy KTP (Depan belakang yang di copy dalam satu halaman).
  2. Photo Copy Kartu Keluarga (KK)
  3. Photo Copy Ijazah terakhir atau Photo Copy Akte Kelahiran.
  4. Surat Nikah (jika sudah menikah)
Demikian paersyaratan yang harus dibawa, jika tidak ada salah satu dari ketiga persyaratan (Syarat 1,2dan3) maka permohonan pembuatan paspor tidak akan di proses.

Selanjutnya anda datang ke kantor imigrasi. Disarankan anda datang pagi-pagi sekitar jam 07:20, karena mesin antrian dibuka sekitar jam 07:30-07:50, dan loket dibuka pada jam 08:00. jika ketinggalan 10 menit saja anda akan mendapat antrian yang cukup jauh.

Kemudian mintalah formulir permohonan pembuatan paspor baru pada petugas yang menunggu di mesin antrian, atau minta di loket yang sudah disediakan, isilah formulir tersebut dengan lengkap sesuai dokumen yang anda miliki dan bawalah dokumen yang asli.
Masukkan berkas-berkas yang dibawa beserta formulir permohonan dan surat pernyataan tersebut ke dalam amplop kuning.
Serahkan formulir yang telah diisi ke loket pendaftaran pada petugasnya dan anda akan mendapatkan tanda terima untuk melakukan pembayaran, wawancara, dan foto keesokan harinya. O iya, bagi anda yang orangtuanya dahulu berstatus WNA, anda akan diminta untuk membawa Surat WNI Ayah pada saat sesi foto dan wawancara.
Kalau anda tidak berasal dari Bandung, maka petugas akan meminta anda membawa fotokopian hasil fax surat WNI tersebut. Saya termasuk orang yang bernasib beruntung tersebut dan diminta membawa surat WNI Ayah. FYI, surat WNI tersebut isinya adalah pernyataan dari pengadilan bahwa ayah anda telah melepaskan status WNA dan menjadi WNI.

Apabila anda sudah foto dan mengambil sidik jari, maka anda akan sampai pada tahap wawancara dengan menunjukkan dokumen asli.
Setelah tahap wawancara selesai, langkah selanjutnya adalah membayar buku paspor dan menandatangani buku paspor serta minta informasi kapan jadwal pengambilan paspor yang sudah selesai.
Pada saat tanggal yang telah ditentukan, kita dapat datang kembali ke kantor imigrasi untuk mengambil paspor yang telah jadi.
Biasanya dalam waktu seminggu paspor baru anda sudah selesai dan bisa diambil.
Biaya pembuatan paspor pada saat posting ini ditulis yaitu bulan Januari tahun 2014, sekitar Rp.250,000. sampai selesai.

Alternatif ke 2 lebih cepat dan efissien yaitu dengan cara pendaftaran online. pendaftar online berbeda dengan antrian pendaftar biasa, dan antriannyapun untuk pendaftar online lebih cepat. Hal ini disebabkan masih sedikitnya orang yang mendaftar online. Masih banyak orang yang memilih untuk langsung datang ke sana dan mendaftar sehingga antriannya lebih panjang.
Saran saya mendaftarlah melalui situs yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia terlebih dahulu. Situsnya dapat dituju di sini. Jika anda bingung bagaimana cara mengajukan permohonan paspor melalui situs tersebut, di menu paling bawah terdapat Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online. Penjelasan secara umum langkah-langkah pengisian layanan tersebut. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Pilihlah menu Pra Permohonan Personal. Setelah memilih menu tersebut, anda harus mengisi data pribadi dan juga jenis permohonan anda. Untuk pembuatan paspor baru, pilihlah “Baru – Paspor biasa” pada field jenis permohonan. Kemudian jenis paspornya adalah “48H Perorangan”. FYI, katanya yang 24H Perorangan itu paspor untuk TKI.
  2. Isi data pribadi anda dengan lengkap kemudian tekan tombol Lanjut
  3. Lanjutkan pengisian data pribadi pada halaman selanjutnya kemudian tekan tombol Lanjut
  4. Upload hasil scan dokumen yang dibutuhkan. Terdapat 3 dokumen yang wajib di-upload agar dapat diproses ke tahap selanjutnya yaitu Copy KTP WNI, Copy Kartu Keluarga, dan Copy Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah. Kalau ketiga dokumen tersebut tidak lengkap maka permohonan tidak akan diproses.
  5. Tekan tombol lanjut dan pilih tanggal kedatangan di kantor imigrasi tersebut. FYI, kanim merupakan singkatan dari Kantor Imigrasi. Pilihlah Kanim 1 Bandung dan kemudian cek tanggal.
  6. Pilihlah salah satu tanggal yang tersedia kemudian tekan lanjut
  7. Masukkan kode verifikasi dan tekan OK
  8. Layar akan menampilkan pesan pra permohonan berhasil dan akan terdapat bukti permohonan. Bukti permohonan juga akan dikirimkan ke email anda. Perlu diingat bahwa bukti permohonan tersebut harus dibawa pada saat anda datang ke kantor imigrasi.

Kenikmatan Orang Mukmin di Sorga

Firman Allah;
Surat Al-Hijr
[Surat Al-Hijr : 45](إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir) 
(ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ آمِنِينَ) [Surat Al-Hijr : 46]
"Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman)
(وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ) [Surat Al-Hijr : 47]
 Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan
(لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ) [Surat Al-Hijr : 48]
  Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.

Surat  (Az-Zukhruf) = Perhiasan
[Surat Az-Zukhruf : 68](يَا عِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ)
Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati
[Surat Az-Zukhruf : 69](الَّذِينَ آمَنُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ)
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri
[Surat Az-Zukhruf : 70](ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ) 
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan

[Surat Az-Zukhruf : 71](يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ)
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya

[Surat Az-Zukhruf : 72](وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ)
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan

Al-Muţaffifīn = Orang-orang yang curang
[Surat Al-Mutaffifin : 22](إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ)
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),

[Surat Al-Mutaffifin : 23](عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ)
 mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
[Surat Al-Mutaffifin : 24](تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ)
Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan
[Surat Al-Mutaffifin : 25](يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ) 
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya
[Surat Al-Mutaffifin : 26](خِتَامُهُ مِسْكٌ ۚ وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ)
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba
[Surat Al-Mutaffifin : 27](وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ)
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim
[Surat Al-Mutaffifin : 28](عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ)
 - (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.

Hadits;
1. Dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda; "Para penghuni Sorga selalu makan dan minum, namun tiada buang air, ingus ataupun kencing, dan setiap makan mereka bersendawa seperti harumnya misik, mereka diilhami tasbih, dan takbir sebagaimana meteka bernafas. (HR. Muslim).
2. Dari Abu Hurairah, Rasul saw. Bersabda; "Allah berfirman: "Ku persiapkan untuk hambaKu yang shalih, nikmat pemandangan yang belum pernah dilihat mata, dan belum pernah di dengar oleh telinga, dan belum pernah tergerak dalam hati.

(فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ)

Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan . Surat As-Sajda : 17
(HR. Bukhari-Muslim)
3. Dari Abu Hurairah, Rasul saw. Bersabda; " Kelompok pertama yang masuk surga seperti bulan purnama, yang kedua seperti bintang yang paling terang cahayanya di langit, mereka tidak pernah kencing, buang air besar ataupun meludah dan beringus, sisir mereka dari emas, keringatnya harum kasturi, dan ukupnya kayu gaharu paling harum. Para istri mereka bidadari yang bulat bola matanya, mereka bertubuh sama sebesar Nabi Adam dengan tinggi 40 hasta menjulang ke langit".
(HR. Bukhari-Muslim)
Riwayat lain: "Setiap orang dua bidadari yang sangat cantik hingga sum-sum betisnya kelihatan dari balik daging".
4. Dari Mughirah bin Syu'bah, Rasul saw bersabda; "Nabi Musa menanyakan penghuni sorga yang paling rendah kepada Tuhannya: Dijawab: "Penghuni terahir datang dan diseru supaya masuk ke sorga, jawabnya: "Ya Tuhan, apakah masih ada tempat untukku, padahal semua penghuni sudah mengambil tempat dan bagiannya masing-masing ?.
Orang itu ditanya: "Legakah kira-kira hatimu jika bagianmu sebesar kerajaan dunia ?.
Jawabnya: "Aku sangat lega dan ridha.
Lalu Allah berfirman: "Bagianmu dilipat gandakan sampai lima kali kerajaan dunia ?.
Jawabnya: "Aku sangat lega dan senang ya Tuhan".
FirmanNya lagi: "Bagianmu dilipat gandakan hingga 10x kerajaan dunia, dan puaskah nafsu dan pandanganmu ?".
Jawabnya: "Sudah puas ya Tuhan".
Kemudian Nabi Musa bertanya: "Sebesar apa bagi penghuni sorga yang teratas ?".
JawabNya: "Itulah orang-orang yang sudah Kupersiapkan kehormatan mereka dengan kekuasaanKu, dan Ku tutup. Maka tiafa pernah terlihat mata, di dengar telinga, dan tergerak dalam hati manusia".
(HR. Muslim).

Surga bukan bagi orang yang menginginkan

Apakah anda tau seperti apa keindahan dan kenikmatan surga ?
Apakah anda tau seperti apa keburukan neraka ?
Jika ingin tau seperti apa kenikmatan surga maka anda harus beriman dan beramal shaleh, kemudian tunggu mati dulu karena surga tidak akan diberikan kepada yang masih hidup.

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَـٰئِكَ هُمْ خَيْرُ‌ الْبَرِ‌يَّةِ ﴿٧
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَ‌بِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِ‌ي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ‌ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّ‌ضِيَ اللَّـهُ عَنْهُمْ وَرَ‌ضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَ‌بَّهُ ﴿٨
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. 

Apakah anda menginginkan surga ?
Apakah anda takut neraka ?
Semua orang pasti menginginkan surga dan takut neraka meskipun belum tau bagaimana keadaan keduanya. Sejauh ini kita hanya bisa membayangkan keadaan surga sebagaimana keterangan yang kita terima dari Alquran dan Hadits, diantaranya bahwa dibawahnya mengalir sungai-sungai, makanan dari buah-buahan, di dampingi bidadari yang cantik jelita, dan sebagainya dan sebagainya.
Tapi perlu di pahami bahwasanya surga itu tidak diperuntukan bagi yang menginginkan, tapi diperuntukan bagi yang mampu,,,,
Salah satu contoh sederhana, jika anda menginginkan sebuah mobil baru yang dipajang di dealer, apakah dengan menginginkan saja kemudian serta merta anda bisa mendapatkannya ?
Jawabannya tentu tidak....
Jika ingin mendapatkan mobil tersebut, disamping menginginkannya, anda juga harus mampu untuk membelinya.
Setuju tidak ???

Makna Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Diantara momentum yang berharga di bulan Ramadhan adalah malam nuzulul qur’an dan lailatul Qadar. Keduanya merupakan ruang bersejarah yang menentukan kehidupan dunia selanjutnya. Karena keduanya berhubungan langsung dengan proses turunnya al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.Akan tetapi seringkali disalah fahami keterangan antara nuzulul qur’an dan lailatul qadar, bahkan saling tumpang tindih antar keduanya, sehingga perlu diuraikan lebih jelas. Istilah nuzulul qur’an yang sering diperingati pada malam tanggal 17 Ramadhan merupakan malam di mana pertama kali al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah saw di Gua Hira melalui malaikat Jibril. Pada kesempatan pertama kali ini Malaikat Jibril membawa surat iqra’ wa rabbukal akram. Kemudian untuk selanjutnya al-Qur’an diturunkan secara berangsur.
Sedangkan term lailatul qadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana al-Qur’an diturunkan langsung dari Allah swt secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyah) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah saw. Oleh karena itulah malam laylatul qadar  hanya Allah swt yang mengetahuinya. Sungguh malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Karena Allah swt sendiri mengungkapkan dalam surat ad-Dukhan ayat 3:
(إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ) 

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi
Malam yang berkah itu tentunya berbeda dengan malam-malam lain. Allah swt mengistimewakan nilai malam ini lebih dari malam seribu bulan. Karena pada malam itu Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan. Sesuai dengan perintah-Nya mereka, para malaikat akan menetapkan berbagai takdir manusia mulai dari rizki, mati, jodoh dan semuanya.
Karena itulah di namakan lailatul Qadar , malam penentuan taqdir manusia. Sudah selayaknya kita sebagai hamba yang menginginkan taqdir baik, apabila menekuk lutut bersimpuh di malam-malam itu, karena ini berhubungan dengan nasib kita sebagai hamba. Seperti seorang budak yang memohon kepada majikannya.
Allah mengkhususkan keterangn ini dalam satu surat penuh, surat al-Qadar:

بِّسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ  ﴿٥﴾

Pengertian dan Hikmah Nuzulul Qur’an

Pengertian dan Hikmah Nuzulul Qur’an – Nuzulul Qur’an merupakan sebuah mukjizat Allah SWT karena peristiwa ini merupakan proses turunnya Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Turunya al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan penghuni bumi. Karenanya kita harus mengetahui Pengertian dan Hikmah Nuzulul Qur’an secara menyeluruh. Artinya di sini Pengertian dan Hikmah Nuzulul Qur’an kita kita harus mampu mengimplementasikan Al-Qur’an dalam diri kita masing-masing. hikmah nuzulul quran
Tujuan Khusus Dari Nuzulul Qur’an dan pengertian nuzulul Qur’an
Memberikan Petunjuk kepada semua makhluk ke jalan yang lurus, sebagai adanya targhib dan tarhib, untuk dapat melaksanakan syari’at Allah SWT. Sebagai Jawaban terhadap pertanyaan dan juga penjelasan bagi mereka, seperti turunya Al-Anfal 1, dan an-Nisa’ : 127
A. Proses Turunnya Al-Qur’an
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Turunya al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan penghuni bumi. Maka turunya Al-Qur’an dengan dua tahapan, yaitu :
Pertama : Al-Qur’an turun pada malam lailatul qadar pada malam kemulyaan, merupakan pemberitahuan Allah SWT kepada alam tingkat tinggi yang terdiri dari malaikat-malakat akan kemulyaan umat Nabi Muhamad SAW.
Kedua : Turunya Al-Qur’an secara bertahap ( munajaman ), dengan tujuan menguatkan hati Rasul SAW dan menghibur serta mengikuti peristiwa dan kejadian-kejadian sampai Allah SWT menyempurnakan agama ini dan mencukupi nikmat-nikmat-Nya.
Perbedaan turunnya Al-Qur’an secara sekaligus dan berangsur-angsur disebabkan karena merujuk kepada dua kata anzala dan nazala dalam ayat surat al-Isra’ : 105.

وَبِالْحَقِّ أَنزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ وَمَآأَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا * - الإسراء : 105 - 

Dan Raghib al-Asfahani mengatakan : perbedaan dua kata tersebut, kata inzal dan tanzil, Yaitubahwa kata tanzil ( التنزيل ) dimaksudkan berkenaan turunya Al-Qur’an secara berangsur-angsur ( مفرّقا ),atau ( منجما ) Sedangkan kata inzal ditujukan berkenaan turunya al-qur’an secara sekaligus ( جملة ).
 
Dasar turunnya Al-Qur’an sekaligus
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ * - الدخان : 3 –
“Sesumgguhmya Kami menurunkan ( Al-Qur’an ) pada malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan “.( QS. Al-Dhukhan : 3 )
Firman Allah SWTSurat Al-Baqarah : 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ * - البقرة : 185 -
“ 
Bulan Ramadhan bulan yang didalmnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil “ ( QS. Al-Basqarah : 185 ).
Firman Allah SWT surat Al-Qadr : 1

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * – القدر : 1 -
“ Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemulyaan “ ( QS. Al-Qadr : 1 )

Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, bahwa ia berkata
 :
أنزل القرأنُ جملةً واحدة ً إلى السمَاءِ الدنيا وكانَ بمواقعِ النجومِ وكان اللهُ يُنزله ُ على رسوله صلى الله عليه وسلمّ بعضه فى إثر بعضٍ .
Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus ke langit dunia, tempat turunnya secara berangsur-angsur.Lalu Dia menurunkannya kepada Rasul-Nya SAW bagian demi bagian . “ ( HR. Al Hakim dan al-Baihaqi )
Dalam riwayat Ibnu Abbas ra yang lain, beliau berkata
 :
أنزلَ القرأنُ فى ليلةِ القدرِ فى شَهرى رمضان إلى السماء الدنيا جملةً واحدةً ثم أنزل نجوماً .
Al-qur’an diturunkan pada malam lailatul Qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus, lalu ia menurunkan secara berangsur-angsur “. ( HR. Al-Tabrani ).
Dasar Turun nya Al-Qur’an berangsur-angsur
Firman Allah SWT surat al-Isra’ : 106

وَقُرْءَانًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا * – الإسراء : 106_
Dan Al-Qur’an telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur, agar kamu membacanya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian-demi bagian . “ ( QS. Al-Isra’ : 106 ).
Dan Firman Allah SWT surat Al-Furqan : 32

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْءَانُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا * – الفرقان : 32 –
 
“Berkatalah orang-orang kafir : “ mengapa Al-Qur’an tidak dirunkan kepadanya sekali turun saja ? Demikian supaya Kami perkuat hatimu dengannya, dan Kami membacakannya kelompk demi kelompok “. ( QS. Al-Furqon : 32 ).
Hikmah Turunnya Al-Qur’an dengan berangsur-angsur
Hikmah Turunnya Al-Qur’an dengan beransur-angsur.
Pertama : Menguatkan dan meneguhkan hati Raulullah SAW, dalam rangka menyampaikan dakwahnya dalam menghadapi celaan orang-orang musyrik. Sebagaimana Al-Qur’an Surat : Al-Furqan : 32

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلاَ نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْءَانُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلاً * – الفرقان : 32 -
 
Artinya : “Berkatalah orang-orang kafir:”Mengapa al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar). (QS.Al-Furqan / 25:32)
Kedua : Mempermudah hafalan dan pemahaman, karena Al-Qur’an diturunkan ditengah-tengah umat yang ummi dan yang tidak pandai membaca dan menulis. Sebagaiman Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an suratAl-Qamar : 17.

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ * - القمر : 22 -

Ketiga : Sebagai pendidikan terhadap umat islam, dengan turunnya Al-Qur’an dengan cara bertahap, pelajaran dengan sabar dan hati-hati dalam menghadapi segala cobaan, dan bertahap dalam memahami hukum islam.
Keempat : Denga cara ini, turunya ayat sesuai dengan peristiwa yang terjadi akan lebih berkesan dihati, karena segala persoalan dapat ditanyakan langsung kepada Nabi SAW, seperti yang terjadi, dan Al-Qur’an langsung menjawabnya, dalam persoalan istri su’ad bin Rabi’ yang datang kepada Rasulullah.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, berkata : “ telah datang seorang istri dari Su’ad bin Rabi’ kepada Rasul SAW dan bersamanya dua orang anak perempuan, dan berkata : “ Ya Rasul ! kedua anak perempuan ini adalah putri dari Su’ad yang terbunuh dalam perang Uhud, dan pamannya tidak memberikan hak keduanya. Maka bersabda Rasulullah SAW dalam persoalan tersebut dengan turunnya ayat, QS. Al-Nisa’ : 11
.
يوصِيكُمُ اللهُ فِي أَوْلاَدِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ اْلأُنثَيَيْنِ فَإِن كُنَّ نِسَآءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَاتَرَكَ وَإِن كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ وَلأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِن كَانَ لَهُ وَلَدُُ فَإِن لَّمْ يَكُن لَّهُ وَلَدُُ وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلأُمِّهِ الثُّلُثُ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلأُمَّهِ السُّدُسُ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِى بِهَآأَوْدَيْنٍ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لاَتَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا فَرِيضَةً مِّنَ اللهِ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا * - النساء : 11 -

Kelima : Bukti yang pasti ( mu’jizat ) bahwa Al-Qur’an adalah dari sisi Allah SWT Yang Maha bijaksana dan Maha Terpuji. Ketika terjadi pengingkaran terhadap Al-Qur’an itu, maka Allah untuk mendatangkan yang serupa dengannya, maka sekali lagi Allah menegasakan tidak akan bisa sebagaimana Allah SWT berfirman : QS. Al-Isra’ : 88, QS. Hud : 13, QS. Al-Baqarah : 23.
Bukti Kemukjizatan

قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا الْقُرْءَانِ لاَيَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْكَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا ) الإسراء : 88 )
أَمْ يَقُوْلُوْنَ اْفتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوْا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُوْنِ اللهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ ) هود :
13 )
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ( البقرة :
23 )

Ayat yang pertama dan terakhir diturunkan.
Pertama : Berkata As-Suyutti, tentang yang pertama turunnya Al-Qur’an sesuai dengan pendapat yang shahih, yaitu firman Allah SWT surat al-Alaq: 1-5.
Kedua : Yang Terakhir Kali Ayat turun dari Al-Qur’an.
Perselisihan yang terjadi dikalangan para ulama tentang ayat yang terakhir turun adalah berdasarkan dalil yangmarfu’, sehingga menyebabkan terjadinya banyak perselisihan pendapat. Dan pendapat yang rajih ( kuat ) tentang yang terakhir turun dalam Al-Qur’an adalahsurat Al-Baqarah : 281.[i
]
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ * - البقرة : 281 - 

Cara turunnya wahyu ( al-Qur’an )
Pertama : Datang kepada Rasul SAW Malaikat seperti dencingan suara lonceng yang amat kuat, dari musnad imam Ahmad, dari Abdullah bin Umar, aku bertanya kepada Rasul, Apakah anda ya Rasul menyadari tetang turunnya wahyu ?, Rasul Menjawab : aku mendengar suara dencingan lonceng, kemudian aku diam, tiba-tiba aku tidak sadarkan diri, ternyata turunnya wahyu. Dan cara ini adalah cara yang terberat, dan dikatakan demikian diantara turunnya ayat berkenaan tetang janji dan ancaman.
Kedua : Malaikat datang kepada Rasul bagaikan seorang laki-laki, dan menyampaikan wahyu, demikian sebagaimana hadits shahih. Dan cara yang demikian adalah cara yang lebih ringan dari cara yang pertama. Karena cara ini, Malaikat sebagaimana layaknya saudara saudara yang lain, dan berbicara baik secara sadar seperti pada saat isra dan mi’raj, dan dalam keadaan tidur seperti hadits Muaz bin Jabal.

Panduan Pelaksanaan dan Perjalanan Umroh Lengkap

DO’A KEBERANGKATAN

  1. Do’a Sewaktu berada di atas kendaraan. 
  2. Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak 
  3. Do’a ketika tiba di tempat tujuan. 
  4. Do`a Ketika Masuk Kota Madinah 
  5. Do`a Masuk Masjid Nabawi 
  6. Bacaan Salam Ketika Berada di Makam Rasulullah ` 
  7. Bacaan Salam kepada Sahabat Abu Bakar As-Siddiq 
  8. Bacaan Salam kepada Sahabat Umar bin Khattab 
  9. Do`a Ketika di Raudah 
  10. Bacaan Salam Ketika Berziarah ke Makam Bāqi 
  11. Bacaan Salam kepada Sahabat `Usman bin `Affan 
  12. Bacaan Salam kepada Sahabat Hamzah bin Abdul Muttalibz dan Mus'ab bin Umairz di Jabal Uhud 
  13. Bacaan Salam kepada Syuhada di Jabal Uhud 
  14. Do`a Ketika Meninggalkan Madinah Bacaat Talbiyah dan 
  15. Doa Tawaf Niat Umrah dan Haji 1. 
  16. Niat Umrah 
  17. Bacaan Talbiyah, 
  18. Sholawat dan Do’a. 
  19. Bacaan Sholawat 
  20. Do’a memasuki kota Mekkah. 
  21. Do’a masuk Masjidil Haram. 
  22. Do’a ketika melihat Ka’bah. 
  23. Do’a ketika melintasi Maqam Ibrahim. 
  24. Do’a putaran ke 1 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  25. Do’a putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  26. Do’a putaran ke 3 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  27. Do’a putaran ke 4 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  28. Do’a putaran ke 5 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  29. Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 
  30. Do’a putaran ke 6 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  31. Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 
  32. Do’a putaran ke 7 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani 
  33. Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca: 
  34. Do'a Sesudah Thawaf (di Multazam) 
  35. Do’a sesudah shalat sunat di belakang Maqam Ibrahim 
  36. Do’a di belakang Maqam Ibrahim 
  37. Do'a Waktu Minum Air Zam-Zam  
  38. Do'a Sesudah Salat Sunat Mutlak Di Hijir Ismail 
  39. Do'a-do'a dalam Sa'i

DO’A KEBERANGKATAN 


  • Do’a Sewaktu berada di atas kendaraan.

  بِسْمِ اللهِ مَجْرَىْ هاَ وَمُرْسَى هاَ إِنَّ رَبىِّ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ , وَماَ قَدَرُوْا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ القِياَمَةِ وَالسَّمَواَتِ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحاَنَهُ وَتَعاَلىَ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ  

Artinya; Dengan nama Allah diwaktu berangkat dan berlabuhnya, sesungguhnya Tuhanku Benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan merka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan". 

  • Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ . سُبْحاَنَ الَّذِى سَخَّرَ لَناَ هَذاَ وَماَكُنَّا لَهُ مُقْرِيْنِيْنَ وَإِناَّ إِلىَ رَبِّناَ لَمُنْقَلِبُوْنَ . أَللَّــهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ فىِ سَفَرِناَ هَذاَ البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ العَمَلِ ماَتَرْضَى أَللَّـهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ سَفَرَناَ هَذاَ وَاطْوِ عَناَّ بُعْدَهُ . أَللَّـهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فىِ السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فىِ الأَهْلِ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثاَءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ المَنْظَرِ وَسُوْءِ المُنْقَلَبِ فىِ الماَلِ وَالأَهْلِ  

Artinya; Dengan menyebut Nama Allah yang maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini kepada kami, padahal kami tiada kuasa menundukkannya. Dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan, kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini baik, taat, dan Taqwa serta amal perbuatan yang Engkau Ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan singkatkan kejauhannya, Ya Allah Engkau adalah kawan dalam bepergian pemelihara dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang mengecewakan, kepulangan yang jelek mengenai harta, maupun keluarga. 

  • Do’a ketika tiba di tempat tujuan.

  أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهاَ وَخَيْرَ أَهْلِهاَ وَخَيْرَ ماَفِيْهاَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهاَ وَشَرِّ أَهْلِهاَ وَشَرِّ ماَفِيْهاَ  

Artinya; Ya Allah, saya mohon pada-Mu kebikan Negri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada didalamnya. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan negri ini, dan kejahatan penduduknya setra kehatan yang ada didalamnya. 

  • Do`a Ketika Masuk Kota Madinah

 اَللَّھُمَّ ھَذَا حَرَمُ رَسُوْلِكَ فَاجْعَلْه وِقَايَةً مِنَ النَّارِ وَأَمَانَةً مِنَ الْعَذَ ابِ وَسُوْءِ الْحِسَابِ 

Artinya; “Ya Allāh, negeri ini adalah tanah ḥaram Rasul-Mu Muḥammad `, maka jadikanlah penjaga bagiku dari neraka, aman dari siksa dan buruknya ḥisab.

  • Do`a Masuk Masjid Nabawi

  بِسْمِ اللهِ وَعَلَىمِلَّةِ رَسُوْلِ الله رَبِّ أَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِیْرًا اَللَّھُمَّ صَلِّ عَلَى سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَافْتَحْ لِي أَ بْوَابَ رَحْمَتِك وَأَدْخِلْنِيْ فِیْھَايَاأَ رْحَمَ الرَّاحِمِیْن 

Artinya; Dengan nama Allāh dan atas agama Rusulullah `. Ya Allāh, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allāh, limpahkanlah rāḥmat kepada junjungan kami Muḥammad ` dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu raḥmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala pengasih.” 

  • Bacaan Salam Ketika Berada di Makam Rasulullah

 ` اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا صَفْوَتَ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا حَبِیْبَ اللهِ  أَشْھَدُ أَنْ لاَ إِلَه إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَّ شَرِ يْكَ لَهُ وَأَشْھَدُأَنَّكَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَأَشْھَدُ أَنَّكَ بَلَّغْتَالرِّسَالَةَوَأَدَّيْتَ اْلأمََانَةَ وَنَصَحْتَ اْلأُمَّةَ وَجَاھِدْتَ فِيْ سَبِیْلِ اللهِ فَصَلَّى اللهُ عَلَیْكَ صَلاَةً دَائِمَةً إِلَى يَوْمِ الدِّ يْنِ اَللَّھُمَّ آتِهِ الْوَسِیْلَةَ وَالْفَضِیْلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِیْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَه إِ نَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِیْعَادَ 

Artinya; “Salam sejahtera atasmu ya Rasulullah `, raḥmat Allāh dan berkah-Nya untukmu. Salam sejahtera atasmu wahai Nabi Allāh. Salam sejahtera wahai makhluk pilihan Allāh. Salam sejahtera wahai kekasih Allāh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allāh satu-satunya. Tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya engkau telah benar-benar menyampaikan risalah, engkau telah menunaikan amanat, engkau telah memberi nasihat kepada umat, engkau telah berjihad di jalan Allāh, maka ṣalawat yang abadi dan salam yang sempurna untukmu sampai hari kiamat. Ya Allāh, berikanlah padanya kemuliaan dan martabat yang tinggi, serta bangkitkan dia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan padanya, sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji.” Salam sejahtera dan raḥmat Allāh juga padamu.” 

  • Bacaan Salam kepada Sahabat Abu Bakar As-Siddiq

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا خَلِیْفَةَ رَسُوْلِ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا صَاحِبَ رَسُوْلِ اللهِ فِى الْغَارِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مَنْ أَنْفَقَ مَا لَهُ كُلَّهُ فِيْ حُبِّ اللهِ وَحُبِّ رَسُوْلِهِ جَزَاكَ الله عَن أُمَّةِ رَسُوْلِ اللهِ خَیْرَالْجَزَآءِ . وَلَقَدْ خَلَفْتَ رَسُوْل اللهِ أ حْسَنَ الْخَلَفِ وَسَلَكْتَ طَرِيْقَهُ وَمِنْھَاجَهُ خَیْرَ سُلُوْكٍ وَنَصَرْتَ اْلإِسْلاَمَ وَوَصَلْتَ اْلأرَْحَامَ وَلَمْ تَزَلْ قَائِماً بِالْحَقِّ حَتَّى أَتَاكَ الْیَقِیْنُ فَالسَّلاَمُ عَلَیْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Artinya; “Salam sejahtera padamu wahai khalifah Rasulullah `, salam sejahtera padamu wahai teman Rasulullah ` dalam gua, salam sejahtera wahai orang yang mendermakan semua hartanya karena cinta kepada Allāh dan Rasul-Nya. Semoga Allāh membalas dengan sebaik-baiknya balasan dari umat Rasulullah ` dan sesungguhnya Engkau telah menggantikan Rasulullah ` sebagai khalifah yang baik dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya, engkau telah membela Islam, engkau telah menghubungkan silaturahmi dan engkau senantiasa menegakkan kebenaran sampai akhir ḥayat. Selamat sejahtera padamu dan raḥmat serta berkat Allāh juga untukmu.” 

  • Bacaan Salam kepada Sahabat Umar bin Khattab

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مُظْھِرَ اْلإِ سْلاَ مِ . اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا فَارُوْقُ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مَنْ نَطَقَتْ بِالصَّوَابِ وَكَفَلْتَ اْلأيَْتَامَ وَوَصَلْتَ اْلأرَْحَامَ وَقَوِيَ بِكَ اْلإِسْلاَمُ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ. 

Artinya; “Salam sejahtera padamu wahai penyebar Islam. Salam sejahtera padamu wahai orang yang tegas memisahkan yang benar dan yang salah. Salam sejahtera wahai orang yang senantiasa berkata dengan benar, engkau telah menjamin anak yatim, engkau telah menghubungkan silaturahmi dan denganmu-lah Islam telah teguh dan kuat. 

  • Do`a Ketika di Raudah

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِیْمِ . اَلْحَمْدُ لِله رَبِّ الْعَالَمِیْنَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِيْ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْھِك وَعَظِیْمِ سُلْطَانِكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَیِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِیْنَ اَللَّھُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَأَجْدَادِيْ وَجَدَّتِيْ وَأَقَارِبِيْ وَإِخْوَانِيْ وَمَشَايِخِيْ وَلِجَمِیْعِ الْمُؤْمِنِیْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِیْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلأَحْیَآءِ مِنْھُم وَاْلأَ مْوَاتِ بِرَحْمَتِك يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِیْنَ اَللَّھُم إِ نَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ " وَلَوْ أَنَّھُم إِ ذْظَلَمُوْاأَنْفُسَھُمْ جَآءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللهَ وَاسْتَغْفَرَ لَھُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُ اللهَ تَوَّابًا رَحِیْمًا "   اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُشَفِّعَ فِي نَبِیِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَبَنُوْن إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهُ بٍقَلْبِ سَلِیْم وَأَنْ تُوْجِبَ لِيَ الْمَغْفِرَةَ كَمَا أَ وْجَبْتَھَا لِمَنْ جَآءَهُ فِيْ حَیَاتِهِ اَللَّھُمَّ اجْعَلْهُ أَوَّلَ الشَّافِعِیْنَ وَأَنْجَحَ السَّآئِلِیْنَ وَأَكْرَمَ اْلأوََّلِیْنَ وَاْلآخِرِيْن بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ يَا أَكْرَم اْلأَكْرَمِیْنَ اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاَّ وَيَقِیْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَيُصِیْبُنِي إِلاًمَا كَتَبْتَ لِيْ وَعِلْمًا نَافِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَحَلاَلاً طَیِّبًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبُوْلاًوَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ اَللَّھُمَّ اشْرَحْ صُدُوْرَنَا وَاسْتُرْ عُیُوْبَنَا وَاغْفِرْ ذُنُوْبَنَا وَآمِنْ خَوْفَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا وَتَقَبَّلْ زِيَارَتَنَا وَرُدَّنَا مِنْ غُرْبَتِنَا إِلَى أَھْلِنَا وَأَوْلَادِنَا سَالِمِیْنَ غَانِمِیْنَ غَیْرَ خَزَايَا وَلاَمَفْتُوْنِیْنَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِیْنَ مِنَ الَّذِيْنَ لَاخَوْفٌ عَلَیْھِمْ وَلاَ ھُمْ يَحْزَنُوْنَ . رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدإِ ذْھَدَيْتَنَا وَھَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَھَّابُ . رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِیْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ . سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِیْنَ وَالْحَمْدُ لِله رَبِّ الْعَالَمِیْنَ 

Artinya; “Dengan nama Allāh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allāh yang memelihara sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya mengimbangi tambahan kenikmatan-Nya wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan Zat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muḥammad `, keluarga dan ṣaḥabat-ṣaḥabatnya semua. Ya Allāh Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orangtuaku, kakek nenekku dan semua kaum kerabatku, saudara-saudaraku dan guru-guruku, mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dengan limpahan raḥmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih. Ya Allāh, sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar. "Jika sekiranya mereka sungguh telah menzalimi diri mereka sendiri, lantas mereka datang kepadamu (wahai Muḥammad), lalu memohon ampun kepada Allāh, Rasulullah `, memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allāh Maha Penerima Ampun lagi Maha Penyayang". Ya Allāh, aku mohon kepada-Mu, Engkau berikan syafaat kepada Nabi dan Rasul-Mu untukku pada hari di mana harta benda dan anak-anak tidak dapat memberikan pertolongan, kecuali orang yang datang kepada Allāh dengan hati yang selamat (bebas dari syirik dan penyakit nifak). Berilah kepastian ampunan untukku sebagaimana Engkau telah memastikan memberi ampunan bagi orang yang datang kepada Rasul di waktu hidupnya. Ya Allāh ya Tuhanku, jadikanlah Nabi Muḥammad orang yang pertama memberi syafaat, yang paling berhasil di antara orang-orang yang memohon dan paling mulia dari golongan mereka yang terdahulu dan terakhir dengan anugerah dan kemurahan-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Ya Allāh ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar, sehingga aku dapat meyakini bahwa tiada sesuatu bencana yang akan menimpa padaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku. Aku memohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyuk, lidah yang berzikir, rezeki yang melimpah, halal dan baik, amal ṣaleḥ yang diterima, serta perdagangan yang tidak rugi. Ya Allāh ya Tuhan kami, lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah dosa kami, tenteramkanlah hati kami dari ketakutan, sudahilah amalan kami dengan kabajikan, terimalah ziarah kami ini, kembalikanlah kepada kami dari keterasingan kami kepada ahli dan keluarga kami di dalam keadaan selamat dan sejahtera berhasil tanpa mendapat kenistaan dan bencana dan jadikanlah kami hamba-Mu yang ṣaleḥ yaitu dari golongan mereka yang tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allāh ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, limpahkanlah kepada kami raḥmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuku, serta dosa seluruh mukminin dan mukminat pada hari perhitungan segala amal. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera kepada para Rasul serta segenap puji hanya bagi Allāh Tuhan semesta alam.” 

  • Bacaan Salam Ketika Berziarah ke Makam Bāqi

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكُمْ دَارَقَوْم مُّؤْمِنِیْنَ وَآتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنَ غَدًا مُؤَجِّلِیْنَ وَإِنَّآ إِنْ شَآءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ اَللَّھُمَّ اغْفِرْلِأھَْلِ الْبَقِیْعِ الْغَرْقَ 

Artinya; “Keselamatan atas kalian (hai penghuni) tempat kaum yang beriman! Apa yang dijanjikan kepadamu yang masih ditangguhkan besok itu, pasti akan datang kepadamu dan kami insya Allāh akan menyusulmu. Ya Tuhan, ampunilah ahli Baqi`al-Garqad.” 

  • Bacaan Salam kepada Sahabat `Usman bin `Affan

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْك يَا ذَا النُّوْرَيْنِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ . اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا ثَالِثَ الْخُلَفَآءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا مُجَھِّزَجَیْشِ الْعُسْرَةِ بِالنَّقْدِ وَالْعَیْن وَجَامِع الْقُرْآنِ بَیْنَ الدَّفَتَیْن جَزَاكَ الله عَن عَمَّةِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ خَیْرَ الْجَزَآءِ . اَللَّھُمَّ ارْضَ عَنْهُ وَارْفَعْ دَرَجَتَه وَأَ كْرِمْ مَقَامَهُ وَأَ جْزِلْ ثَوَابَهُ . آمِیْنَ  

Artinya; “Salam sejahtera atasmu wahai `Uṡman bin `Affan yang memiliki dua cahaya. Salam sejahtera wahai khalifah yang ketiga. Salam sejahtera wahai orang yang telah mempersiapkan membiaya bala tentara di masa perang yang sulit (perang tabuk) dengan harta dan peralatan, yang telah menghimpun Al-Qur’an dalam suatu lembaran (kitab tersusun). Mudah-mudahan Allāh memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan kepadamu dari umat Rasulullah `. Ya Allāh, riḍai dia, tinggikan derajatnya, muliakanlah kedudukannya dan berilah imbalan pahala.”

  • Bacaan Salam kepada Sahabat Hamzah bin Abdul Muttalibz dan Mus'ab bin Umairz di Jabal Uhud

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا عَمَّ النَّبِيَّ سَیِّدِنَا حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا أَسَدَ اللهِ وَأَسَدَ رَسُوْلِ اللهِ اَلسَّلاَمُ عَلَیْكَ يَا سَیِّدَ الشُّھَدَآءِ 

Artinya; “Salam sejahtera atasmu wahai paman Nabi Sayyidina Ḥamzah bin Abdul Muṭalib. Salam sejahtera atasmu wahai Singa Allāh dan Singa Rasulullah `. Salam sejahtera atasmu wahai penghulu syuhada. 

  • Bacaan Salam kepada Syuhada di Jabal Uhud

 اَلسَّلاَمُ عَلَیْكُمْ يَا شُھَدَآء أُحُدٍ . اَللَّھُمَّ اجْزِھِمْ عَنِ اْلإِسْلاَمِ وَأَھْلِهِ وَأَفْضَلَ الْجَزَاءِ وَارْفَعْ دَرَجَاتِھِمْ وَأَكْرِمْ مَقَامَھُم بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ يَا أَكْرَم اْلأَكْرَمِیْنَ 

Artinya; “Salam sejahtera atasmu wahai para syuhada Uhud. Ya Allāh, berilah mereka semua pahala karena Islam dan para pemeluknya dengan ganjaran yang paling utama, dan tinggikanlah derajat mereka dan muliakan kedudukan mereka dengan keagungan-Mu dan kemurahan-Mu wahai Tuhan Yang Paling Pemurah.” 

  • Do`a Ketika Meninggalkan Madinah

  اَللَّھُمَّ صَل عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَلاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَھْد بِنَبِیِّكَ وَحُطَّ أَوْزَارِيْ بِزِيَارَتِهِ وَأَصْحِبْنِيْ فِيْ سَفَرِى السَّلاَمَةَ وَيَسِّرْ رُجُوْعِيْ إِلَى أَھْلى وَوَطَنِيْ سَالِمًا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِیْنَ 

Artinya; “Ya Allāh limpahkanlah raḥmat, ṣalawat dan salam kepada Nabi Muḥammad ` dan keluarganya dan janganlah menjadikan kunjungan ini sebagai kunjungan akhir kedatanganku kepada Nabi-Mu,hapuskanlah segala dosaku dengan menziarahinya dan sertakan keselamatan dalam perjalananku serta mudahkanlah kepulanganku ini menuju keluargaku dan tanah airku, dengan selamat, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.” 

Bacaat Talbiyah dan Doa Tawaf Niat Umrah dan Haji 

  • Niat Umrah
 نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ ِللهِ تَعاَلىَ 

Artinya; Aku niat Umroh dengan berihram Karena Allah Ta'ala. Niat Haji

  لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ حَجاًّ  atau  نَوَيْتُ الحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ ِللهِ تَعاَلىَ  

Bacaan Talbiyah, Sholawat dan Do’a.

  لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ لَبَّيْكَ , لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ , إنَّ الحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَك  

  • Bacaan Sholawat
  أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ  

  • Do’a sesudah Sholawat

  أَللَّـهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ رِضاَكَ وَالجَنَّةَ وَنعُوْذُ بِكَ مِنْ سُخْطِكَ وَالنَّارَ , رَبَّناَ آتِناَ فىِ الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفىِ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذاَبَ النَّارِ  

Artinya; Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keridhoan-Mu dan sorga, kami berlindung pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka, wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka. 

  •  Do’a memasuki kota Mekkah

.  أَللَّـهُمَّ هَذاَ حَرَمُك وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِى وَدَمِى وَشَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ وَآمِنِى مِنْ عَذاَبِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِباَدَكَ وَاجْعَلْنِى مِنْ اَوْلِياَءِكَ وَأَهْلِ طاَعَتِكَ  

Artinya; Ya Allah, kota ini adalah kota haram-Mu, dan tempat yang aman. Maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Anugerahkanlah kepadaku keamanan dari siksa-Mu pada hari engkau membangkitkan kembali hamba-hamba-Mu. Jadikanlah aku termasuk oran-orang yang dekat dan taat kepada-Mu 

  • Do’a masuk Masjidil Haram.

  أَللَّـهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ وَأَذْخِلْناَ الجَنَّةَ داَرَ السَّلاَمِ تَباَرَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَلَيْتَ ياَ ذاَ الجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ أَللَّـهُمَّ افْتَحْ لىِ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ بِسْمِ اللهِ وَالحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ 

Artinya; Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan, dan dari pada-Mulah datangnya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami kedalam surga negri keselamatan. Maka banyak Anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau. Wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. Dengan Nama Allah (aku masuk ke Mesjid ini) disertai dengan segala puji bagi Allah serta Shalawat dan slam untuk Rasulullah.

  • Do’a ketika melihat Ka’bah.

  أَللَّـهُمَّ زِدْ هَذاَ البَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَمَهاَبَةً , وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَبِرًّا .  

Artinya; Ya Allah tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Baitullah ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau berumroh padanya, dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan. 

  • Do’a ketika melintasi Maqam Ibrahim.

  رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , وَقُلْ جَآءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الباَطِلُ إِنَّ الباَطِلَ كاَنَ زَهُوْقاً. 

Artinya; Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Doa Tawaf 


Pada setiap awal putaran (pertama s/d ketujuh) berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau mengusap muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca;

 بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ 
Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”
Serta mengecupnya lalu mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah berada disebelah kiri.

  • Do’a putaran ke 1 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

 ِسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلآ إِلٰهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَآءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ واْلمُعَافَاةَ الدَّآئِمَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا اْلٰاخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ 

Artinya : “ Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Tiada daya (untuk memperoleh manfaat ) dan tiada kemampuan ( untuk menolak bahaya ) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku Tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kapada-Mu ampunan, kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di akhirat dari siksa neraka” 

Pada setiap kali sampai di rukun Yamani mengusap (tanpa mengecup), bila tidak mungkin mengangkat tangan sambil mengucapkan.

 بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar”

 رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.  

Dapat juga ditambah:

  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. 

Artinya: “Dan masukkanlah kami kedalam surge bersama bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha PengMPUN, Dan Tuhan yang menguasai seluruh Alam” 

  • Do’a putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

    اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذَا اْلبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدُكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِبِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُوْمَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ 

Artinya: “Ya Allah,sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, Tanah mulia ini tanah haram-Mu, Negri aman ini Negri-Mu, hamba ini hamba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini tempat berlindung pada-Mu dari siksa neraka. Ya Allah cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia dari hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan yang meandapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab”. 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 3 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اشَّكِّ وَالشِّرْكِ وَالشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوٓءِاْلأَخْلَاقِ وَسُوٓءِاْلمَنْظَرِ وَاْلمُنْقَلَبِ فِى اْلمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَاتِ 

Artinya: Ya Allah, aku berlindung padaMu daripada syak was-was, syirik, cerai berai (bertengkar) muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan (salah urus) terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah sesungguhnya aku mohon padaMu keridhaanMu dan syurga, dan aku berlindung padaMu daripada murkaMu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung padaMu dari fitnah kubur serta dari fitnah kehidupan dan derita kematian. 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 4 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِيْ يَا اللهُ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ. اَللّٰهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَآئِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. رَبِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلٰى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْرٍ 

Artinya: Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon padaMu segala hal yang mendatangkan rahmatMu dan segala ampunanMu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, berundung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahkan padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dariMu.  

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 5 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اَللّٰهُمَّ أَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلِّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَاقِىَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ شُرْبَةً هَنِيَْئَةً مَرِيْئَةً لَا نَظْمَأُ بَعْدَ هَا أَبَدًا  اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ. 

Artinya:Ya Allah lindungilah aku dibawah lindunganMu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naunganMu dan tidak ada yang tinggal kekal selain wajahMu. Dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan dan minta perlindunganMu daripada yang diminta Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon padaMu surga serta nikmatNya dan apapun yang dapat mendekatkan aku padaNya dari perkataan atau perbuatan ataupun amal. Dan aku berlindung padaMu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadaNya, baik ucapan, perbuatan ataupun amal. 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 6 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

   اللّهُمَّ إِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَحُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَلْـقِكَ. اللّهُمَّ مَاكَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِيْ وَمَاكَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَأَغْنِنِى بِحَلاَ لِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَا عَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ. اَللّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كِرَيْمٌ اَنْتَ يَااللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ 

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunya hak yang banyak sekali atas diriku dalam hubungan antara aku dengan Mu. Dan Engkau juga mempunya hak yang banyak sekali dalam hubungan antara aku dengan makhlukMu. Ya Allah, apa yang menjadi hakMu atas diriku, maka ampunilah aku. Dan apa saja yang menjadi hak makhlukMu atas diriku, maka tanggungkanlah dariku. Cukupkanlah diriku dengan rizkiMu yang halal, terhindar dari yang haram. Dan dengan ta'at kepadaMu, terhindar dari kemaksiatan. Dan dengan anugerahMu terhindar daripada mengharap dari selain daripadaMu, wahai Tuhan Yang Maha Luas pengampunanNya. Ya Allah, sesungguhnya rumahMu ini agung, ZatMu pun sungguh mulia, dan Engkau ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku"  

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do’a putaran ke 7 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani

  اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَا مِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًاذَاكِرًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَاحَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ تَاغَفَّارُ. رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ 

"Ya Allah, aku mohon kepadaMu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu lidah yang selalu berdzikir, rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima, taubat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan selamat dari neraka, dengan kasih sayangMu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh" 

  • Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
  بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
  وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

  • Do'a Sesudah Thawaf (di Multazam)  

Setelah selesai 7 kali putaran Tawaf, bergeserlah sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang di sebut Multazam, dan berdo’a sesuai harapan/keinginannya dengan bahasa apapun. Salah satu do’a di Multazam yang dianjurkan adalah sbb

  اللّهُمَّ يَارَبَّ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ اَعْتِقِ رِقَابَنَا وَرِقَابَ ابَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَوْلاَدِنَا مِنَ النَّارِ يَاذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَالْاِحْسَانِ. اَللَّهُمَّ اَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاَجِرْنَامِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الاَْخِرَةِ . اَللَّهُمَّ اِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ مُتَذَلِّلُ بَيْنَ يَدَيْكَ أَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَاَخْشَى عَدَابَكَ ياَقَدِيْمَ اْلِإحْسَانِ اَللَّهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ اَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ وِزْرِيْ وَتُصْلِحَ اَمْرِيْ وَتُطَهِّرُ قَلْبِيْ وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ قَبْرِيْ وَتَغْفِرَلِيْ ذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ اْلعُلىَ مِنَ اْلجَنَّةِ 

Artinya: Ya Allah, yang memelihara Ka'bah ini, bebaskan diri kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan yang maha Pemurah, Dermawan, dan yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, berdiri dibawah pintuMu, menundukkan diri di hadapanMu sambil mengharapkan rahmatMu, kasih-sayangMu, dan takut akan siksaMu. Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon kepadaMu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya didalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon padaMu martabat yang tinggi didalam surga".

Do’a sesudah shalat sunat di belakang Maqam Ibrahim

Shalat sunat Tawaf di lakukan di belakang Maqam Ibrahim. Bila tidak memunglinkan, maka di lakukan di mana saja asal di dalam Masjidil Haram.  Pada shalat sunat tersebut setelah membaca Fatihah raka’at pertama sebaiknya membaca surat Al-Kafirun dan raka’at kedua setelah Fatihah sebaiknya membaca surat Al-Ikhlas. Sesudah shalat di anjurkan membaca do’a
  • Do’a di belakang Maqam Ibrahim

  اللّهُمَّ إِنَكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَا نِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَاعْطِنِيْ سُؤْلِيْ وَتَعْلَمُ مَا  فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ إِلَّامَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ. اَنْتَ وَلِيِّيْ فِى الدُّيْيَا وَالْاَخِرَةِ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِيْ بِالصَّا لِحِيْنَ اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا فِيْ مَقَامِنَا هَذَا ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَاهَمًّا اِلَّا فَرّّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا فَيَسِّرْ أُمُوْرَنَا وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّا لِحَاتِ أَعْمَالَنَا. اللَّهُمَّ تَوُفَّنَا مُسْلِمِيْنَ وَاَحْيِنَا مُسْلِمِيْنَ وَأَلْحِقْنَا بِالصَّا لِحِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ مَفْتُوْنِيْنَ.  

Artinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersebunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau Maha Mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku mohon padaMu iman yang tetap melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-sungguh sehingga aku mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan bagiku, rela menerima apa yang telah Engkau bagikan kepadaku. Engkaulah Pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan masukkanlah kedalam orang-orang yang saleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosa kecuali Engkau ampuni, tiada kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah semua amal kami dengan amal yang saleh. Ya Allah, matikan kami dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim dan masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang yang saleh, tanpa kenistaan dan fitnah" 

Lalu disunnahkan minum air Zam Zam.

  • Do'a Waktu Minum Air Zam-Zam

  اَللَّهُمَّ إِنِيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

"Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahun yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap pengasih".

  • Do'a Sesudah Salat Sunat Mutlak Di Hijir Ismail

  اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ اِلاَّاَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ. أَعُوْدُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَاَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرَ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ . اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَأَعُوْذُوبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَالِحُوْنَ  

Artinya:  "Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hambaMu dan aku terikat pada janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku. Aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku akui segala nikmat dariMu kepadaku, dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon padaMu kebaikan yang diminta oleh hamba-hambaMu yang saleh, dan aku berlindung padaMu dari kejahatan yang telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hambaMu yang saleh".  

Selesailah sudah rangkaian thawaf

DO’A-DO’A DALAM SA’I.

  • Do’a hendak mendaki bukit Safa sebelum Sa’i.

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَبْدَأُ بِماَبَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ .  

  • Do’a di atas bukit Safa ketika menghadap Ka’bah

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ , أَللهُ أَكْبَرُ عَلَى ماَ هَداَناَ وَالحَمْدُ ِللهِ عَلَى ماَ أَوْلاَناَ . لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِياَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ 

Do’a-do’a Sa’i dalam perjalanan 1 s/d 7 .

  • Do’a perjalanan ke-1, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحاَنَ اللهِ العَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ الكَرِيْمِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً وَمِنَ اللَّيْلِ فاَسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ شَيْءَ قَبْلَهُ وَلاَ بَعْدَهُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ داَئِمٌ لاَ يَمُوْتُ وَلاَ يَفُوْتُ أَبَداً بِيَدِهِ الخَيْرُ وَإِلَيْهِ المَصِيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ .  

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ .  

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-2, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau.

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الواَحِدُ الفَرْدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ صاَحِبَةً وَلاَ وَلَداً وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فىِ المُلُكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْراً .أَللَّـهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ فىِ كِتاَبِكَ المُنَزَّلِ أُدْعُوْنِى أَسْتَجِبْ لَكُمْ دَعَوْناَكَ رَبَّناَ فاَغْفِرْ لَناَ كَماَ أَمَرْتَناَ إِنَّاكَ لاَتُخْلِيْفُ المِيْعاَدَ . رَبَّناَ إِنَّناَ سَمِعْناَ مُناَدِياً يُناَدِى لِلإِيْماَنِ أَنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآَمَنّاَ , رَبَّناَ فاَغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَكَفِّرْ عَنَّاسَيِّئَاتِناَ وَتَوَفَّناَ مَعَ الأَبْراَرِ , رَبَّناَ وَأَتِناَ ماَ وَعَدْتَناَ عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِناَ يَوْمَ القِياَمَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ المِيْعاَدَ . رَبَّناَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْناَ وَإِلَيْكَ أَنَبْناَ وَإَلَيْكَ المَصِيْرُ . رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَناَ وَ ِلإِخْواَنِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِالإِيْماَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ أَمَنُوْا رَبَّناَ إِنَّاكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ
 أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-3, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau.

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ رَبَّناَ أَتْمِمْ لَناَ نُوْرَناَ وَاغْفِرْ لَناَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الخَيْرَ كُلَّهُ عاَجِلَهُ وَأَجِلَهُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِى وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-4, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ ُ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ ماَتَعْلَمُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ماَ تَعْلَمُ وأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ ماَ تَعْلَمُ إِنَّاكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الغُيُوْبِ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ , مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صاَدِقُ الوَعْدِ الأَمِيْن أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ كَماَ هَدَيْتَنِى لِلإِسْلاَمِ أَنْ لاَتَنْزِعَهُ مِنِّى حَتَّى تَتَوَفَّنِى وَأَناَ مُسْلِمٌ , أَللّهُمَّ اجْعَلْ فىِ قَلْبِى نُوْراً وَفىِ سَمْعِى نُوْراً وَفىِ بَشَرِى نُوْراً , أَللَّـهُمَّ اشْرَحْ لىِ صَدْرِى وَيَسِّرْ لىِ أَمْرِى وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَساَوِسِ الصَّدْرِ وَشَتاَتِ الأَمْرِ وَفِتْنَةِ القَبْرِ , أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ماَ يَلِجُ فىِ اللَّيْلِ وَشَرِّ ماَ يَلِجُ فىِ النَّهاَرِ وَمِنْ شَرِّ ماَ تَهُبُّ بِهِ الرِّياَحُ ياَ أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ . سُبْحاَنَكَ ماَ عَبَدْناَكَ حَقَّ عِباَدَتِكَ ياَ أَللهُ سُبْحاَنَكَ ماَذَكَرْناَكَ حَقَّ ذِكْرِكَ ياَ أَللهُ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-5, dari bukit Safa ke bukit Marwah di baca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ سُبْحاَنَكَ ماَ أَعْلَى شَأْنَكَ ياَ أَللهُ , أَللَّـهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْناَ الإِيْماَنَ وَزَيِّنْهُ فىِ قُلُوْبِناَ وَكَرِّهْ إِلَيْناَ الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْياَنَ وَاجْعَلْناَ مِنَ الرَّاشِدِيْن 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَم 

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-6, dari bukit Marwah ke bukit Safa di baca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الحَمْدُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِياَّهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفاَفَ وَالغِنَى , أَللَّـهُمَّ لَكَ الحَمْدُ كاَلَّذِىْ نَقُوْلُ وَخَيْراً مِمَّا نَقُوْلُ أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ رِضاَكَ وَالجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَماَ يُقَرِّبنُِى إِلَيْهاَ مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ أَللَّـهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْناَ وَبِفَضْلِكَ اسْتَغْنَيْناَ وَفىِ كَنَفِكَ وَإِنْعاَمِكَ وَعَطاَئِكَ وَإِحْساَنِكَ أَصْبَحْناَ وَأَمْسَيْناَ أَنْتَ الأَوَّلُ فَلاَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَالأَخِرُ فَلاَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّاهِرُ فَلاَ شَيْءَ فَوْقَكَ وَالباَطِنُ فَلاَ شَيْءَ دُوْنَكَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الفَلَسِ وَالكَسَلِ وَعَذاَبِ القَبْرِ وَفِتْنَةِ الغِنَى وَنَسْأَلُكَ الفَوْزَ بِالجَنَّة 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Safa, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • Do’a Sa’i perjalanan ke-7, dari bukit Safa ke bukit Marwah dibaca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau :

  أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً , أَللَّـهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ الإِيْماَنَ وَزَيِّنْهُ فىِ قَلْبِى وَكَرِّهْ إِلَيَّ الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِصْياَنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الرَّاشِدِيْنَ 

  • Diantara dua pilar hijau membaca do’a :

  رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ 

  • Dan ketika mendekati bukit Marwah, bacalah :

  إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ , فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوِاعْتَمَرَ فَلاَجُناَحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِماَ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شاَكِرٌ عَلِيْمٌ 

  • C. Do’a di bukit Marwah setelah selesai Sa’i

  أَللَّـهُمَّ رَبَّناَ تَقَبَّلْ مِنَّا وَعاَفِناَ وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طاَعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَ تَكِلْناَ وَعَلَى الإِيْماَنِ وَالإِسْلاَمِ الكاَمِلِ جَمِيْعاً تَوَفَّناَ وَأَنْتَ راَضٍ عَنَّا أَللَّـهُمَّ ارْحَمْنِى بِتَرْكِ المَعاَصِى أَبَداً ماَ أَبْقَيْتَنِى وَارْحَمْنِى أَنْ أَتَكَلَّفَ ماَ لاَ يَعْنِيْنِى وَارْزُقْنِى حُسْنَ النَّظَرِ فِيْماَ يُرْضِيْكَ عَنِّى ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  
© all rights reserved
made with by templateszoo